ELECTRA : Electrical Engineering Articles https://e-journal.unipma.ac.id/index.php/electra <p> </p> <table class="data" width="100%" bgcolor="#f0f0f0"> <tbody> <tr valign="top"> <td width="20%">Journal title</td> <td width="80%"><strong>ELECTRA : Electrical Engineering Articles</strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Initials</td> <td width="80%"><strong>ELECTRA</strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Frequency</td> <td width="80%"><strong>2 issues per year (September and March)</strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">DOI</td> <td width="80%"><strong>doi.org/10.25273/electra </strong>by <a title="link DOI ELECTRA" href="http://doi.org/10.25273/electra" target="_blank" rel="noopener"><img src="https://e-journal.unipma.ac.id/public/site/images/research/11111.png" alt="" /></a><img src="https://e-journal.unipma.ac.id/public/site/images/apranolo/Crossref_Logo_Stacked_RGB_SMALL.png" alt="" height="14" /></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Online ISSN</td> <td width="80%"><a title="link ISSN BRIN" href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1597201146" target="_blank" rel="noopener"><strong>2747-0539</strong></a></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Print ISSN</td> <td width="80%"><a title="link ISSN BRIN" href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1597026079" target="_blank" rel="noopener"><strong>2745-598X</strong></a></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Editor-in-chief</td> <td width="80%"><a href="https://e-journal.unipma.ac.id/index.php/electra/about/editorialTeamBio/659173" target="_blank" rel="noopener"><strong>Bayu Fandidama</strong></a></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Managing Editor</td> <td width="80%"><strong><a href="https://e-journal.unipma.ac.id/index.php/electra/about/editorialTeamBio/1033250" target="_blank" rel="noopener">Ridam Dwi Laksono</a></strong>; <br /><strong><a title="link profil pengurus jurnal" href="https://e-journal.unipma.ac.id/index.php/electra/about/editorialTeamBio/658900" target="_blank" rel="noopener">Dody Susilo</a></strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Publisher</td> <td width="80%"><strong><a href="http://unipma.ac.id/">Universitas PGRI Madiun</a></strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Managed by</td> <td width="80%"><strong><a title="link prodi TE" href="http://tele.unipma.ac.id/" target="_blank" rel="noopener">Program Studi Teknik Elektro</a> <a title="link FT" href="http://ft.unipma.ac.id/" target="_blank" rel="noopener">Fakultas Teknik</a> UNIPMA</strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Citation Analysis</td> <td width="80%"><a title="link Google Scholar" href="https://scholar.google.co.id/citations?user=bul2Wz4AAAAJ&amp;hl=id" target="_blank" rel="noopener"><strong>Google Scholar</strong></a></td> </tr> </tbody> </table> <p><strong>Electrical Engineering Articles</strong> is scientific journal that publishes articles in the field of Electrical Engineering, Electronics, telecommunication, informatics, system engineering, Control System and Renewable Energy Application. It is a journal to encourage research publication to research scholars, academicians, professionals and student engaged in their respective field. Author can submit manuscript by doing <a title="Online Submission" href="https://e-journal.unipma.ac.id/index.php/electra/about/submissions#onlineSubmissions" target="_blank" rel="noopener">online submission</a>. Author should prepare their manuscript to the instructions given in <a title="Author Guidelines" href="https://e-journal.unipma.ac.id/index.php/electra/about/submissions#authorGuidelines" target="_blank" rel="noopener">Author Guidelines</a> before doing online submission. Template of article can be <a href="https://docs.google.com/document/d/17JR2isXzi-F6ve7GH38orYFBbRTbf-P1/edit" target="_blank" rel="noopener">download</a> in right sidebar. All submissions will be reviewed and evaluated based on originality, technical research, and relevance to journal contributions. Electrical Engineering Articles is published by Universitas PGRI Madiun on <strong>September</strong> and <strong>March.