Kajian Etnobotani Dan Keanekaragaman Tumbuhan Obat Yang Digunakan Masyarakat Desa Bojongsoang Kabupaten Bandung, Jawa BaratT DESA BOJONGSOANG KABUPATEN BANDUNG, JAWABARAT
DOI:
https://doi.org/10.25273/pharmed.v7i1.21396Keywords:
Observasi, Etnobotani, Tanaman obat, Penyakit, Tradisional.Abstract
Etnobotani adalah salahsatu kajian cabang ilmu biologi yang mempelajari kaitan antara pemanfaatan tumbuhan bagi masyarakat sekitarnya. Nenek moyang, seringkali menjadikan Tumbuhan sebagai bahan obat-obatan untuk menyembuhkan berbagai penyakit yang di derita. Analisa Data menggunakan metode secara kualitatif dan teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi secara langsung dengan mewawancarai masyarakat sekitar 30 responden dengan metode purposive sampling. Jenis tanaman yang ditemukan berjumlah 25 tanaman yang terdiri dari Kelas Liliopsida sebanyak 28% dan Kelas Magnoliopsida sebesar 72%. Tanaman tersebut digunakan untuk mengobati 17 penyakit yang diketahui dengan proses wawancara terhadap 30 informan. nilai FIC yang tertinggi yaitu dalam melebatkan rambut, mengobati asma, pegal dan demam dengan nilai 1.00. Jambu merupakan tanaman obat yang mengobati diare yang memiliki nilai Cf tertinggi dengan nilai 30%. Nilai Fl yang tertinggi yaitu Lidah buaya untuk melebatkan rambut, Suji untuk mengobati asma, Tempuyung untuk mengobati pegal, dan asam jawa untuk mengobati demam dengan nilai 100%.
Downloads
References
Deka, Pipi; Merti Triyantia , Harmokoa. (2022). Inventarisasi Jenis Tumbuhan Obat Di Kecamatan Saling Kabupaten Empat Lawang. Borneo Journal Of Biology Education Vol. 4 No. 2.
Efrida; Nursamsu dan Marfina. (2017). Etnobotani Tumbuhan Berkhasiat Obat Berdasarkan Pengetahuan Lokal Pada Suku Jawa Di Desa Sukarejo Kecamatan Langsa Timur Tahun 2016. Jurnal Jeumpa, Vol 4 No. 1.
Firedman, J., Yaniv, Z. Dafni, A. and Palewitch, D. 1986. A preliminary classification of healing potential plants, based on a rational analysis of an ethno pharmacological field survey among Bedouins in the Negev Desert. J. Ethnopharmacol. 16: 275–287.
Handayani. (2003). Budaya Hukum dan Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Hutan. Jakarta
Heinrich, M., Ankli, A., Frei, B. and Weimann, C. 1998. Medicinal plants in Mexico: healer’s consensus and cultural importance. Social Sci. & Medicine 47: 1859–1871.
Irmayanti, Andi; Rusmidin Dan M. Mahfudz. (2023). Keanekaragaman Dan Pemanfaatan Tumbuhan Bawah Pada Lahan Agroforestry Di Desa Alu Kecamatan Alu Kabupaten Polewali Mandar. Journal Of Forestry And Environment. Vol 3 No 1. Juni 2023
Juslimin. (2013). Dampak Dan Perubahan Iklim Di Indonesia. Jurnal Geografi Vol 5. No. 1.
Kusmanaa, Cecep Dan Agus Hikmat. Keanekaragaman Hayati Flora Di Indonesia The Biodiversity Of Flora In Indonesia. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan Vol. 5 no. 2 (Desember 2015): 187-198
Larassati, Ajeng; Marmaini; Trimin Kartika. (2019). Inventarisasi Tumbuhan Berkhasiat Obatdi Sekitar Pekarangan Di Kelurahan Sentosa. Jurnal Indobiosains Vol 1. No. 2 Edisi Agustus 2019.
Martin, G. J. (1995). Ethnobotany: A methods manual. Boston: Springer.
Naisila; Sonia Puji Nur Kholimah; Vina Oktavia Chairunnisa Dan Ika Putra Viratama. (2024). Tumbuhan. Bioedutech: Jurnal Biologi, Pendidikan Biologi, Dan Teknologi Kesehatan, 2(2), 193–203.
Nomleni, F. T., Daud, Y., & Tae, F. (2021). Etnobotani Tumbuhan Obat Tradisional di Desa Huilelot dan Desa Uiasa Kecamatan Semau Kabupaten Kupang. BIO-EDU: Jurnal Pendidikan Biologi, 6(1), 60– 73.
Safitri, Julia; Popy Meilina, Sitti Nurbaya Ambo. (2018). Implementasi Augmented Reality Sebagai Pembelajaran Pertumbuhan Tanaman Dikotil Dan Monokotil Untuk Sekolah Dasar. Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informasi Dan Komputer Vol. 9 No. 1.
Downloads
Published
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
With the receipt of the article by Pharmed Editorial Board and the decision to be published, the copyright regarding the article will be transferred to Pharmed Journal.
Pharmed has the right to multiply and distribute the article and every author is not allowed to publish the same article that was published in this journal.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Under the following terms:
Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
NonCommercial — You may not use the material for commercial purposes.
ShareAlike — If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.