Pemanfaatan Panas Sinar Matahari melalui Charging Spot Terintegrasi Tempat Sampah Non Organik

Authors

  • Purnomo Purnomo Universitas Negeri Malang
  • Tuwoso Tuwoso Universitas Negeri Malang
  • Duwi Leksono Edy Universitas Negeri Malang
  • Johan Wayan Dika Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

DOI:

https://doi.org/10.25273/jupiter.v9i1.19548

Keywords:

Panas Sinar Matahari, Charging spot, Tempat sampah non organik,

Abstract

Batu merupakan salah satu kota yang menjadi tujuan destinasi wisata terbaik di Jawa Timur. Sepanjang tahun 2023, jumlah wisatawan mampu melampaui jumlah pada tahun sebelumnya, sehingga diperlukan peningkatan fasilitas yang menunjang aktivitas wisatawan. Keberadaan spot yang mampu menyediakan kelistrikan menjadi prioritas yang harus direalisasikan. Dengan banyaknya jumlah destinasi yang bersifat outdoor, maka potensi renewable energy dapat dimanfaatkan secara optimal. Adapun sumber energi yang dapat dimanfaatkan adalah panas sinar matahari. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan charging spot dengan memanfaatkan panas sinar matahari yang dapat dijadikan sebagai stasiun pengisi baterai listrik pada handphone. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa charging spot telah berhasil dikembangkan. Charging spot terdiri dari serangkaian beberapa komponen, meliputi solar cell berkapasitas 50 WP sekaligus dijadikan sebagai meja, dua kursi yang terdapat pada bagian samping kiri dan kanan meja, tempat sampah organik, aki kering motor, Solar Charger Controller (SCC), dan port USB yang terdapat pada sisi kanan dan kiri meja. Dengan rata-rata intensitas penerimaan panas sinar matahari selama 8 jam tiap harinya, solar cell dapat memiliki energi sebesar 400 Wh. Dengan energi tersebut, charging spot selama 1 x 24 jam dapat mencharge 36 handphone dengan kapasitas baterai sebesar 3000 mAh.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

31-03-2024

Issue

Section

Articles