TINDAK TUTUR PADA JARGON KAMPANYE DALAM KONTEKS SOSIAL BUDAYA BALIHO CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI DI KABUPATEN BLITAR TAHUN 2024

Authors

  • Oktavia Era Iriana Universitas Negeri Malang
  • Martutik Universitas Negeri Malang
  • Gatut Susanto Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.25273/widyabastra.v12i2.21614

Abstract

Bahasa dalam konteks politik menggunakan tindak tutur yang khas karena bertujuan untuk mempersuasi atau memengaruhi pemikiran masyarakat yang dituju untuk mendukung pasangan calon pemimpin memperoleh kemenangan. Pragmatik adalah cabang ilmu linguistik yang mampu menelaah penggunaan tindak tutur berdasarkan konteks dalam komunikasi termasuk pada ranah politik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif yang membahas mengenai penggunaan tindak tutur dan jargon pada ranah politik meliputi pemanfaatan konteks sosial budaya. Teori yang digunakan dalam artikel ini menggunakan teori tindak tutur Searle dan ditemukan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan tindak tutur pada jargon kampanye baliho Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Blitar pada tahun 2024 meliputi konteks sosial dan budaya. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kumpulan-kumpulan baliho kampanye politik pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Blitar pada tahun 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baliho kampanye calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Blitar pada tahun 2024 menggunakan tindak tutur asertif, direktif dan ekspresif. Selain itu, tuturan pada baliho menggunakan konteks jargon sosial budaya masyarakat setempat yang bertujuan untuk membentuk citra positif sehingga mampu membujuk calon pemilih.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ali, A. (2013). Efektivitas Penggunaan Baliho Pada Pemilukada (Studi pada Pemilihan Calon Walikota dan Wakil Walikota Parepare Tahun 2013). AKMEN Jurnal Ilmiah, 13(1), 1–10.

Alwi, S. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE.

Austin, John Langshaw. (1962). How to Do Things With Words. Oxford: Oxford University Press.

Chaer, A. & Leonie. A. (2004). Sosiolingustik Perkenalan Awal. Jakarta: Rieneka Cipta.

Hendrikus, DoriWuwur. (1991). Retorika terampil Berpidato, Berdiskusi, Berargumentasi, Berorganisasi. Yogyakarta: Kanisinus.

Hikam, AS. (1999). Demokrasi dan Civil Society. LP3ES, Jakarta

Martha, I Nengah., (2010). Retorika dan Penggunaannya dalam Berbagai Bidang. Prasi. 6(12), 61-71.

Parker, F. (1986). Linguistics for Non Linguist. London: Tylor and Francis, Ltd. Purwo, B. K. (1994). Pelba 7: Analisis Klausa, Pragamatik Wacana, Pengkomputeran Bahasa. Yogyakarta:Kanisius.

Prasetyo, D.N., Suharto, Teguh., Meikayanti, E.A. (2018). Analisis Diksi dan Gaya Bahasa pada Baliho Kampanye Pemilu di Kabupaten Magetan Tahun 2018. Widyabastra, 06(1), 76-83.

Ridwan, Romadhan. (2018). Analisis Pragmatik dalam Wacana Kampanye Politik Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Periode 2018-2023. Prosiding Seminar Nasional (hlm. 92-101). Universitas Muhamaddiyah Surakarta.

Rohmadi, Muhammad. (2010). Pragmatik. Surakarta: Yuma Pustaka.

Senft, Gunter. (2014). Understanding Pragmatics. New York: Saxon Graphics.

Suryatin, Eka. (2016). Analisis Tindak Tutur pada Baliho Kampanye Calon Legislatif Pemilu Tahun 2009 di Kalimantan Selatan. Undas, 12(1), 27-34.

Tarigan, Henry Guntur. (1990). Pengajaran Pragmatik. Bandung: Angkasa.

Taufik, K.S., (2013). Wujud-wujud Tuturan Persuasif dalam Kampanye Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pasuruan Tahun 2008 Ditinjau dari Perspektif Tindak Tutur. Prosodi: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra. 7(2), 1-34.

Thomas, L., Wareing, S., Singh, I., Peccei, J, S., Thornborrow, J. & Jones J. (Eds). (2004). Language, Society and Power an Introduction Second Edition. Roudledge: London & New York.

Wilujeng, Sri Rahayu. (2013).Bahasa Politik dalam Perspektif Filsafat Bahasa Ludwig Wittgenstein.Makalah, Universitas Diponegoro.

Zamzani. 2007. Kajian Sosiopragmatik. Yogyakarta: CIPTA PUSTAKA.

Downloads

Published

2024-12-24

Issue

Section

Articles