PEMETAAN SEKTOR BASIS UMKM KOTA YOGYAKARTA DENGAN PENDEKATAN LOCATION QUOTIENT (LQ)
DOI:
https://doi.org/10.25273/kaizen.v5i1.11469Keywords:
Location Quotient, Basis, UMKM, Kota Yogyakarta, Tingkat PengangguranAbstract
Tingkat pengangguran di Kota Yogyakarta adalah yang terbesar di antara 4 kabupaten/ kota di Provinsi Yogyakarta. Jumlah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota Yogyakarta terus meningkat dari tahun ke tahun dan juga menyerap tenaga kerja lebih banyak daripada industri besar dan sedang. Memberdayakan UMKM adalah salah satu cara untuk memperluas peluang kerja untuk melibatkan lebih banyak tenaga kerja dan mengurangi pengangguran. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memetakan jenis-jenis usaha yang berpotensi untuk melibatkan tenaga kerja di Kota Yogyakarta. Metode Location Quotient (LQ) digunakan untuk mengidentifikasi jenis UMKM basis dan non-basis pada sektor industri pengolahan di Kota Yogyakarta. Hasil perhitungan LQ pada UMKM di setiap kecamatan menunjukkan bahwa kecamatan yang memiliki variasi jenis UMKM basis paling banyak sampai dengan paling sedikit berturut-turut adalah Kecamatan Umbulharjo, Gondokusuman, Wirobrajan, Gondomanan, Danurejan, Jetis, Pakualaman, Mantrijeron, Mergangsan, Ngampilan, Gedongtengen, Tegalrejo, Kotagede, dan Kraton. Hasil ini dapat dijadikan acuan untuk mengembangkan UMKM agar lebih terarah ke depannya.
Â
Downloads
References
Badan Pusat Statistik Kota Yogyakarta, “Kota Yogyakarta dalam Angka,†Yogyakarta, 2016.
Badan Pusat Statistik Provinsi DIY, “Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Angka 2016,†Yogyakarta, 2016.
Badan Pusat Statistik Kota Yogyakarta, “Kota Yogyakarta dalam Angka 2017,†Yogyakarta, 2017.
S. Ragimun and R. R. Wijayanti, “Strategi Pemberdayaan UMKM Menghadapi Pasar Bebas ASEAN,†2014.
Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta, “Rancangan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005-2025,†Yogyakarta, 2009.
A. Setyobudi, “Peran Serta Bank Indonesia dalam Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),†Bul. Huk. Perbank. dan Kebanksentralan, vol. 5, pp. 29–35, 2007.
W. Schaffer, “Regional Impact Models,†in Regional Models of Income Determination: Simple Economic-Base Theory, 2010, pp. 1–41.
Sjafrizal, Ekonomi Regional : Teori dan Aplikasi. Padang: Baduose Media, 2008.
Downloads
Published
Issue
Section
License
With the receipt of the article by KAIZEN Editorial Board and the decision to be published, the copyright regarding the article will be transferred to KAIZEN Journal.
KAIZEN has the right to multiply and distribute the article and every author is not allowed to publish the same article that was published in this journal.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Under the following terms:
Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
NonCommercial — You may not use the material for commercial purposes.
ShareAlike — If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.