Pemanfaatan Panas Sinar Matahari melalui Charging Spot Terintegrasi Tempat Sampah Non Organik
Abstract
Batu merupakan salah satu kota yang menjadi tujuan destinasi wisata terbaik di Jawa Timur. Sepanjang tahun 2023, jumlah wisatawan mampu melampaui jumlah pada tahun sebelumnya, sehingga diperlukan peningkatan fasilitas yang menunjang aktivitas wisatawan. Keberadaan spot yang mampu menyediakan kelistrikan menjadi prioritas yang harus direalisasikan. Dengan banyaknya jumlah destinasi yang bersifat outdoor, maka potensi renewable energy dapat dimanfaatkan secara optimal. Adapun sumber energi yang dapat dimanfaatkan adalah panas sinar matahari. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan charging spot dengan memanfaatkan panas sinar matahari yang dapat dijadikan sebagai stasiun pengisi baterai listrik pada handphone. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa charging spot telah berhasil dikembangkan. Charging spot terdiri dari serangkaian beberapa komponen, meliputi solar cell berkapasitas 50 WP sekaligus dijadikan sebagai meja, dua kursi yang terdapat pada bagian samping kiri dan kanan meja, tempat sampah organik, aki kering motor, Solar Charger Controller (SCC), dan port USB yang terdapat pada sisi kanan dan kiri meja. Dengan rata-rata intensitas penerimaan panas sinar matahari selama 8 jam tiap harinya, solar cell dapat memiliki energi sebesar 400 Wh. Dengan energi tersebut, charging spot selama 1 x 24 jam dapat mencharge 36 handphone dengan kapasitas baterai sebesar 3000 mAh.
Keywords
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract has been read : 111 timesPDF file viewed/downloaded: 0 times
DOI: http://doi.org/10.25273/jupiter.v9i1.19548
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 JUPITER (JURNAL PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
JUPITER Indexed by :