Perbandingan Berbagai Metode Pengukuran Geolistrik untuk Eksplorasi Air Tanah

Authors

  • Ana Susiati Universitas Jember
  • Didin Hidayatullah Universitas Jember
  • Mohamad Farid Hidayatulloh Universitas Jember

DOI:

https://doi.org/10.25273/jupiter.v9i1.19552

Keywords:

Geolistrik, Air Tanah, Resistivitas

Abstract

Pemanfaatan air tanah sebagai sumber penyediaan air bersih untuk berbagai keperluan pada daerah limpasan menunjukkan tren yang terus meningkat, sedangkan penggunaan lahan untuk resapan juga mengalami perubahan seiring dengan berjalannya pembangunan. Untuk memenuhi kebutuhannya, banyak orang bergantung pada eksplorasi dan eksploitasi berbasis lahan. Air tanah merupakan salah satu sumber daya alam yang paling penting dan tidak dapat dipisahkan bagi kehidupan di bumi. Eksplorasi air tanah memerlukan teknik yang tepat dan efisien. Salah satu metode yang umum digunakan adalah metode resistivitas listrik karena efisien dan ekonomis dalam menentukan air tanah. Vertical Electrical Sounding (VES) Metode pengukuran resistivitas batuan dari permukaan untuk mengetahui lapisan batuan bawah permukaan. Resistivitas geolistrik merupakan salah satu variabel yang merupakan sifat fisik lapisan batuan di bawah permukaan. Data resistivitas batuan dapat digunakan untuk mengembangkan model struktur bawah permukaan dan stratigrafi ditinjau dari sifat kelistrikannya. Resistivitas geolistrik bergantung pada litologi, kandungan udara, porositas, dan konsentrasi ion pori. Metode geolistrik terbagi menjadi dua bagian yaitu metode pemetaan resistivitas sebagai metode resistivitas yang bertujuan mempelajari variasi jenis resistivitas lapisan horizontal secara horizontal dan metode sounding resistivitas atau metode resistivitas pengeboran yang mempelajari variasi resistivitas batuan di bawah permukaan bumi secara vertikal. . Pengolahan data hasil pengukuran geolistrik dapat dilakukan dengan metode kurva standar, 2- Metode Dimensi (Schlumberger dan Wenner), Metode 3 Dimensi (Konfigurasi dipol-dipol, Konfigurasi Partisi Lee, Sumber Garis Persegi Panjang, Sistem Gradien 3 Titik). Oleh karena itu, ambiguitas dalam interpretasi dapat terjadi dan menjadi sangat diperlukan untuk mengkalibrasi data pengukuran geolistrik dengan data lubang bor yang tersedia untuk menentukan kisaran resistivitas berbagai satuan litologi. Data resistivitas dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan kondisi bawah permukaan seperti keberadaan dan jenis akuifer, air tanah yang terkontaminasi, dan distribusi ukuran sedimen.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

31-03-2024

Issue

Section

Articles