IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING UNTUK PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DOI:
https://doi.org/10.25273/citizenship.v8i2.6168Keywords:
Blended Learning, Pembelajaran, Pendidikan Karakter, Pendidikan KewaarganegaraanAbstract
Pendidikan sebagai upaya menyiapkan generasi penerus bangsa di masa yang akan datang, mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan upaya mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia. Pendidikan karakter merupakan aspek penting dalam mengembangkan ranah afektif, khususnya bagi generasi penerus bangsa. Muatan dalam, pendidikan karakter beraneka ragam berdasarkan materi dan standar isi kurikulum. Pendidikan karakter dapat diperkuat melalui proses pembelajaran, yang dalam hal ini melalui blended learning pembelajaran pendidikan kewarganegaraan. Kemandirian dan kedisiplinan mahasiswa di dalam blended learning berhubungan erat bagaimana mahasiswa membiasakan diri untuk terlibat aktif dan menjadi bagian dari penguatan karakter. Intensitas mahasiswa di dalam mengikuti aktivitas blended learning turut dipengaruhi oleh faktor kejujuran, tanggung jawab, kepedulian, dan komunikasi yang saling menghormati satu sama lain di dalam proses tatap muka secara daring.
Downloads
References
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, R. F., Pitoewas, B. & Adha, M. M. (2015). Peran Guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kecerdasan Moral Siswa. Jurnal Kultur Demokrasi, 3(1).
Adha, M. M. (2010). Model Project Citizen Untuk Meningkatkan Kecakapan Warga Negara pada Konsep Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat. Tesis. Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Pendidikan Indonesia.
Adha, M. M & Yanzi, H. (2014). Project Citizen Model for Effective Student Engagement and Democratic Citizenship in Civic Education Best Practices. The First Sriwijaya University Learning and Education International Conference Proceedings. Faculty of Teacher Training and Education Sriwijaya University.
Adha, M. M., Yanzi, H, & Nurmalisa, Y. (2018). The Improvement of Student Intelectual and Participatory Skill through Project Citizen Model in Civic Education Classroom. International Journal Pedagogy of Social Studies, 3 (1): 39-50.
Adha, M. M., Yanzi, H, & Nurmalisa, Y. (2019a). Open Classroom Climate: Project Citizen Model in Civic Education Learning Activity. Pedagogia Jurnal Ilmu Pendidikan, 17 (01): 13-22.
Adha, M. M., Ulpa, E. P., Yanzi, H., Nurmalisa, Y., Hidayat, O. T. Putri, D. S. (2019b). Relevansi Pembelajaran Project Citizen “Memproduksi†Pengetahuan dan Keterampilan Pembelajar Masa Kini dan Masa Depan. Prosiding Seminar Pendidikan Nasional Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung
Al Munawar. (2005). Aktualisasi Nilai-Nilai Qurani dalam Sistem Pendidikan Islam. Ciputat: Ciputat Press.
Aeni. (2014. Pendidikan Karakter Untuk Siswa SD Dalam Perspektif Islam Mimbar Sekolah Dasar. Jurnal Mimbar Sekolah Dasar UPI Kampus Sumedang, 1 (1), 50-58.
Akbar. (2015). Pendidikan Karakter Best Pratice. Malang: Universitas Negeri Malang.
Amri. (2011). Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran. Jakarta: PT Prestasi Pustakarya.
Bonk & Graham. (2006). Istilah Blended Learning. Jakarta: UI Press.
Driscoll, M. (2002). Blended Learning: Let’s Get Beyond the Hype. LTI Magazine. [Online]. Diakses 16 Maret 2012, dari: http://www.ltimagazine.com/ltimagazine/article/articledetail.jsp.
Furner, J. (2004). Conceptual Analysis: A Method for Understanding Information as Evidence, and Evidence as Information. Archival Science, 4: 233-265.
Graham, C. R. (2006). Blended Learning Systems: Definition, Current Trends, and Future Directions. Dalam C. Bonk & C. Graham (Eds.), The Handbook of Blended Learning: Global Perpsectives, Local Designs. San Fransisco: Pfeiffer, hlm. 3-21.
Graham, C. R., Allen, S. & Ure, D. (2003). Blended Learning Environment: A Review of the Research Literature. [Online]. Diakses 2 Maret 2020, dari: http://msed.byu.edu/ipt/graham/vita/ble_litrev.pdf.
