MAKSIM DALAM TINDAK TUTUR ANTARA TENAGA MEDIS DAN PARAMEDIS DENGAN PASIEN DI RSUD DR. SOEDONO MADIUN

Authors

  • Ria Dwi Puspitasari Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, IKIP PGRI Madiun
  • Bambang Eko Hari Cahyono Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, IKIP PGRI Madiun
  • Eni Winarsih Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, IKIP PGRI Madiun

DOI:

https://doi.org/10.25273/widyabastra.v3i2.2108

Keywords:

Maksim, Tindak Tutur, Tenaga Medis, Paramedis.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan  penggunaan maksim dalam tindak tutur antara tenaga medis yakni dokter dengan pasien di RSUD dr. Soedono Madiun, dan (2) Mendeskripsikan penggunaan maksim dalam tindak tutur antara paramedis yakni bidan, perawat, dan apoteker dengan pasien di RSUD dr. Soedono Madiun.

Jenis  penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Data yang digunakan adalah percakapan atau tindak tutur antara tenaga medis dan paramedis dengan pasien di RSUD dr. Soedono Madiun. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, teknik rekam, teknik catat dan dokumentasi.Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik.Teknik analisis data adalah dengan model analisis jalinan yang meliputi reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan dengan verifikasi.

Hasil penelitian menunjukkan dua hal. Pertama, bahwa dalam tindak tutur antara tenaga medis yakni dokter dengan pasien ditemukan menggunakan maksim kualitas, relevansi, kebijaksanaan, dan pelaksanaan. Kedua, dari tindak tutur antara paramedis yakni bidan, perawat dan apoteker, ditemukan menggunakan maksim kualitas, kuantitas, pelaksanaan, kebijaksanaan, dan kesimpatisan. Terdapat beberapa data yang tidak sesuai apabila dikaitkan dengan konteks, etika, norma dan kesantunan berbahasa. Sehingga dapat mengganggu kinerja tenaga medis dan paramedis

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2015-12-10

Issue

Section

Articles