WARGA NEGARA DAN MASALAH KONTEMPORER DALAM PARADIGMA PEMBANGUNAN

Authors

  • Yuni Harmawati Universitas PGRI Madiun
  • Bella Putri Maharani Lubis Universitas PGRI Madiun

DOI:

https://doi.org/10.25273/citizenship.v6i1.2372

Keywords:

Kata Kunci, Pembangunan, Masalah Kontemporer, Warga Negara

Abstract

Ditengah hingar-bingar globasliasi dan modernisasi dunia yang memperlihatkan kemajuan disegala bidang, tanpa disadari kita tidak melihat sisi gelap modernisasi dan globlaisasi yakni kemiskinan, yang terjadi negara-negara kulit berwarna seperti di Asia dan Afrika. Bagi bangsa berkembang yang baru saja terlepas dari penjajahan kolonial, bebas dari belenggu kemiskinan adalah suatu hal yang sulit dilakukan. Dampak dari penjajahan seperti kebodohan, eksploitasi sumberdaya alam, ketidakberdayaan rakyat, kesehatan masyarakat yang rendah serta kemiskinan itu sendiri merupakan suatu hambatan dalam membangun suatu negara. Di negara-negara berkembang banyak terjadi semacam eksploitasi yang tidak tampak, tapi cukup tajam yakni eksploitasi manusia atas manusia tanpa terkecuali di Indonesia. Bung Karno menyebutnya sebagai ‘exploitation de l‘homme par l‘homme’ dan ‘exploitation de nation par nation’.

Paradigma pertumbuhan (growth paradigm) hanya menguntungkan sebagian kecil masyarakat karena paradigma ini dalam penerapan belum dapat meningkatkan kesejahteraan secara menyeluruh atau yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin. Kegagalan dalam paradigma ini memicu munculnya paradigma baru yakni paradigma pemetaan (generalization paradigm). Pemerataan pembangunan ini cenderung menggunakan pendekatan kebijakan top-down. Hingga melahirkan paradigma baru yakni pembangunan yang berpusat pada sumberdaya manusia (people centered development paradigm). Paradigma ini juga dikenal sebagai paradigma pembangunan partisipatif (partisipative approach) atau juga disebut buttom-up planing. Pendekatan pembangunan ini menekankan pentingnya, inisiatif, kreatifitas, dan inovasi yang beripijak pada keinginan masyarakat. Dengan mendengar aspirasi dari warga negara untuk disampaikan kepada pemerintah membuat terjalin sinergitas diantara keduanya sehingga persoalan kemiskinan dapat diselesaikan secara bersama-sama.

 

 

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

DAFTAR PUSTAKA

Mubyarto. 1996. Strategi Pembangunan Masyarakat Desa di Indonesia. Yogyakarta : Aditya Media.

Mulyadi, Muhammad. 2009. Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Masyarakat Desa . Tangerang: Nadi Pustaka

Padan, Yansen Tipa. 2014. Revolusi dari Desa. Jakarta : Elex Media Komputindo.

Rustiadi, Ernan dkk. 2009. Perencanaan dan Pembangunan Wilayah. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Sasmita, Rahardjo Adi. 2013. Pembangunan Perdesaan:Pendekatan Partisipatif, Tipologi, Strategi, Konsep Desa Pusat Pertumbuhan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Schaefer, Richard T. 2000. Sosiologi. Jakarta : Salemba Humanika

Soetomo. 2009. Pembangunan Masyarakat : Merangkai Sebuah Kerangka. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Sulistayani, Ambar Teguh. 2004. Kemitraan dan Model-Model Pemberdayaan. Yogyakarta : Gava Media.

Suyanto, Bagong. 2013. Anatomi Kemiskinan dan Strategi Penangannya. Malang : Intrans Publishing.

Tarigan, Robinson. 2006. Perencanaan Pembangunan Wilayah. Jakarta: Bumi Aksara.

Usman, Sunyoto. 2012. Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Downloads

Published

2018-05-28

Issue

Section

Articles