REFORMULASI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN UNTUK MENGUATKAN NASIONALISME WARGA NEGARA MUDA DI WILAYAH PERBATASAN
DOI:
https://doi.org/10.25273/citizenship.v6i1.1824Keywords:
Nasionalisme, PPKn, Warga Negara MudaAbstract
Indonesia sebagai negara kepulauan, memiliki beberapa daerah perbatasan yang rentan akibat globalisasi. Tingginya akses mobilisasi baik barang, jasa, maupun perseorangan membuat daerah perbatasan rentan terjadinya degradasi nasionalisme. Pihak yang sangat rentan akibat fenomena ini adalah warga negara muda. Salah satu upaya yang dapat ditempuh untuk menguatkan nasionalisme melalui pendidikan formal. Salah satu mata pelajaran yang memiliki tujuan untuk menumbuhkan nasionalisme pada warga negara muda adalah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Tujuan penulisan ini untuk mereformulasikan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk menguatkan nasionalisme warga negara muda di wilayah perbatasan. Metode penulisan yang digunakan dalam menyusun karya tulis ini yaitu library research dan kajian hasil penelitian mengenai penguatan karakter nasionalisme melalui pembelajaran PPKn. Hasil pembahasan dimaksudkan reformulasi PPKn mengarahkan peserta didik untuk memiliki kompetensi “act locally and think globallyâ€. Kompetensi ini untuk melestarikan nilai-nilai berpangkal pada kualitas ke-Indonesiaan dengan cara pandang internasional. Melalui reformasi PPKn akan mendorong penguatan nasionalisme warga negara muda di wilayah perbatasan.
Downloads
References
Aman. (2011). Model Evaluasi Pembelajaran Sejarah. Yogyakarta: Ombak
Anderson, B. (1999). Imagined Communities: Reflections on the Origin and Spread of Nationalism. London: Verso
Bakker, R. (2012). Pembinaan Nasionalisme Generasi Muda Di Wilayah Perbatasan Indonesia Dengan Timor Leste Melalui Pendidikan Kewarganegaraan. Diunduh pada 30 April 2017 dari Repository.upi.edu
Banks, J.A. (2008). Diversity, Group Identity, and Citizenship Education in a Global Age. Educational Researcher, 37 (3), 129-139.
Borhaug, Kjetil. (2010). Norwegian Civic Education – Beyond Formalism? L Education Civique Norvegienne – Au –dela du Formalisme? Journal of Social Science Education. 9 (1), 66-67
Branson, N. S. (1999). (Terjemahan Syaripudin, dkk). Belajar “Civic Education†dari Amerika. Yogyakarta: Lembaga Kajian Islam dan Sosial (LKIS)
Bromley, Patricia,. dan Elina Makinen. (2011). Diversity in Civic Education: Finland in Historical and Comparative Perspective. Journal of International Cooperation in Education. 14 (2), 45-47
Brubaker, R. (2004). In the Name Of the Nation: Reflections on Nationalism and Patriotism. Citizenship Studies. 8 (2), 116
Budiawan. (2017). Nasion & Nasionalisme: Jelajah Ringkas Teoretis. Yogyakarta: Ombak
Budiman, J. (2010). Permasalahan Etnis Tionghoa. Sumber: http://kompasiana.com (Diunduh 10 November 2017)
Budimansyah, D. (2002). Model Pembelajaran dan Penilaian. Bandung: Remaja Rosda Jarya
Budiwibowo, S. (2016). REVITALISASI PANCASILA DAN BELA NEGARA DALAM MENGHADAPI TANTANGAN GLOBAL MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIKULTURAL. Citizenship Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan, 4(2), 565-585.
Colceru, Emilian. (2013). The Impact of Civic Education on the Citizenship of Romanian Youth. Journal of Social Science Education. 12 (4): 23-24
Darmaputra, R. (2009). Manajemen Perbatasan dan Reformasi Sektor Keamanan. Jakarta: Institute for Defense Scurity and Peace Studies (IDSPS)
Dedees, A. R. (2015). Melayu Di Atas Tiga Bendera: Kontribusi Identitas Nasionalisme Masyarakat Perbatasan Di Kepulauan Batam. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. 19 (2), 141-152
Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas
Djahiri, A. K. (1995). Dasar-dasar Umum Metodologi dan Pelajaran Nilai dan Moral PVCT. Purwakarta: IKIP
Eyiuche, I. O., and Lilian, R. A. (2013). Toward a Function Citizenship Education Curriculum in Nigeria Colleges of Education for Sustainable Development in the 21st Century. American International Journal of Contemporary Research. 3 (8), 96-102
Farouk, Azeem AF., dan Azrina Husin. (2011). Civic Education in an Emerging Democracry: Students’Experiences in Malaysia’s Projek Warga. Asian Social Science. 7 (3): 156-157
Gidden, A. (1985). The Nation-State and Violence. Berkeley & Los Angeles: University of California Press
Hutchinson, J. & Smith, A. D. (eds) (1994). Nationalism. Ixfoerd & New York: Oxford University Press
Hutchinson, J., & Smith, A. D. (eds) (1994). Nationalism, Oxford & New York: Oxford University Press.