</strong> </p> UNIVERSITAS PGRI MADIUN en-US ELECTRA : Electrical Engineering Articles 2745-598X <p>With the receipt of the article by ELECTRA Editorial Board and the decision to be published, the copyright regarding the article will be transferred to ELECTRA Journal.</p><p>ELECTRA has the right to multiply and distribute the article and every author is not allowed to publish the same article that was published in this journal.</p><p><a href="http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/" rel="license"><img style="border-width: 0;" src="https://i.creativecommons.org/l/by-nc-sa/4.0/88x31.png" alt="Lisensi Creative Commons" /></a><br />Ciptaan disebarluaskan di bawah <a href="http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/" rel="license">Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional</a>.</p><p>Under the following terms:</p><p>Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.</p><p>NonCommercial — You may not use the material for commercial purposes.</p><p>ShareAlike — If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.</p><p> </p> Analisis Efek Aliasing Pada Sinyal Audio Dengan Variasi Frekuensi Sampling Pada Lagu ‘Terhebat’ https://e-journal.unipma.ac.id/index.php/electra/article/view/21265 <p><em>Aliasing merupakan fenomena yang terjadi dalam pengolahan sinyal digital, termasuk sinyal audio, ketika frekuensi sampling yang digunakan tidak mencukupi untuk merepresentasikan frekuensi tertinggi dalam sinyal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efek aliasing pada sinyal audio dengan melakukan variasi frekuensi sampling pada lagu "Terhebat". Eksperimen dilakukan dengan menggunakan software MATLAB untuk memvisualisasikan dan menganalisis sinyal audio pada frekuensi sampling 11025 Hz, 22050 Hz, 44100 Hz, 88200 Hz, dan 32000 Hz. Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi sampling yang terlalu rendah, seperti 11025 Hz dan 22050 Hz, menyebabkan aliasing yang signifikan, ditandai dengan distorsi dan hilangnya detail frekuensi tinggi pada sinyal audio. Sebaliknya, frekuensi sampling yang terlalu tinggi, seperti 88200 Hz, tidak memberikan manfaat yang signifikan dalam meningkatkan kualitas audio. Frekuensi sampling 44100 Hz, yang umum digunakan dalam CD audio, menghasilkan kualitas audio yang baik dengan efek aliasing yang minimal. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemilihan frekuensi sampling yang tepat sangat penting untuk menghindari efek aliasing dan mempertahankan kualitas sinyal audio yang baik.</em></p> Hasyyati Shabrina Endah Setyowati Inda Ahmayani Khalifah Audya Eka Putri Copyright (c) 2024 http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-11-22 2024-11-22 5 1 1 11 10.25273/electra.v5i1.21265 ANALISIS PENGUJIAN RELAY DISTANCE BERDASARKAN REKOMISIONING RELAY DISTANCE MENGGUNAKAN ISA DRTS 64 https://e-journal.unipma.ac.id/index.php/electra/article/view/21267 <p>Latar belakang penelitian ini didasarkan pada pentingnya sistem proteksi yang efektif untuk melindungi jaringan listrik dari terjadinya gangguan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja sistem proteksi pada distribusi tenaga listrik dengan fokus pada penyesuaian setting relai distance dan pengujian menggunakan standar ISA DRTS 64. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dan fokus pada pengukuran dan analisis data numerik untuk memperoleh informasi yang akurat. Hasil fasa-fasa menunjukkan bahwa&nbsp;<em>relay distance</em>&nbsp;beroperasi dengan akurasi tinggi, dengan kesalahan impedansi maksimum 0,61% pada zona 3 fasa T dan kesalahan impedansi minimum 0,33% pada zona 1 fasa R. Hasil fasa-ground Zona 1 pengujian dilakukan dengan kombinasi tiga fasa netral R,S,T menggunakan impedansi terukur konstan sebesar 1,846 Ω kesalahan pengukuran sebesar 0,33% menunjukkan akurasi yang sangat baik, waktu pengoperasian antara 15,3 