PENINGKATAN HOTS (HIGHER ORDER THINKING SKILL) SISWA MELALUI GUIDED INQUIRY DI SMPN 2 PILANGKENCENG DI KABUPATEN MADIUN
DOI:
https://doi.org/10.25273/refleksi.v3i1.21625Keywords:
Inkuiri terbimbing, HOTS, higher order thinking skill, siswa SMP di Kabupaten MadiunAbstract
Higher Order Thinking Skill adalah kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitif, dan berpikir kreatif yang merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Higher Order of Thinking Skill (HOTS) merupakan suatu kemampuan berpikir yang tidak hanya membutuhkan kemampuan mengingat saja, namun membutuhkan kemampuan lain yang lebih tinggi, seperti kemampuan berpikir kreatif dan kritis. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan HOTS (Higher Order Thinking Skill) siswa melalui guided inquiry di SMPN 2 Pilangkenceng di Kabupaten Madiun dengan materi sistem ekskresi. Jenis penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui tes, observasi, dan dokumentasi. Jenis penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan HOTS (Higher Order Thinking Skills) siswa melalui test, tahap pra-siklus nilai rata-rata kelas 41,00 pada kategori HOTS rendah, pada siklus 1 60,00 pada kategori HOTS cukup, dan pada siklus 2 nilai rata-rata kelas mengalami peningkatan menjadi 68,33 pada kategori HOTS cukup. Ketuntasan belajar HOTS pada pra-siklus yaitu 6,67 %, siklus 1 13,33 % dan siklus 2 mengalami peningkatan menjadi 40 %. Berdasarkan analisis, dapat disimpulkan bahwa Higher Order Thinking Skill siswa dapat meningkat melalui guided inquiry, namun belum optimal dalam pencapaiannya dan dalam kategori HOTS cukup. Disarankan perlu adanya tambahan siklus agar kategori HOTS siswa berada pada kategori tinggi atau sangat tinggi.
Higher Order Thinking Skill is the ability to think critically, logically, reflective, Metacognition, and creative thinking that is the ability of higher-order thinking. Higher Order of Thinking Skills (HOTS) is an ability to think that not only requires an ability given alone, but requires higher other capabilities, such as the ability to think creatively and critically. This research aims to improve the HOTS (Higher Order Thinking Skills) students through guided inquiry in SMPN 2 Pilangkenceng", in Madiun district with material excretion system. This research uses qualitative descriptive study. The data in this study were collected from the test, observation and documentation. This type of research is the Research Action class. The results showed an increase in the HOTS (Higher Order Thinking Skills) test, the students through the stage of pre-cycle average value class 41.00 HOTS on the category is low, at cycle 1 60.00 on categories HOTS enough, and on cycle 2 the average value class experience increased be 68.33 on categories HOTS enough. Exhaustiveness learn the HOTS on pre-cycle that is 6.67%, cycle 1 and cycle 2 13.33% experienced an increase being 40%. Based on the analysis, it can be concluded that the Higher Order Thinking Skills students can be increased through guided inquiry and in kategorii HOTS enough. but it has not been optimal in its achievements and in the HOTS category enough. It is recommended that there be additional cycles so that the HOTS category of students is in the high or very high category
Keywords: Guided inquiry, HOTS, higher order thinking skill.
Downloads
References
Aktamis, H., & Yenice, N. (2010). Determination of the Science Process Skills and Critical Thinking Skill Levels. Procedia Social and Behavioral Sciences 2 , 3282-3288.
Hanoum, R. N. (2014). Mengembangkan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mahasiswa Melalui Media Sosial. Edutech, Vol.1, No.3, Oktober, 402.
Hendryarto, J. (2013). Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Untuk Melatih Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Pada Materi Pokok Laju Reaksi (Implementation Inquiry Learning Model For Training High Order Thinking Skills Of The Students On Main Material Of Reaction Rate). UNESA Journal of Chemical Education, 2(2).
Hermawati, L., Sukiman, & Ivada, E. (2014). Upaya Meningkatkan KeaktifanBelajar dan Hasil Belajar Akuntansi dengan Strategi Pembelajaran ARIAS terintegrasi dengan Pembelajaran Aktif Learning Tournament pada Siswa Kelas X AK 2 SMK N 3 Surakarta. Jupe UNS, 273-283.
Irawati, T. N. (2018). Analisis Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Smp Dalam Menyelesaikan Soal Pemecahan Masalah Matematika Pada Materi Bilangan Bulat. Gammath: Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Matematika, 3(2).
Jailani, J. (2014). Pengembangan Bahan Ajar Matematika yang Berorientasi pada Karakter dan Higher Order Thinking Skill(HOTS).PYTHAGORAS: Jurnal Pendidikan Matematika, 9(1), 45-59.
Jariyah, I. A. (2017). Efektivitas Pembelajaran Inkuiri Dipadu Sains Teknologi Masyarakat (STM) Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Pada Mata Pelajaran IPA. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia. Vol. 3 No.1 :1-9.
Juniati, N. W., & Widiana, I. W. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar, 1(1), 20-29.
Kuhlthau, C., (2012), Guided Inquiry Design. A Framework For Inquiry In Your School, Libraries Unlimited,California.
Meutia, I., Sitompul, S. S., & Mahmuda, D. Penerapan Model Inquiry Learning Untuk Meningkatkan Higher Order Thinking Skills Materi Momentum Dan Impuls. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 7(10).
Purbaningrum, K. A. (2017). Berpikir Tingkat Rendah Menuju Berpikir Tingkat. Prima: Jurnal Program Studi Pendidikan dan Penelitian Matematika Vol. 6, No. 1, Januari, 72-75.
Putri, P. N., Subandi, S., & Munzil, M. (2018). Pengaruh Strategi Inkuiri Terbimbing dan Kolb’s Learning Style terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 3(12), 1664-1671.http://journal.um.ac.id/index.php/jptpp/
Roestiyah. (2012). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Sari, Fitria Ratna. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Untuk Meningkatkan Higher Order Thinking Skill Peserta Didik di SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung. Skripsi. Lampung: Pendidikan Biologi.
Sriyati, S. (2013). Peningkatan Kreatifitas Belajar IPA Melalui Strategi Pembelajaran Learning By Doing Pada Siswa Kelas V SDN 06 Tawangmangu (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Udiani, N. K., Marhaeni, D. A. I. N., Arnyana, D. I. B. P., & Si, M. (2017). Pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar IPA dengan mengendalikan keterampilan proses sains siswa kelas IV SD no. 7 Benoa Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung. PENDASI: Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia, 7(1).
Wicaksono, B. (2016). Efektivitas Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Mengoperasikan Peralatan Pneumatik di SMK N Tembarak. Jurnal Pendidikan Teknik Mekatronika, 6(5).
Downloads
Published
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Dengan diterimanya artikel oleh Dewan Redaksi Refleksi dan keputusan untuk diterbitkan, maka hak cipta mengenai artikel tersebut akan dialihkan ke Jurnal Refleksi.
Jurnal Refleksi berhak memperbanyak dan mendistribusikan artikel dan setiap penulis tidak diperbolehkan menerbitkan artikel yang sama dengan yang dimuat di jurnal ini.