ANALISIS SEMANTIK PADA PUISI “TAK SEPADAN†KARYA CHAIRIL ANWAR
DOI:
https://doi.org/10.25273/widyabastra.v10i1.13670Keywords:
Semantik, Puisi, CintaAbstract
Karya sastra dapat digolongkan ke dalam dua kelompok, yaitu karya sastra imajinatif dan karya sastra nonimajinatif. Sastra imajinatif adalah sastra yang berupaya untuk menerangkan, menjelaskan, memahami, membuka pandangan baru, dan memberikan makna realitas kehidupan agar manusia lebih mengerti dan bersikap yang semestinya terhadap realitas kehidupan. Dengan kata lain, sastra imajinatif berupaya menyempurnakan realitas kehidupan walaupun sebenarnya fakta atau realitas kehidupan sehari-hari tidak begitu penting dalam sastra imajinatif. Sastra imajinatif memiliki ciri-ciri yaitu, bersifat khayalan, menggunakan bahasa konotatif dan memenuhi syarat estetika seni. Peneliti memilih untuk membahas salah satu jenis karya sastra yakni puisi. Puisi termasuk salah satu bentuk karya sastra yang banyak disukai karena disajikan dalam bahasa yang indah dan sifatnya yang imajinatif. Bahkan puisi juga dianggap sebagai rangkaian kata-kata yang menggambarkan perasaan penulisnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna yang terkandung dalam puisi jika dilihat dengan menggunakan analisis semantik yang berfokus pada penganalisisan makna leksikal, makna gramatikal, makna referensial, dan makna kias. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa puisi ini dapat dianalisis menggunakan kajian semantik. Puisi ini menceritakan tentang kisah cinta yang sedih.
Downloads
References
Chaer, A. (2013). Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
KBBI, (2018). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). [Online] diakses pada 2-6 Juni 2022.
Pateda, Mansoer. (2010). Semantik Leksikal. Jakarta: Rineka Cipta.
Pradopo, R. D. (2010). Pengkajian PUISI. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet.