UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK SISWA KELAS VI SD NEGERI BANJARSARI KULON 02 DAGANGAN MADIUN MELALUI MULTI METODE

Authors

  • Sukarno Sukarno SD Negeri Banjarsari Kulon 02 Dagangan Madiun

DOI:

https://doi.org/10.25273/widyabastra.v5i2.1999

Keywords:

Kemampuan menyimak, multi metode

Abstract

Menyimak pada hakekatnya mendengarkan dan memahami bunyi bahasa. Pada saat penyimak menangkap bunyi bahasa, yang bersangkutan harus menggunakan kemampuan memusatkan perhatian. Bunyi yang ditangkap perlu di identifikasi. Pembelajaran dengan menggunakan multi metode. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Banjarsari Kulon 02 Dagangan Madiun pada kelas VI. Subjek penelitian  sebanyak 20 siswa. Prosedur  penelitian  dalam  penelitian  tindakan kelas (Action Research) ini mengacu pada rancangan Stephen Kemmis dan Robin Mc Taggart  yang terdiri dari dua siklus. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah kemampuan menyimak sebelum digunakan metode multi metode baru mempunyai tingkat ketuntasan belajar atau KKM 54%, hal ini berarti siswa yang belum tuntas belajar mencapai 46,00%. Sedangkan pada siklus I setelah dilakukan multi metode siswa yang tuntas belajar naik menjadi 65,00% hal ini berarti siswa yang belum tuntas belajar hanya mencapai 35,00%. Pada siklus II setelah diadakan perbaikan sistem dan guru memberikan motivasi dalam pembelajaran, tingkat ketuntasan belajar siswa mencapai 80,00%, sedangkan siswa yang belum tuntas belajar sebanyak 20,00%. Hasil observasi selama pembelajaran dengan multi metode pada siklus I dan II diperoleh temuan sebagai berikut dalam pembelajaran dengan multi metode pada siklus I diperoleh hasil (a) perhatian siswa dalam pembelajaran diperoleh hasil 13 siswa atau 65,00%; (b) keaktifan bertanya  atas pembelajaran sebanyak 12 siswa atau 60,00 %; dan (c) keaktipan siswa mengeluarkan pendapat dalam pembelajaran 15 siswa atau 75,00%; dan (d) tingkat kedisiplinan siswa 14 siswa atau 70,00%. Sedangkan dalam siklus II dengan metode ini terhadap (a) perhatian siswa dalam pembelajaran diperoleh hasil 17 siswa atau 85,00%; (b) keaktifan bertanya  atas pembelajaran sebanyak 14 siswa atau 70,00%; dan (c) keaktifan siswa mengeluarkan pendapat dalam pembelajaran 16 siswa atau 80,00%; dan (d) tingkat kedisiplinan siswa 18 siswa atau 90,00%. Terhadap tingkat keaktifan siswa secara keseluruhan pada siklus I mencapai 75%, sedangkan pada siklus II sudah mencapai 85%.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2017-12-30

Issue

Section

Articles