RELEVANSI MODEL SUPERVISI KLINIS PADA BIMBINGAN PPL DI LPTK

Authors

  • Teguh Suharto Universitas PGRI Madiun
  • Dwi Setiyadi Universitas PGRI Madiun
  • Elly’s Mersina Mursidik Universitas PGRI Madiun
  • Ermi Adriani Meikayanti Universitas PGRI Madiun

DOI:

https://doi.org/10.25273/widyabastra.v6i2.3593

Keywords:

Model, Supervisi Klinis, PPL

Abstract

Pendidik wajib menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis. Karena itu, pendidik harus memiliki keterampilan mengajar, kompetensi pedagogis, dan profesional yang memadai. Kompetensi pedagogis berkaitan dengan kemampuan merumuskan tujuan instruksional dan indikator-indikator terukur, organisasi materi, pemilihan  metode, media, dan teknik evaluasi. Kompetensi profesional berkaitan dengan kemampuan mengimplementasikan desain instruksional yang telah dibuat pada praktik pembelajaran di kelas. Untuk memenuhi kompetensi keguruan di atas, LPTK perlu mengembangkan program pelatihan calon guru yang efektif, efisien, sistematis dan berkesinambungan baik melalui PPL. Pada PPL mahasiswa berlatih mengajar dan nonmengajar untuk pengembangan diri siswa. Bimbingan pembelajaran mikro dapat dilensakan dengan berbagai model dan cara, diantaranya ialah dapat menggunakan model supervisi klinis. Supervisi klinis merupakan bentuk bimbingan profesional yang diberikan kepada praktikan berdasarkan kebutuhannya melalui siklus yang  sistematis dengan segera setelah praktek mengajar untuk memperkecil jurang antara perilaku mengajar nyata dengan perilaku mengajar yang ideal. Supervisi klinis relevan dengan karakteristik dan langkah pada pembelajaran mikro. Dengan demikian, diharapkan model supervisi klinis dapat efektif untuk menyiapkan calon pendidik dengan lebih optimal.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdul Azis Wahab. 2008. Metode dan Model-Model Mengajar. Bandung: Alfabeta.

Asril, Zainal. 2010. Micro Teaching. Jakarta: Rajawali Press.

Bafadal, Ibrahim. 2003. Peningkatan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar. Jakarta : BumiAksara.

Chauhan, S. S., 1979. Innovation in Teaching and Learning Process. New Delhi: Vikas Publishing Hause PVT.

Cogan, M.L. 1973. Clinical Supervision. Bootm: Houghton Mifflin Comp.

Depdiknas. 2008. Metode dan Teknik Supervisi. Jakarta: Dikdasmen.

Dilworth, J.B. 1992. Operations Management: Design, Planing and Control for Manufacturing.

Hamalik. 2009. Manajemen Pengembangan Kurikulum. Bandung: Rosdakarya.

IKIP PGRI Madiun. 2013. Pedoman Praktik Kependidikan. Madiun UPK IKIP PGRI Madiun.

Joyce, Bruce, Marsha Weil, & Emily Calhoun. 2000. Models of Teaching. USA: Library of Congress Cataloging-in- Publication Data.

______. 2009. Model of Teaching: Model-Model Pengajaran Edisi 8 (Terjemahan Achmad Fawaid & Ateilla Mirza). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Mergel, Brenda. 1998. The Instructional Design and Learning Theory (dalam http://www.usask.ca/educations/coursework/802papers/mergel/brenda.htm Diunduh tanggal 11 Januari 2010).

Mosher, J.T. dan Purpel, D.E. 1972. Supervision: The Reluctant Profession. Boston: Honghton.

Sergiovanni, T.J. dan R.J. Starrat. 1979. Supervision: Human Perspective. New York: McGraw-Hill Book Company.

Sudjana, Nana. 2000. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Indonesia.

Downloads

Published

2018-12-27

Issue

Section

Articles