Tumbuhan Antimikroba Yang Digunakan Masyarakat Suku Tengger
DOI:
https://doi.org/10.25273/pharmed.v3i1.5042Keywords:
Suku tengger, obat tradisionalAbstract
Masyarakat Suku Tengger melakukan berbagai penggunaan tumbuhan sebagai penyembuhan penyakit. Berdasarkan tumbuhan obat yang digunakan masyarakat Suku Tengger serta rentannya resistensi antibiotik, maka diperlukan pengembangan obat baru antimikroba yang bersumber dari bahan alam. Tujuan penelitian untuk mengetahui pemanfaatan tumbuhan sebagai obat tradisional pada Suku Tengger yang berpotensi sebagai antimikroba.
Penentuan informan pada Suku Tengger dengan  snowball sampling selanjutnya dilakukan wawancara semi-structured dengan tipe pertanyaan open-ended. Tumbuhan yang berpotensi sebagai antimikroba mempunyai nilai UV dan ICF mendekati 1, selanjutnya dianalisis menggunakan pendekatan kemotaksonomi.
           Didapatkan 31 jenis penyakit, 47 tanaman obat dan 60 ramuan tradisional.  Terdapat 9 jenis penyakit infeksi mikroba dan 4 tumbuhan obat. Penelitian ini mengevaluasi aktivitas antimikroba dari beberapa tanaman etnomedisin yang digunakan dalam pengobatan Suku Tengger. Aktivitas antimikroba paling baik ditunjukkan pada Aaem tengger (Radicula armoracia Robinson), ganjan (Artemisia vulgaris L.), jambu wer (Prunus persia Zieb & Zucc.) dan lobak tengger (Rapanus raphanistrum L.) dapat menjadi sumber potensial antimikroba baru.Downloads
References
Batoro, J., Setiadi, D., Chikmawati, T. and Purwanto, Y., 2013. Pengetahuan Tentang Tumbuhan Masyarakat Tengger di Bromo Tengger Semeru Jawa Timur. WACANA, Jurnal Sosial dan Humaniora, 14(1), pp.1-10.
Hidayat, S.Y.A.M.S.U.L. and Risna, R.A., 2007. Kajian Ekologi Tumbuhan Obat Langka di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Biodiversitas, 8(3), pp.169-173.
Dephut .2009a. Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru http://www.dephut.go.id/informasi/tamnas/bromo_1.html [04 Mei 2009]
Pieroni, A., Quave, C., Nebel, S., dan Henrich, M. 2002. Ethnopharmacy of the Ethnic Albanians (Arbereshe) of Northern Basilicata, Italy. Fitoterapia. 72 (2002): 217-241.
Ningsih, I.Y., 2016. Studi etnofarmasi penggunaan tumbuhan obat oleh Suku Tenggerdi Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur. Pharmacy: Jurnal Farmasi Indonesia, 13(01).
Sudardi, B., 2002. Konsep Pengobatan Tradisional Menurut Primbon Jawa. Humaniora, 14(1), pp.12-19.
Kuntorini, E.M. 2005. Botani Ekonomi Suku Zingiberaceae Sebagai Obat Tradisional Oleh Masyarakat di Kotamadya Banjarbaru. Bioscientiae. 2 (1): 25-36.
WHO. 2015. Worldwide Situatuon Analysis Response to Antimicrobial Resistance. USA: World Health Organization. Halaman 2, 20, 2
Downloads
Published
Issue
Section
License
With the receipt of the article by Pharmed Editorial Board and the decision to be published, the copyright regarding the article will be transferred to Pharmed Journal.
Pharmed has the right to multiply and distribute the article and every author is not allowed to publish the same article that was published in this journal.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Under the following terms:
Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
NonCommercial — You may not use the material for commercial purposes.
ShareAlike — If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.