Iksan, Z. H., Zakaria, E. & Meerah, T. S. M. (2012). Communication Skills among University Student. Procedia – Social and Behavioral Sciences, 59: 71-76.
Ismawati, E. (2018). Nationalism in Indonesian Literature as Active Learning Material. International Journal of Active Learning, 3 (1): 33-38.
Isnaini. (2016). Penguatan Pendidikan Karakter Siswa Melalui Manajemen Bimbingan dan Konseling Islam. Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 1 (1): 36.
Jones, N. (2006). E-College Wales, a Case Study of Blended Learning. Dalam C. J. Bonk & C. R. Graham (Eds), Handbook of Blended Learning: Global Perspectives, Local Designs (hlm. 182-194). San Fransisco, CA: Pfeiffer Publishing.
Lickona, T. (1991). Educating for Character: How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility. New York: Bantam Books.
Lorenzo, G & Moore, J. C. (2002). The Sloan Consortium Report to the Nation: Five Pillars of Quality Online Education. [Online]. Diakses 10 Juni 2012, dari http:’’www.sloan-c.org/effective/pillarreport1.pdf.
Maggeti, M., Radaelli, C. & Gilardi, F. (2012). Designing Research in the Social Sciences. Sage Publishing Online.
Manullang. (2013). Grand Desain Pendidikan Karakter Generasi Emas 2045. Jurnal Pendidikan Karakter, III (I): 1-14.
Marzuki, N. A., Mustaffa, C. S. & Saad, Z. M. (2015). Emotional Intelligence: Its Relations to Communication and Information Technology Skills. Asian Social Science, 11 (15): 267-274.
Misseyanni, A., Papadopoulou, P., Marouli, C, Lytras, M. D. (2018). Active Learning Strategies in Higher Education. UK: Emerald Publishing Limited.
Osguthorpe, R. & Graham, R. (2003). Blended Learning Environments: Definitions and Directions. The Quarterly Review of Distance Education, 4 (3): 227-234.
Reay, J. E. (2003). Blended Learning A Fusion for Future. Knowledge Management Review, 4 (3): 6.
Santoso, R & Adha, M. M. (2019c). Inovasi Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran Berbasis Lingkungan Sosial dan Budaya. Makalah dipresentasikan pada Seminar Nasional Pendidikan FKIP Universitas Lampung tanggal 28 September 2019.
Semler. (2005). Pengertian Blended Learning. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sudarman. (2014). Pengaruh Strategi Pembelajaran Blended Learning Terhadap Perolehan Belajar Konsep dan Prosedur pada Mahasiswa yang Memiliki Self-Regulated Learning Berbeda. Pendidikan dan Pembelajaran, 21 (1): 107-117.
Shkedi, A. (2004). Second Order Theoritical Analysis: A Method for Constructing Theoritical Explanation. International Journal of Qualitative Studies in Education, 17 (5): 627-646.
Suraji, S., Ahmad, A. R., Awang, M. M., Mamat, N. & Seman, A. A. (2018). Fun Learning Approaches in Enhancing Patriotism Values among Preschool Children. International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences, 8 (8), 152-158.
Turskis, Z. (2016). What is the Difference Between Literature Review, Theoritical Analysis and Conceptual Analysis?. [Online]. Diakses 5 Maret 2020, dari: www.researchgate.net.
Winataputra, U. S. (2001). Jatidiri Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Wahana Sistematik Pendidikan Demokrasi. Disertasi S3 IPS. Bandung: SPS UPI. Tidak diterbitkan.
Zimmerman, B. J. (1989). A Social Cognitive View of Self Regulated Academic Learning. Journal of Educational Pschycology, 3: 329-339.
Downloads
Published
Issue
Section
License
With the receipt of the article by the Jurnal Citizenship Editorial Board and the decision to be published, then the copyright regarding the article will be diverted to Jurnal Citizenship.
Citizenship has the right to multiply and distribute the article and every author is not allowed to publish the same article that was published in this journal. The manuscript authentic and copyright statement submission can be downloaded on this form.Â
Fill out the form and submit via email or fax to the following address:
Siska Diana Sari, S.H M.H
Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, FKIP, Universitas PGRI MADIUN
Jl. Setia Budi No. 85 Madiun, East Java, Indonesia
Phone/Fax : +62351462986/+62351459400
email : citizenship@unipma.ac.idÂ
Citizenship Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan by http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/citizenship/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.Â