IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA SEBAGAI PENDIDIKAN KARAKTER DI SDN SUKOSARI 2
DOI:
https://doi.org/10.25273/refleksi.v3i1.21243Abstract
Permasalahan karakter seringkali muncul pada anak usia sekolah. Pancasila sebagai ideologi berperan penting dalam membangun karakter masyarakat Indonesia. Karena Pancasila sebagai ideologi yang memegang peranan penting dalam membangun karakter bangsa Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan nilai-nilai pancasila sebagai pendidikan karakter di sekolah dasar. Metode yang kami gunakan adalah penelitian kualitatif, penelitian ini tidak menggunakan alat statistik, menekankan pada pengamatan dan penelitian lebih lanjut terhadap fenomena. Penelitian kualitatif berfokus pada observasi dan pengumpulan data secara mendalam dengan memberikan penjelasan analitis tambahan. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara. Penelitian dilakukan di SDN Sukosari 2 Dagangan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat kendala dalam penerapan nilai-nilai Pancasila di sekolah dasar, misalnya masih ada anak yang kesulitan, ada anak yang mempunyai kebiasaan buruk di luar sekolah dan terbawa ke sekolah. Oleh karena itu, sekolah harus mampu mengatasi kendala tersebut dengan terus melibatkan siswa, membimbing dan mengembangkan siswa, serta membangun kemitraan antara sekolah dan orang tua.
Character problems often arise in school-age children. Pancasila as an ideology plays an important role in building the character of the Indonesian people. Because Pancasila as an ideology plays an important role in building the character of the Indonesian nation. The purpose of this study is to determine how the application of Pancasila values as character education in elementary schools. The method we use is qualitative research, this study does not use statistical tools, emphasizing observation and further research on phenomena. Qualitative research focuses on observation and in-depth data collection by providing additional analytical explanations. The data collection method in this study is interviews. The study was conducted at SDN Sukosari 2 Dagangan. The results of the study showed that there were obstacles in the application of Pancasila values in elementary schools, for example there are still children who have difficulties, there are children who have bad habits outside of school and are carried over to school. Therefore, schools must be able to overcome these obstacles by continuing to involve students, guiding and developing students, and building partnerships between schools and parents.
Downloads
References
Agistiara, R. (2022). Peran pancasila untuk membangun karakter bangsa.
Durrani, N., & Halai, A. (2018). Dynamics of gender justice, conflict and social cohesion: Analysing educational reforms in Pakistan. International Educational Journal of Development, 61(January), 27–39.
Damanhuri, D., Bahrudin, F. A., Legiani, W. H., & Rahman, I. N. (2016). Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Upaya Pembangunan Karakter Bangsa. Untirta Civic Education Journal, 1(2).
Goh, D. P., & Van der Veer, P. (2016). Introduction: The sacred and the urban in Asia. International Sociology, 31 (4), 367–374.
Kementerian Pendidikan Kebudayaan. (2016). dan Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Direktorat Pembinaan SMP.
Kurniawaty, J. B. (2022). Penerapan Nilai-Nilai Pancasila Dalam Pembelajaran Di Tingkat Sekolah Dasar. Jagaddhita: Jurnal Kebhinnekaan dan Wawasan Kebangsaan, 1(2).
Pachur, T., & Spaar, M. (2015). Domain- specific preferences for intuition and deliberation in decision making. Journal of Applied Research in Memory and Cognition, 4 (3), 303–311.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
Puspitasari, P., Djunaedi, S. A., & Putra, H. S. A. (2012). Ritual and space structure: Pilgrimage and space use in historical urban kampung context of Luar Batang (Jakarta, Indonesia). In ASEAN Conference on Environment Behaviour Studies (Vol. 36, hal. 350–360). Bandung: Procedia - Social and Behavioral Sciences 36.
Sekretariat Jenderal MPR RI. (2012). Empat Pilar Berbangsa dan Kehidupan Bernegara. Jakarta.
Suwartini, S. (2017). Pendidikan karakter dan pembangunan sumber daya manusia keberlanjutan. Trihayu: Jurnal Pendidikan Ke-SD-An, 4(1).
Walangadi, Hakop, Elmia Umar, Kian Palilati. (2020). Membentuk siswa sebagai global citizen melalui mata pelajaran pkn di sekolah dasar. Prosiding Magister Pendidikan Webinar Dasar Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo “Pengembangan Profesionalisme Guru Melalui Penulisan Karya Ilmiah Menuju Anak Merdeka Belajar” file:///C:/Users/USER/Downloads /402-998-1-PB.pdf diunduh pada 24 Oktpber 2020 jam 16:01.
Widisuseno, I. (2014). Azas Filosofis Pancasila Sebagai Ideologi Dan Dasar Negara. Humanika, 20(2), 62-66.
Winataputra, Udin S. (2006). Konsep dan Strategi Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah: Tinjauan Psiko-Pedagogis (Paper). Pamulang.
Downloads
Published
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Dengan diterimanya artikel oleh Dewan Redaksi Refleksi dan keputusan untuk diterbitkan, maka hak cipta mengenai artikel tersebut akan dialihkan ke Jurnal Refleksi.
Jurnal Refleksi berhak memperbanyak dan mendistribusikan artikel dan setiap penulis tidak diperbolehkan menerbitkan artikel yang sama dengan yang dimuat di jurnal ini.