PERAN PENDIDIK FISIKA DALAM MENGHADAPI ME

Jeffry Handhika

Abstract


MEA membentuk ASEAN sebagai pasar dan basis produksi tunggal membuat ASEAN lebih dinamis dan kompetitif1. Pasar dan basis produksi tunggal ASEAN terdiri lima elemen inti: (i) aliran bebas barang; (ii) aliran bebas jasa; (iii) aliran bebas investasi; (iv) arus modal yang lebih bebas; dan (v) arus bebas tenaga kerja terampil. SDM di Indonesia sangat melimpah, namun pasar Indonesia tidak menampung secara efisien SDM yang dimiliki. Pemberlakuan MEA memberikan konsekwensi kemudahan tenaga ahli dari Negara ASEAN lain masuk ke Indonesia. Tenaga kerja Indonesia belum memenuhi pasar tenaga ahli ASEAN. Secara tidak langsung dapat berdampak pada kesejahteraan masyarakat Indonesia. Perubahan kurikulum sesuai dengan tuntutan pasar sangat penting untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja. UNESCO memetakan konsep peran Kurikulum, Guru, Pembelajar, Lingkungan dalam satu kesatuan untuk mencapai tujuan, menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi berdaya saing tinggi. Pemerintah perlu melakukan redesain kurikulum secara berkesinambungan, Lembaga pendidikan tinggi perlu menjaga dan meningkatkan kualitas dan kompetensi lulusan, meningkatkan kualitas dan kuantitas lembaga pendidikan tinggi. Memasukkan kearifan dan budaya lokal dalam kompetensi dunia kerja Indonesia perlu dipertimbangkan. Mengacu pada 12 kriteria daya saing selain efisiensi pasar tenaga kerja, kesiapan teknologi juga menjadi faktor penentu kualitas daya saing suatu Negara. Kemajuan teknologi, tentunya tidak dapat dipisahkan dari perkembangan sains (Fisika). Pendidik Fisika perlu meningkatkan kualitas pembelajaran fisika melalui pengintegrasian pembelajaran dengan teknologi, pembelajaran berbasis proyek, lesson study.

Keywords


MEA; Pendidik Fisika

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract has been read : 284 times
PDF file viewed/downloaded: 0 times


DOI: http://doi.org/10.2573/snpf.v0i0.984

Refbacks

  • There are currently no refbacks.