Jantisiana, N. M. (2016). Pandangan Nasionalisme Siswa SMA Di Wilayah Perbatasan Indonesia-Malaysia Dalam Mata Pelajaran Sejarah. Diunduh pada 30 April 2017 dari Repository.upi.edu
Keith, B., & Shane, O. (2010). After nation? Critical Reflection on Nationalism and Postnationalism. Palgrave Macmilan: New York
Kerr, D. (1999). Citizenship: Local, National, and International. The Taylor & Francis e-Library, 2 (7), 15-16
Kitromilides, P. M. (2005). Elie Kedourie’s Contribution to the Study of Nationalism. Middle Eastern Studies. 41 (5)
Lee. W. O., & Grossman, D. L. (Eds). (2004) Citizenship Education In Asia And The Pasific Concepts And Issuse. Hongkong: The Unisersity of Hong Kong Pokfulam.
Maftuh dan Sapriya. (2005). Implementasi KBK Pendidikan Kewarganegaraan dalam Berbagai Konteks. Jurnal Civicus; 319-328
Max A. H. (2012). Becoming citizens through school experience: A case study of democracy in practice. International Journal pf Progressive Education, Vol.8 No.3: 94-108
Moses, C. (2012). Civic Education and Global Citizenship: A Deweyan Perspective. Journal of Peace Education and Social Justice. 6 (1), 1-25
Munawaroh, S. (2015). Nasionalisme Melalui Pendidikan Agama Pada Peserta Didik SMA/SMK/MA di Wilayah Perbatasan Kalimantan Barat. Jurnal Smart. 1 (2)
Novita, I. R. (2014). Penanaman Nilai Nasionalisme Dan Patriotisme Untuk Mewujudkan Pendidikan Karakter Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Sidoarjo. Kajian Moral dan Kewarganegaraan, 1 (1)
Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2010 tentang Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP).
Poetranto T. (2008). Strategi Penanganan Wilayah Perbatasan. Buletin Puslitbang Strahan Balitbang Dephan, 4-6
Slamet P. H. (2016). Model Pembelajaran Inovatif Berbasis Kespesifikan Lokal. Sumber: Seminar Nasional tentang Kearifan Lokal (UPY, 2016)
Snyder, L.L. (1954). The Meaning of Nationalism. New Jersey: Rutgers University Press.
Sudiyo. (2004). Pergerakan Nasional Mencapai & Mempertahankan Kemerdekaan. Jakarta: Rineka Cipta
Syarbaini, S. (2010). Implementasi Pancasila Melalui Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Graha Ilmu
Tijan. (2009). Kewarganegaraan Republik Indonesia. Semarang: Unnes
Tim ICCE UIN. (2003). Demokrasi, Hak Asasi Manusia, Masyarakat Madani (Edisi Revisi). Jakarta: Prenada Media.
TIM ICCE UIN. (2005). Demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan Masyarakat Madani. Jakarta: Prenada Media.
Trisandi, R. A. (2013). Peran Guru Sejarah Dalam Meningkatkan Sikap Nasionalisme Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 3 Slawi Tahun Ajaran 2012/2013. Universitas Negeri Semarang, Semarang
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Undang-undang Nomor 43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara
Winarno. 2014. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Bumi Aksara
Zarbaliyev, H. (2016). Multikulturalisme Di Era Globalisasi: Sejarah Dan Tantangannya Bagi Indonesia. Sumber: Kuliah Umum UNY (15 Maret 2017)
Zed, M. (2004). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Downloads
Published
Issue
Section
License
With the receipt of the article by the Jurnal Citizenship Editorial Board and the decision to be published, then the copyright regarding the article will be diverted to Jurnal Citizenship.
Citizenship has the right to multiply and distribute the article and every author is not allowed to publish the same article that was published in this journal. The manuscript authentic and copyright statement submission can be downloaded on this form.Â
Fill out the form and submit via email or fax to the following address:
Siska Diana Sari, S.H M.H
Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, FKIP, Universitas PGRI MADIUN
Jl. Setia Budi No. 85 Madiun, East Java, Indonesia
Phone/Fax : +62351462986/+62351459400
email : citizenship@unipma.ac.idÂ
Citizenship Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan by http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/citizenship/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.Â