ANALISIS POTENSI KECEPATAN ANGIN MENGGUNAKAN ANEMOMETER VELOCITY SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF DI LINGKUP LABORATORIUM TERPADU UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Abstract

Laboratorium Terpadu Universitas PGRI Madiun ini didirikan tepatnya di Kota Madiun, Provinsi Jawa Timur. Laboratorium ini juga membutuhkan sumber tegangan listrik untuk menunjang aktifitas para dosen dan civitas akademika yang beraktifitas pada laboratorium terpadu. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui besar kecepatan angin yang ada di lingkup Laboratorium terpadu Universitas PGRI Madiun, dan mengetahui besar potensi angin yang dapat diubah menjadi daya listrik di lingkup Laboratorium. Terpadu Universitas PGRI Madiun. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu menghitung kecepatan angin, menganalisis karakteristik kecepatan angin, menghitung daya yang dihasilkan angin dan menggunakan uji SPSS 26. Hasil penelitan menunjukkan data kecepatan angin yang paling dominan sebesar 98% dengan 294 data kecepatan angin lolos pengujian klasifikasi kecepatan angin dan data yang masuk pada klasifikasi menengah 1,6 – 10,7 pada setiap lokasi berada di atas 95% yang berarti signifikan. Dari hasil perhitungan yang diperoleh pada masing-masing metode, yaitu hasil perhitungan tahunan oleh aplikasi HOMER 683 kWh/tahun dan hasil perhitungan dengan persamaan adalah sebesar 428,1 Watt. Maka dari itu dapat dikatakan bahwa kecepatan angin pada Lingkup Laboratorium Terpadu tidak berpotensi menghasilkan energi listrik sebagai sumber utama sebesar 15.236 kWh/bulan yang digunakan pada Laboratorium Terpadu Universitas PGRI karena faktor pengambilan data hanya 20 hari dan tidak 24 jam, ketinggian pengukukuran tiap lokasi berbeda, karenanya Hb 7 pada setiap lokasi berada di atas 95% yang berarti signifikan. Dari hasil perhitungan yang diperoleh pada masing-masing metode, yaitu hasil perhitungan tahunan oleh aplikasi HOMER 683 kWh/tahun dan hasil perhitungan dengan persamaan adalah sebesar 428,1 Watt. Maka dari itu dapat dikatakan bahwa kecepatan angin pada Lingkup Laboratorium Terpadu tidak berpotensi menghasilkan energi listrik sebagai sumber utama sebesar 15.236 kWh/bulan yang digunakan pada Laboratorium Terpadu Universitas PGRI karena faktor pengambilan data hanya 20 hari dan tidak 24 jam, ketinggian pengukukuran tiap lokasi berbeda, karenanya Hb 7 pada setiap lokasi berada di atas 95% yang berarti signifikan. Dari hasil perhitungan yang diperoleh pada masing-masing metode, yaitu hasil perhitungan tahunan oleh aplikasi HOMER 683 kWh/tahun dan hasil perhitungan dengan persamaan adalah sebesar 428,1 Watt. Maka dari itu dapat dikatakan bahwa kecepatan angin pada Lingkup Laboratorium Terpadu tidak berpotensi menghasilkan energi listrik sebagai sumber utama sebesar 15.236 kWh/bulan yang digunakan pada Laboratorium Terpadu Universitas PGRI karena faktor pengambilan data hanya 20 hari dan tidak 24 jam, ketinggian pengukukuran tiap lokasi berbeda, karenanya Hb⁰ < Hb ¹ maka Hb ¹ diterima.