Analisis sektor unggulan provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun 2018-2022

Authors

  • Kurniawan Azra' Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.25273/equilibrium.v12i1.19170

Keywords:

Sektor Unggulan, Location Quotient (LQ), Shift-Share (SS)

Abstract

Provinsi NTB mencatat pertumbuhan ekonomi yang menjadi yang keempat tertinggi di Indonesia, setelah provinsi Maluku Utara, Sulawesi Tengah, dan Papua. Setiap wilayah memiliki sektor ekonomi yang menjadi keistimewaan unik dari wilayahnya masing- masing. Penelitian ini bertujuan untuk menguji industri-industri kunci di Provinsi NTB yang memiliki kemampuan bersaing secara efektif, kompetitivitas, dan spesialisasi, sambil menentukan sektor dasar yang perlu diberikan prioritas. Informasi ini menjadi pertimbangan penting, terutama untuk membantu Pemerintah Provinsi NTB dalam menyusun strategi pertumbuhan ekonomi ke depan. Peneliti menerapkan Location Quotient dan Shift Share sebagai metodologi analisisnya. Temuan penelitian mengungkapkan jika Provinsi NTB memiliki sembilan industri yang memiliki keunggulan tersendiri, dengan sektor pertambangan dan penggalian menunjukkan nilai Location Quotient tertinggi dengan rata- rata, ialah sebesar 2,158. Analisis Proporsional mengidentifikasi delapan sektor di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) yang mempunyai keunggulan struktural. Sektor-sektor tersebut antara lain: kegiatan kesehatan dan sosial; layanan pendidikan; pertahanan dan jaminan sosial wajib; administrasi pemerintahan; real estate; transportasi dan pergudangan; reparasi kendaraan bermotor dan sepeda bermotor; perdagangan grosir dan eceran; pertambangan dan penggalian; kehutanan dan perikanan; pertanian; dan Layanan Lainnya. Sementara itu, sektor PDRB yang mengalami keuntungan lokasional di Provinsi NTB, meliputi sektor kesehatan dan sosial; layanan pendidikan; pertahanan dan jaminan sosial wajib; administrasi pemerintahan; real estate; transportasi dan pergudangan; reparasi kendaraan bermotor dan sepeda bermotor; perdagangan grosir dan eceran; pertambangan dan penggalian; kehutanan dan perikanan; pertanian; dan Layanan Lainnya. Ini memberikan tanda jika kelima wilayah di Provinsi NTB layak secara ekonomi di berbagai lokasi geografis.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Kurniawan Azra', Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

Ilmu Ekonomi

References

BAPPPEDA NTB.pdf. (n.d.).

Basuki, M., & Mujiraharjo, F. N. (2017). Analisis Sektor Unggulan Kabupaten Sleman dengan Metode Shift Share dan Location Quotient. 15(1).

BPS. (2024). [Seri 2010] PDB Seri 2010, 2010-2023. Jakarta: Badan Pusat Stistik Nasional.

BPS. (2024). [Seri 2010] PDRB Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah). Mataram: Badan Pusat Statistik Provinsi NTB.

Moleong, L. J. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif.Edisi 32. Bandung: Rosdakarya Offset.

Sutanti, S., Munawaroh, A., & Luqman Hakim. (2022). Analisis Sektor Unggulan Provinsi Banten Dengan Metode Location Quotient Dan Shift Share. Media Ekonomi, 30(1), 87–105. https://doi.org/10.25105/me.v30i1.10285

Tarigan, R. (2012). Ekonomi Regional, Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Wardihan, S. (2015). “Sektor Potensial Pengembangan Ekonomi Wilayah (Potential Sector Of Regional Economic Development". EcceS (Economics, Social, and Development Studies, 48-61.

Downloads

Published

31-01-2024

Issue

Section

Articles