Analisis pelaksanaan manajemen Pemusatan Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLOP) sepak takraw Jawa Tengah tahun 2017

Authors

  • Andhika Yahya Putra Universitas Sebelas Maret

DOI:

https://doi.org/10.25273/jpos.v1i1.1863

Keywords:

Pelaksanaan manajemen PPLOP, struktur organisasi PPLOP, perekrutan atlet, manajemen sarana dan prasarana, manajemen keuangan, manajemen latihan.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui struktur organisasi PPLOP sepak takraw Jawa Tengah (2) Mengetahui proses tahapan yang dilakukan dalam perekrutan atlet di Pemusatan Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLOP) sepak takraw Jawa Tengah. (3) Mengetahui manajemen sarana dan prasarana dalam mendukung prestasi atlet PPLOP sepak takraw Jawa Tengah. (4) Mengetahui pelaksanaan manajemen keuangan di PPLOP sepak takraw Jawa Tengah. (5) Mengetahui pelaksanaan manajemen latihan PPLOP sepak takraw Jawa Tengah. Penelitian dilaksanakan di Balai Pemusatan Pendidikan dan Latihan olahraga Pelajar (PPLOP) sepak takraw Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif kualitatif. Unit anlisisnya  adalah Balai Pemusatan Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLOP). Tehnik pengambilan data melalui studi dokumentasi, wawancara secara mendalam, dan observasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah pengurus, pelatih dan atlet PPLOP sepak takraw Jawa Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pelaksanaan manajemen Pusat Pembinaan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLOP) sepak takraw Jawa Tengah pada umumnya sudah baik. (1) Struktur Organisasi PPLOP sepak takraw sudah sudah baik yang mana sudah memiliki unsur-unsur organisasi yang terus berupaya memfasilitasi atlet untuk berprestasi. (2) Proses perekrutan atlet sudah dilaksanakan dengan baik karena sangat selektif dan sudah sesuai dengan kriteria/bencmark yang ditentukan Kemenpora (3) Pelaksanaan manajemen sarana dan prasarana kurang baik, hal ini dikarenakan media pendukung fasilitas atlet PPLP belum lengkap sepenuhnya dan hanya memanfaatkan apa yang ada saja. (4) Pelaksanaan manajemen keuangan telah dilaksanakan dengan baik karena sudah sesuai dengan porsinya masing-masing. (5) Pelaksanaan manajemen latihan di Pusat Pembinaan dan Latihan olahraga Pelajar ( PPLOP) sudah perjalan dengan baik. Mengingat alokasi dana dari APBN dan ABPD  yang terbatas, sehingga pengelolaan hanya memaksimalkan dana yang ada.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alisjahbana. (2008). Sistem pembinaan dan reformasi bangunan keolahragaan nasional.

Ambar, T. & Sulistiyani, R. (2003). Manajemen sumber daya manusia: konsep, teori dan pengembangan dalam konteks organisasi publik. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Ambarukmi, D. A. dkk. (2007). Pelatihan pelatih fisik level I. Deputi Bidang Peningkatan Prestasi dan Iptek Olahraga. Kemenpora.

Dault, A. (2004). Hal Aktual Keolahragaan Indonesia. Jakarta: Majalah Forum Olahraga Diknas.

Deputi Binpres, & Iptek Olahraga Kemenegpora. (2006). Petunjuk pelaksanaan dan teknis penyelenggaraan PPLP. Jakarta: Kemenegpora.

Direktorat Jenderal Olahraga Departemen Pendidikan Nasional. (2004). Pedoman manajemen organisasi olahraga.

Fatah, N. (2003). Landasan manajemen pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Handoko, T. H. (2001). Manajemen personalia dan sumberdaya manusia. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Harsuki. (2003). Perkembangan olahraga terkini, kajian para pakar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Hasibuan, S. & Malayu. (2005). Manajemen sumber daya manusia. Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.

Husdarta. (2009). Manajemen pendidikan jasmani. Bandung: Alfabeta.

Junusul, H. (2000). Fisiologi olahraga. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Kamiso. (1991). Ilmu kepelatihan dasar. Semarang: FPOK IKIP Semarang.

Kristiyanto, Agus. (2012). Pembangunan olahraga untuk kesejahteraan rakyat dan kejayaan bangsa. Surakarta: Yuma Pustaka.

Lutan, R. & Suherman, A. (2000). Perencanaan pembelajaran penjaskes. Jakarta: Depdiknas.

Marihot, M. & Dearkina, S. (2005). Pengantar manajemen keuangan. Yogyakarta: Andi.

Moleong. & Lexy, J. (2000). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mulyasa, E. (2005). Menjadi kepala sekolah profesional. dalam konteks menyukseskan MBS dan KBK, Bandung: Rosda Karya.

Noer, A. H. (1996). Kepelatihan Dasar. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka Pendidikan dan Kebudayaan.

Republik Indonesia, Undang-undang No. 16 tahun 2007. (2007). Tentang Penyelengaraan Keolahragaan.

Sajoto. (1995). Peningkatan dan pembinaan kekuatan kondisi fisik dalam olahraga. Semarang: Dahara Prize.

Siagian, P.S. (2007). Manajemen sumber daya manusia, Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Subardjah. (2000). Bulu tangkis. Bandung: Depdikbud.

Sudjarwo. (1993). Ilmu kepelatihan dasar. Surakarta: UNS Press.

Suhendro, A. (1999). Dasar-dasar kepelatihan. Cetakan Ketiga. Jakarta: Universitas Terbuka. Departemen P&K.

Syarifudin, A. (1992). Atletik. Jakarta: Departemen Penelitian dan Kebudayan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Pendidikan.

Tangkudung, J. (2006). Kepelatihan olahraga “membina prestasi olahragaâ€. Jakarta: Cerdas Jaya.

Wahjosumirdjo. (2003). Kepemimpinan kepala sekolah, tinjauan teoritis dan permasalahannya. Jakarta: PT Raja Grapindo Persada.

Downloads

Published

2018-02-28

Issue

Section

Articles