ms dan 54,9 ms. Hasil pengukuran metering 1 menunjukkan pembacaan semua fasa sangat mendekati 200,5 A, dengan error 0,2% hingga 0,3%. Menunjukkan akurasi yang sangat baik dalam pengukuran saat ini. Untuk pengujian tegangan , nilai injeksi tiap fasa sebesar 63,509 V&nbsp; dengan sudut yang sama dengan pengujian arus. Hasil pengukuran menunjukkan pembacaan sekitar 38 kV pada semua fasa, dengan error konstan sebesar -0,1%. Hasil pengukuran metering 2 menunjukkan pembacaan berkisar antara 400,8 A hingga 401,5 A di semua fasa. Kesalahan pengukuran arus bervariasi antara 0,2% dan 0,4%, dengan kesalahan terbesar terjadi pada fase R. Hasil pengujian&nbsp;<em>relay distance</em>&nbsp;pengukuran dan&nbsp;<em>relay distance</em>&nbsp;uji&nbsp;<em>synchrocek</em>&nbsp;terdapat perbedaan sudut antara sisi R, S, T di Main VT (<em>Voltage Transformer</em>) dan VT Synchro Line, dengan nilai 240°, 240°, 240° dan 240°, 230°, 218°, Kondisi ini menghasilkan status "<em>Synchro</em>".</p> Feldinando Altalarik Kusuma Ina Sunaryantiningsih Irna Tri Yuniahastuti Copyright (c) 2024 http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-11-22 2024-11-22 5 1 12 23 10.25273/electra.v5i1.21267 RANCANG BANGUN AKUARIUM BERBASIS INTERNET OF THINGS UNTUK IKAN ARWANA SILVER https://e-journal.unipma.ac.id/index.php/electra/article/view/21268 <p><em>Ikan arwana merupakan ikan hias air tawar yang memiliki bentuk tubuh yang unik,&nbsp;serta memiliki warna yang indah sehingga banyak yang menjadikan ikan arwana sebagai&nbsp;ikan hias yang memiliki harga jual yang tinggi. Dikarenakan harga jual yang tinggi, ikan arwana membutuhkan&nbsp;perawatan&nbsp;khusus&nbsp;seperti&nbsp;pemeliharaan&nbsp;pada&nbsp;kualitas airnya. Kualitas air pada ikan arwana ditentukan oleh parameter-parameter seperti suhu,&nbsp;pH,&nbsp;dan&nbsp;tingkat&nbsp;TDS.&nbsp;Dalam rangka&nbsp;mempermudah&nbsp;pengendalian&nbsp;parameter-parameter&nbsp;air&nbsp;tersebut, maka diperlukan sistem yang dapat melakukan fungsi monitoring dan controlling dengan memanfaatkan teknologi IoT&nbsp;(Internet of&nbsp;Things). Penelitian ini membuat akuarium yang dapat mengendalikan parameter-parameter air dan memantaunya melalui aplikasi dengan memanfaatkan jaringan internet. Adapun sensor yang digunakan yaitu sensor DS18B20 untuk mendeteksi suhu air, sensor pH-4502C untuk mendeteksi kadar pH air, dan sensor TDS untuk mendeteksi tingkat kekeruhan air. Implementasi sensor-sensor tersebut pada akuarium menunjukkan fungsi yang optimal dan sesuai. Hal ini ditunjukkan dengan hasil pengujian eror dan akurasi pada sensor DS18B20 yaitu sebesar 09, dan 99,1%. Lalu, hasil pengujian pada sensor pH-4502C menunjukkan eror dan akurasi sebesar 4,52 dan 95,48%. Sedangkan hasil pengujian eror dan akurasi pada sensor TDS diperoleh 1,81 dan 98,19%. Sementara itu, aplikasi yang digunakan untuk monitoring dan manual controlling akuarium juga dapat berfungsi dengan optimal. Hal ini dibuktikan dengan fitur-fitur dapat diakses, dapat menerima dan menampilkan data parameter-parameter air akuarium. Selain itu, delay pengiriman data dari sensor ke aplikasi hanya sebesar 285,7ms dengan provider 1 dan 360,9ms dengan provider 2.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;</em></p> Nia Saputri Utami Tria Kasnalestari Martin Sinaga Dede Ariyanto Sigit Setiawan Salim Copyright (c) 2024 http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-11-22 2024-11-22 5 1 24 34 10.25273/electra.v5i1.21268 Prototype Smart Door Berbasis IoT Menggunakan NodeMCU ESP 32 Untuk Meningkatkan Keamanan Ruangan https://e-journal.unipma.ac.id/index.php/electra/article/view/21269 <p>Sistem Sistem pengunci pintu saat ini umumnya menggunakan kunci konvensional sehingga kurang efisien untuk rumah. Selain itu kunci konvensional mudah dibuka oleh pencuri. Sehingga diperlukan kunci yang lebih praktis dan efisien. Ruangan tersebut membutuhkan keamanan untuk membatasi hak akses masuk ruangan tersebut. Saat membuka pintu tersebut menggunakan sensor RFID melalui scan E-KTP dan telegram untuk notifikasi ketika sensor RFID tersebut membaca EKTP terdaftar Pada Proses pembuatan alat ini menggunakan bahan bahan seperti NodeMCU, sensor RFID, buzzer, LCD OLED, Relay 2 channel, dan Selenoid. Hasil pengujian sensor RFID dapat mendeteksi E-KTP pada jarak 0 sampai 2cm jika lebih dari 2cm maka E-KTP tidak terdeteksi oleh sensor RFID. Hasil pengujian NodeMCU ESP 32 di uji sebanyak 10 kali dengan E-KTP terdaftar dengan posisi kartu ditempel maka pesan telegram akses diterima berhasil terkirim sebanyak 10 kali tanpa mengalami kegagalan pembacaan E-KTP.