Internalisasi nilai-nilai Pancasila melalui osis dalam mencegah perilaku Membolos di SMP Negeri 5 Pagimana Kabupaten Banggai

Authors

  • Abd Rahman UNIVERSITAS TOMPOTIKA LUWUK

DOI:

https://doi.org/10.25273/citizenship.v9i1.5188

Keywords:

Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila, Perilaku Membolos

Abstract

Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila Melalui Osis Dalam Mencegah Perilaku Membolos Di SMP Negeri 5 Pagimana Kabupaten Banggai.. Penelitian 2017

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dan bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila Melalui Osis Dalam Mencegah Perilaku Membolos Di SMP Negeri 5 Pagimana Kabupaten Banggai. Pengumpulan data diperoleh dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Dan yang menjadi subjek penelitian adalah kepala sekolah, Guru PPKn dan Peserta Didik/Osis SMP Negeri 5 Pagimana.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila Melalui Osis Dalam Mencegah Perilaku Membolos Di SMP Negeri 5 Pagimana Kabupaten Banggai sudah dijalankan dengan baik dan optimal akan tetapi perlu dikembangkan lagi dalam proses pencegahan perilaku membolos peserta didik di SMP Negeri 5 Pagimana Kabupaten Banggai, yang harus perlu diperhatikan dalam mencegah perilaku membolos adalah a) Berdo’a sebelum pembelajaran dimulai dan bersyukur setelah menyelesaikan tugas-tugas belajar, dengan kata lain peserta didik perlu dibiasakan untuk mengingat dan melaksanakan ajaran-Nya, b) Perserta didik diberikan ruang untuk berinteraksi dengan guru dan teman-temannya, mereka diberikan perlakukan yang adil yaitu perlakuan yang sama dengan yang lainnya, guru menjamin tidak terjadi intimidasi serta ada kegiatan kerja kelompok sebagai wadah dalam menciptakan kegitan tolong menolong dalam menyelesaikan masalah, dan wadah dalam menunjukkan sikap saling menghormati, c) harus dibiasakan dalam kehidupan nyata, termasuk dalam proses belajar mengajar di sekolah, yang harus dilakukan oleh pihak sekolah dalam menjalankan tata tertib sekolah adalah semua unsur harus berkerja sama dengan baik, dan pihak sekolah juga harus selalu melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya membina perilaku peserta didik, misalnya kagiatan Perjusami dan kegiatan Extrakulikuler (Pengembangan Diri), d) memberikan penghargaan kepada peserta didik untuk memiliki dedikasi yang baik dilingkungan sekolah maupun didalam ruang kelas. Hanya saja dalam pemberikan hadiah atau penghargaan harus dilihat dengan kondisi keungan sekolah, dan e) Peserta didik harus selalu diberikan pembinaan agar dalam berperilaku selalu menanamkan nilai-nilai yang baik, sehingga peserta didik selalu mendapatkan perilaku yang baik dari pihak manapun.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ani Sri (2013). Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan(PPKn., Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Arsyad Umar ,dkk., (2006). Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD kelas IV. Jakarta: Erlangga.

Cholisin. (2000). Materi Pokok Ilmu Kewarganegaraan-Pendidikan. Kewarganegaraan. Yogyakarta: UNY.

Fadli, (2009). Cultural and Communication Studies. Bandung: Jalasutra.

Kaelan, M.S, (2010). Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Paradigma.

Luckman, (2009). Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Paradigma.

Moloeng, Lexy J. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Munadi, Yudhi. (2008). Media Pembelajaran:Suatu Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada Press.

Noor Ms Bakry, (2010). Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rutter (2010), Pembelajaran Efektif. Jakarta: Gaung Persada Press.

Sanusi Achmad, 2010. Internalisasi suatu pendidikan. Yogyakarta: Diandra Pustaka.

Samsuri. (2011). Pendidikan Karakter Warga Negara. Yogyakarta: Diandra Pustaka.

Soemantri, Nuham, ((2001). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sina Ibnu, (2012), Pemberdayaan setiap peserta didik. Yogyakarta: Diandra Pustaka.

Supriya, (2009). Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Departemen Agama RI.

Sutarjo (2013) Pembelajaran Nilai-Karakter. Jakarta: Rajawali Pers.

Sutoyo, (2011). Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Supardi, (2013). School Culture Di Madrasah Dan Sekolah. Semarang: UNS.

Thomas Lickona, (2013). Educating for Character:How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility. Jakarta: Bumi Aksara

Zubaidi Achmad. 2010. Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan. Yogyakarta: Diandra Pustaka.

Permendiknas 22/2006 Tentang Standar Isi Pendidikan.

Downloads

Published

2021-08-12

Issue

Section

Articles