Tanggung Jawab Kurator Terhadap Penjualan Harta Pailit Jaminan Debitur PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk KC Pekanbaru (Studi Kasus Kepailitan Koperasi Karyawan Nusantara Lima)

Authors

  • Richad Sahat Silitonga PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk KC Pekanbaru

DOI:

https://doi.org/10.25273/equilibrium.v7i2.4773

Keywords:

Curator Responsibility for the Sale of Bankrupt Property

Abstract

Proof of the responsibility of the curator in the sale of bankrupt assets based on the Bankruptcy case decision Number: 08 / Pdt.Sus-PKPU / 2015 / PN-Niaga Medan is unclear, because in the decision there is no explanation of the witness evidence submitted by the applicant or the respondent. So in the case of proof it has been legally flawed and violated Article 163 point b Herzein Indonesis Reglement (H.I.R), Article 184 points b Buitengewesten  Rechtsreglement  (RBg)  and Article  1866  points  b  Civil  Code  (KUH Perdata). In this ruling the author examines the lack of evidence that states the Respondent of the five archipelago employee cooperatives which were declared bankrupt by the Medan Commercial Court. Legal considerations by the panel of judges against the curator in the sale of bankrupt assets based on the PKPU case verdict Number: 08 / Pdt.Sus-PKPU / 2015 / PN.Mdn are inaccurate, because the decision of the panel of judges did not explain the duties of a curator in the sale of bankrupt assets which will cause a loss to the curator himself. So in this case illustrates that a judge does not carry out his duties as stipulated in Article 184 Herzein Indonesis Reglement (H.I.R).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahmad Yani. (2004). Seri Hukum Bisnis Kepailitan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Ahmad Yani dan Gunawan Widjaja. (2004).

Seri Hukum Bisnis dan Kepailitan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Ahmad Rifai. (2011). Penemuan Hukum oleh Hakim dalam Perspektif Hukum Progresif. Jakarta: Sinar Grafika.

Andi Hamzah. (1996). Hukum Acara Pidana

Indonesia. Jakarta: Sapta Artha Jaya. Ahmad Rifai. (2010). Penemuan Hukum oleh

Hakim, Dalam Persfektif Hukum

Progresif. Jakarta: Sinar Grafika. Bambang Waluyo. (1991). Penelitian Hukum

Dalam Praktek. Jakarta: Sinar Grafika.

Bambang Riyanto. (1995). Dasar-dasar P e m b e l a n j a a n P e r u s a h a a n . Yogyakarta: BPFE.

B e r n a d e t t e Wa l u y o . ( 1 9 9 9 ) . H u k u m Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, Bandung: Mandar Maju.

C.S.T. Kansil. (1996). Hukum Perusahaan

J. Djohansyah. (2004).

Kreditur Separatis,

Indonesia (Aspek Hukum Dalam Ekonomi). Jakarta: PT. Pradnya Paramita.

Chaidir Ali. (1982). Yurisprudensi Hukum

Dagang. Bandung: CV. Armico.

Darwan Prinst. (2002). Strategi Menyusun dan Menangani Gugatan Perdata, Bandung: Citra Aditya Bakti,.

Darji Darmodiharjo dan Shidarta. (1995).

Pokok-pokok Filsafat Hukum, Apa dan B a g a i m a n a F i l o s a f a t H u k u m Indonesia. Jakarta Gramedia.

Elsi Kartika Sari. (2005). Hukum Dalam

Ekonomi. Jakarta: Grasindo.

Gunawan Widjaja. (2009). Risiko Hukum dan Bisnis Perusahaan Pailit. Jakarta: Forum Sahabat.

G u s t a v R a d b r u c h , G e r e c h t i g k e i t , Rechtssicherheit, Zweckmaâigkeit. (2010). dikutip oleh Shidarta dalam t u l i s a n P u t u s a n H a k i m : A n t a r a Keadilan, Kepastian Hukum, dan Kemanfaatan. Jakarta: Reformasi Peradilan dan Tanggung Jawab Negara, Komisi Yudisial.

Ishaq. (2009). Dasar-dasar Ilmu Hukum, Sinar Grafika, Jakarta..

Irsyad Lubis. (2010). Bank dan Lembaga

Keuangan, Medan: USU Press.

Imran Nating. (2004). Peranan dan Tanggug Jawab Kurator dalam Pengurusan dan Pemberesan Harta Pailit. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Iswardono. (2007). Uang Dan Bank.

Yogyakarta BPFE,.

Johannes Ibrahim. (2006). Hukum Organisasi Perusahaan-Pola Kemitraan dan Badan Hukum. PT Refika Aditama, Bandung,

Preferen dan Penjaminan Utang antar Induk dan Anak Perusahaan. Jakarta: PPH.

Jono. (2008). Hukum Kepailitan. Jakarta: Sinar Grafika.

J.B Daliyo. (2007). Pengantar Ilmu Hukum

Jakarta : Prenhalindo.

K. Martono, (2011). Hukum Angkutan Udara Berdasarkan UU RI No. 1 Tahun 2009. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Kartini Muljadi dan Gunawan Widjaja. (2005). Pedoman Menanggani Perkara Pailit. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Lilik Mulyadi. (2007). Kompilasi hukum pidana dalam perspektif teoritis dan prakter pradilan. Bandung: Mandar Maju.

Lili Rasdjidi dan Ira Rasjidi. (2001). Dasar- Dasar Filsafat dan Teori Hukum. Bandung: Citra Aditya Bakti.

M. Yahya Harahap. (2006). Hukum Acara

Perdata. Jakarta: Sinar Grafika.

Moch Zulkarnain Al Mufti. (2016).†Tanggung Jawab Kurator dalam Penjualan Harta Pailit di Bawah Harga Pasarâ€. Jurnal Hukum, Pascasarjana Fakultas Hukum U n i v e r s i t a s I s l a m I n d o n e s i a Yogyakarta, Lex Renaissance, No. 1

Vol. 1 Januari, hal. 96.

Sutan Remy Sjahdeini. (2010). Hukum Kepailitan: Memahami Undang- Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan. Jakarta : PT. Pustaka Utama Grafiti.

Zainal Asikin. (2001). Hukum Kepailitan dan Penundaan Pembayaran di Indonesia. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Downloads

Published

24-07-2019

Issue

Section

Articles