Uji Aktivitas Ekstrak Daun Cabe Rawit (Capsicum frutescens L.) Sebagai Hepatoprotektor Pada Tikus Yang Diinduksi Obat-Obat Tuberkulosis
DOI:
https://doi.org/10.25273/pharmed.v2i1.3780Keywords:
Daun Cabe Rawit (Capsicum frutescens L.), Tuberkulosis, AST, ALTAbstract
Tuberkulosis sampai saat ini masih merupakan penyebab angka kematian yang tinggi di negara berkembang, bahkan di negara maju angka kematian tuberkulosis meningkat kembali seiring dengan meningkatnya Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immunodeficiency Sindrom (HIV/AIDS). Obat-obat anti tuberkulosis seperti isoniazid (INH), rifampisin, pirazinamid dan ethambutol mempunyai beberapa efek samping, dari yang ringan sampai yang berat. Efek samping yang patut diwaspadai adalah efek hepatotoksik. Saat ini mulai dikembangkan cara alternatif untuk menangani hepatotoksik yang disebabkan oleh penggunaan obat anti tuberculosis dengan memanfaatkan suatu tanaman herbal sebagai hepatoprotektor. Beberapa penelitianmenunjukkan bahwa senyawa flavonoid berpotensi sebagai hepatoprotektor.Yunita (2012) membuktikan adanya senyawaflavonoid pada daun cabe rawit, akan tetapi penelitian tersebut belum membuktikan efektifitas ekstrak daun cabe rawit sebagai hepatoprotektor. Jenis penelitian adalah penelitian EksperimentalPre-Post Test With Control Design. Hasil penelitian menunjukkanbahwa kelompok pemberian ekstrak daun cabe rawit pada hari ke-0 sampai hari ke-14 memberikan penurunan kadar ALTsebesar 17,67 unit/liter dan AST sebesar 9,11 unit/liter. Sedangkan pada hari ke-0 sampai hari ke-28memberikan penurunan kadar ALTsebesar 11,51 unit/literdan AST sebesar 20,41 unit/liter.Hasil uji statistik dengan Paired Samples T-testmenunjukkan kelompok ekstrak pada hari ke-0 sampai hari ke-14 memiliki nilai Sig 0,048 (p < 0,05),pada hari ke-0 dengan hari ke-28 memiliki nilai Sig 0,125 (p > 0,05) dan hari ke-14 sampai hari ke-28 memiliki nilai Sig 0,561 (p > 0,05). Kesimpulan menunjukan bahwapenurunan kadar ALT pada kelompok perlakuan optimal pada hari ke-14 dan tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada pemberian ekstrak hari ke-14 dan ke-28 dalam menurunkan kadar ALT.
Downloads
References
Arsyad Z. 1996. Evaluasi Faal Hati Pada Penderita Tuberculosis yang Mendapat Terapi Obat Anti Tuberkulosis. Cermin Dunia Kedokteran: 110
Cushnie T., Lamb A.J., 2005. Antimicrobial activity of Flavonoids. International Journal of Antimicrobial Agents,26: 343- 356.
Departemen Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia.2001.
Departemen Kesehatan RI. Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Infeksi Pernapasan. 2005
Dewi, F.K. 2010. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Mengkudu (Morinda Citrifolia, Linnaeus) Terhadap Bkteri Pembusuk Daging Segar (Skripsi). Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universsitas Sebelas Maret. Surakarta.
Hermawan, A., Hana, W., dan Wiwiek, T. 2007. Pengaruh Ekstrak Daun Sirih (Piper betle L.) Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dengan Metode Difusi Disk. Universitas Erlangga.
Karlina, C., Muslimin I., dan Guntur, T. 2012. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Herba Krokot (Portulaca oleracea L.) Terhadap Staphylococcus aureus Dan Escherichia coli. Universitas Negeri Surabaya.
Lathifah, Q. 2008. Uji Efektifitas Ekstrak Kasar Senyawa Antibakteri Pada Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) Dengan Variasi Pelarut. Skripsi
Pan, X., Chen, F., Wu,T., Tang, H., and Zhao, Z. 2009. The acid, Bile Tolerance and Antimicrobial property of Lactobacillus acidophilus NIT. J. Food Control 20: 598-602.
Prawira, M., Sarwiyono., dan Puguh, S. 2013. Daya Hambat Dekok Daun Kersen (Muntingia calabura L.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus Penyebab Penyakit Mastitis Pada Sapi Perah. Universitas Brawijaya.
Prescott LM, Harley JP, Klein DA. 2002. Microbiology. 5th Ed. Boston: McGraw-Hill.
Wibowo, Agung Edy, (2012) Aplikasi Praktis SPSS dalam Penelitian, Gava Media, Yogyakarta.
Yunita.2012.Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Dan Fraksi Ekstrak Daun Cabe Rawit (Capsicum frutescens L.) Dan Identifikasi Golongan Senyawa Dari Fraksi Teraktif. Skripsi.
Downloads
Additional Files
Published
Issue
Section
License
With the receipt of the article by Pharmed Editorial Board and the decision to be published, the copyright regarding the article will be transferred to Pharmed Journal.
Pharmed has the right to multiply and distribute the article and every author is not allowed to publish the same article that was published in this journal.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Under the following terms:
Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
NonCommercial — You may not use the material for commercial purposes.
ShareAlike — If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.