&nbsp; Hasil pengujian NodeMCU ESP 32 di uji sebanyak 10 kali dengan E-KTP tidak terdaftar dengan posisi kartu ditempel maka pesan telegram akses ditolak berhasil terkirim sebanyak 10 kali tanpa mengalami kegagalan pembacaan E-KTP. Pengujian keseluruhan semua rangkaian sistem meliputi mikrokontroller NodeMCU ESP 32, RFID, buzzer, OLED, dan telegram masing masing komponen tersebut mampu bekerja dengan baik telegram mampu mengirim pesan akses diterima dan akses ditolak dengan baik, buzzer dapat berbunyi sesuai keinginan yang diharapkan dan LCD OLED mampu menampilkan tulisan berupa akses diterima dan pintu terbuka</p> <p><strong>Kata kunci</strong>: Selenoid Door Lock, NodeMCU, OLED, Telegram</p> Riyan Hudaya Ridam Dwi Laksono Dody Susilo Copyright (c) 2024 http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-11-22 2024-11-22 5 1 34 46 10.25273/electra.v5i1.21269 PROTOTYPE SISTEM MONITORING AIR PDAM RUMAH TANGGA BERBASIS IoT MENGGUNAKAN NODE MCU https://e-journal.unipma.ac.id/index.php/electra/article/view/21270 <p>Pemanfaatan teknologi Internet of Things (IoT) semakin berkembang dan memberikan berbagai kemudahan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam pengelolaan sumber daya air. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan prototype sistem monitoring air PDAM pada rumah tangga menggunakan Node MCU berbasis IoT dengan platform Telegram. Sistem ini memanfaatkan Node MCU ESP8266 sebagai mikrokontroler utama yang terhubung dengan beberapa komponen seperti sensor water flow, relay, solenoid valve, dan LCD I2C. Berdasarkan hasil pengujian dan analisis 10 sampel sensor YF S201 memiliki error volume tertinggi 0,98% dan terendah 0.92 % dan error volume rata – rata 0,97% sehingga akurasi sensor YF-S201 yaitu 99%. Selenoid valve juga dapat berjalan dengan lancar pada saat aplikasi Telegram memberikan perintah untuk menghidupkan atau mematikan valve. Telegram dan LCD dapat menampilkan nilai yang dihasilkan oleh sensor water flow dengan tepat dan akurat.</p> Aldio Wahyu Putra Pratama Churnia Sari Dody Susilo Copyright (c) 2024 http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-11-22 2024-11-22 5 1 47 56 10.25273/electra.v5i1.21270 Perancangan Sistem Monitoring Panel Surya Dengan Berbasis IoT Menggunakan Blynk https://e-journal.unipma.ac.id/index.php/electra/article/view/21271 <p><em>Salah satu teknologi yang sangat potensial untuk menghasilkan energi matahari adalah teknologi panel surya, terutama di negara-negara tropis seperti Indonesia. Saat ini, teknologi pemanen energi berbasis panel surya/photovoltaic (PV) sangat maju dan banyak digunakan untuk berbagai kebutuhan. Tujuan Dari penelitian ini untuk mengetahui luaran dari panel surya. Pengujian ini di lakukan selama 7 hari dengan 7 kali pengukuran yaitu pada jam 09.00 hingga jam 15.00. Alat pengujian menggunakan sensorINA219 dan watt meter. Hasil pengujian mendapatkan hasil rata rata daya harian yaitu 11,14 watt pada pengukuran menggunakan Watt meter. Sedangkan hasil rata rata daya yang di peroleh sensor INA219 adalah 7,77 watt. Untuk melakukan pengujian arus dan tegangan pada panel surya, penelitian ini menggunakan panel surya 50 wp jenis pollikristalin, mikrokontroler NodeMCU ESP8266 dan sensor INA219. Data kemudian dikirim ke aplikasi Blynk melalui internet.&nbsp;</em></p> Dian Faisal Akbar Irna Tri Yuniahastuti Churnia Sari Copyright (c) 2024 http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-11-22 2024-11-22 5 1 57 64 10.25273/electra.v5i1.21271