Pengaruh Reinforcing Factors Terhadap Kepatuhan Medikasi Tuberkulosis Paru di Ngawi
DOI:
https://doi.org/10.25273/pharmed.v7i1.20674Keywords:
tuberkulosis paru, kepatuhan medikasi, faktor penguat, NgawiAbstract
Tuberkulosis (TB) masih menjadi beban kesehatan masyarakat di Indonesia, termasuk di Kabupaten Ngawi. Salah satu penyebab meningkatnya angka kasus Tuberkulosis adalah kepatuhan pasien, di mana kepatuhan pasien terhadap medikasi dapat meningkatkan angka kesembuhan Tuberkulosis dan mengurangi penyebaran bakteri M. Tuberculosis. Penelitian ini mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kepatuhan pengobatan pada pasien Tuberkulosis Paru di wilayah tersebut menggunakan desain cross-sectional dan melibatkan 101 responden yang terpilih menggunakan teknik purposive sampling dengan pengumpulan data melalui wawancara menggunakan kuesioner. Variabel yang diteliti mencakup faktor penguat yaitu pendamping minum obat (PMO) dan dukungan keluarga. Penelitian ini menemukan bahwa keberadaan pendamping minum obat dan dukungan keluarga secara signifikan berkontribusi pada peningkatan kepatuhan pengobatan (p < 0,001).
Downloads
References
Kemenkes RI. (2023). Profil Kesehatan Indonesia 2022. In Pusdatin.Kemenkes.Go.Id. https://www.kemkes.go.id/downloads/resources/download/pusdatin/profil- kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-2021.pdf
Sari, N. L. D. Y. (2015). Hubungan Beban Kerja, Faktor Demografi, Locus of Control dan Harga Diri Terhadap Burnout Syndrome Pada Perawat Pelaksana IRD RSUP Sanglah. Coping Ners Journal, 3.2, 51–60.
Toulasik, Y. A. (2019). Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita Hipertensi di RSUD Prof Dr. Wz. Johannes Kupang-NTT Penelitian Deskriptif Korelasional Pendekatan Cross Sectional.
Wiranata, A. (2020). Hubungan PMO (Pengawas Menelan Obat) Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Tuberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas Dimong Kabupaten Madiun.
World Health Organitation. (2023). Report 20-23. In January: Vol. t/malaria/ (Issue March).
Downloads
Published
Issue
Section
License
With the receipt of the article by Pharmed Editorial Board and the decision to be published, the copyright regarding the article will be transferred to Pharmed Journal.
Pharmed has the right to multiply and distribute the article and every author is not allowed to publish the same article that was published in this journal.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Under the following terms:
Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
NonCommercial — You may not use the material for commercial purposes.
ShareAlike — If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.