Perbedaan respons antara aktivitas aerobik dan aktivitas anaerobik ditinjau dari suhu tubuh, denyut nadi, dan frekuensi nafas

Ipa Sari Kardi, Ibrahim Ibrahim, Ansar CS, Yahya Eko Nopiyanto, Rasyidah Jalil

Abstract


Jenis aktivitas fisik memengaruhi perubahan-perubahan anatomis dan fisiologis tubuh. Saat beraktivitas fisik baik aerobik maupun anaerobik terjadi peningkatan kebutuhan oksigen yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan energi otot yang bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan antara respons aktivitas aerobik dan aktivitas anaerobik pada mahasiswa FIK Universitas Cenderawasih. Jenis penelitian kuantitatif dengan metode komparatif. Populasi penelitian ini berjumlah 588 mahasiswa FIK Universitas Cenderawasih. Teknik penentuan sampel menggunakan purposive sampling yaitu mahasiswa Ilmu Keolahragaan Konsentrasi Kebugaran dengan jumlah 26 mahasiswa (laki-laki: 20 dan perempuan: 6). Sampel dibagi dua kelompok yaitu kelompok aktivitas aerobik 13 mahasiswa dan kelompok aktivitas anaerobik 13 mahasiswa. Aktivitas aerobik yang digunakan yaitu jogging 30 menit dan aktivitas anaerobik yang digunakan yaitu lari sprint. Teknik pengumpulan data meliputi respons denyut nadi, frekuensi napas, dan suhu tubuh. Perhitungan denyut nadi, frekuensi napas, dan suhu tubuh dilakukan pretest dan posttest aktivitas aerobik dan anaerobik. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai yang ditinjau dari suhu tubuh nilai sig (2-tailed) 0.015 < 0.05, ditinjau dari denyut nadi nilai sig (2-tailed) 0.001 < 0.05, dan ditinjau dari frekuensi napas nilai sig (2-tailed) 0.015 < 0.05. Berdasarkan hasil yang ditemukan disimpulkan bahwa terdapat perbedaan respons yang signifikan antara aktivitas aerobik dan anaerobik.


Keywords


respons, aerobik, anaerobik

Full Text:

PDF

References


Arimbi. (2022). Polimerfisme Genetik dan Performa Atlet. Pekalongan: PT. Nasya Expanding Management.

Bao, X., Abdala, A. K., & Kamavuako, E. N. (2021). Estimation of the respiratory rate from localised ecg at different auscultation sites. Sensors (Switzerland), 21(1), 1–11. https://doi.org/10.3390/s21010078.

Fitriani. (2016). Pengaruh Pemberian Zig-zag Run Exercise terhadap Peningkatan Kelincahan pada Pemain PERSIS Makassar Usia 9-12 Tahun. Skripsi. Universitas Hasanuddin. https://core.ac.uk/download/pdf/77626161.pdf.

Fleming, S., Thompson, M., Stevens, R., Heneghan, C., Plüddemann, A., Maconochie, I., Tarassenko, L., & Mant, D. (2011). Normal Ranges of Heart Rate and Respiratory Rate in Children from Birth to 18 Years of Age - Supplementary webappendix. The Lancet, 6736(10), 1011–1018. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(10)62226-X.Normal

Giriwijoyo, S. (2012). Ilmu faal olahraga (Fisiologi Olagraga). PT. Remaja Rosdakarya.

Graha, A. S. (2010). Adaptasi Suhu Tubuh terhadap Latihan dan Efek Cedera di Cuaca Panas dan Dingin. Jurnal Olahraga Prestasi, 6(2), 123–134.

Handayani, G., Lintong, F., & Rumampuk, J. F. (2016). Pengaruh Aktivitas Berlari terhadap Tekanan Darah dan Suhu Pada Pria Dewasa Normal. Jurnal E-Biomedik, 4(1). https://doi.org/10.35790/ebm.4.1.2016.11044.

Hasan, B., Kardi, I. S., Nurhidayah, D. (2023). Student Daily Calorie Intake and Physical Activity Levels during the COVID-19 Pandemic. Pendidikan Jasmani Olahraga, 8(1), 103–110. http://ejournal.upi.edu/index.php/penjas/index.

Husin, H. (2016). Kadar Malondialdehide (MDA) dan Lactate Dehidrogenase (LDH) Pada Latihan Aerobik dan Anaerobik. Masker Medika, 4(1), 121–135. http://jmm.ikestmp.ac.id/index.php/maskermedika/article/view/192.

Ikhsan, L. S. & Harmadi. (2019). Rancang Bangun Alat Ukur Frekuensi Pernapasan Manusia Berbasis Sensor Serat Optik. Jurnal Fisika Unand, 8(4), 301–307. http://jfu.fmipa.unand.ac.id/index.php/jfu/article/view/429.

Indra, E. N. (2007). Adaptasi Fisiologis Tubuh terhadap Latihan dan Suhu Lingkungan Panas dan Dingin. In Proceeding Seminar nasional PORPERTI UNY (pp. 166–180). https://doi.org/10.1097/00005768-199702000-00019

Ita, S., Kardi, I. S., Hasan, B. & Nurhidayah, D. (2022). The Effect Of Physical Activity Level On Body Mass Index During The New Normal Period. JUARA: Jurnal Olahraga, 7(3), 918–928. https://doi.org/10.33222/juara.v7i3.1981

Kardi, et al. (2020). Penerapan aktivitas fungsional rekreasi pada masa new normal untuk menjaga kesehatan lanjut usia The implementation of recreational functional activities in the new normal to maintain the health of the elderly. Jurnal Empati, 1(1). https://ejournal.stikesmuhgombong.ac.id/index.php/EMPATI

Kardi, I. S., Widayati, R. S., & Wahyuni. (2019). Pengendalian tekanan darah tinggi masyarakat rw 12 jebres melalui senam aerobik. Gemassika, 3(1), 46–59. https://jurnal.stikes-aisyiyah.ac.id/index.php/gemassika/article/view/379

Maulana, R., Rochmania, A., Pendidikan, J., Olahraga, K., Olahraga, F. I., & Surabaya, U. N. (2020). Hubungan intensitas latihan dengan imunitas. Jurnal Prestasi Olahraga, 1(1), 20–35.

Mintarto, E., & Fattahilah, M. (2019). Efek Suhu Lingkungan Terhadap Fisiologi Tubuh pada saat Melakukan Latihan Olahraga. JSES : Journal of Sport and Exercise Science, 2(1), 9. https://doi.org/10.26740/jses.v2n1.p9-13

Nicolò, A., Massaroni, C., & Passfield, L. (2017). Respiratory frequency during exercise: The neglected physiological measure. Frontiers in Physiology, 8(DEC), 1–8. https://doi.org/10.3389/fphys.2017.00922

Obermeyer, Z., Samra, J. K., & Mullainathan, S. (2017). Individual differences in normal body temperature: Longitudinal big data analysis of patient records. BMJ (Online), 359, 1–8. https://doi.org/10.1136/bmj.j5468

Palar et al. (2015). Manfaat Latihan Olahraga Aerobik Terhadap Kebugaran Fisik Manusia Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado. Jurnal E-Biomedik (EBm), 3(1), 316–321.

Pratiknya, D. widodo edi. (2021). Perbedaan Respon Perubahan Denyut Nadi Saat Latihan Fisik Submaksimal Di Lingkungan Hiperbarik-Hiperoksia Dibandingkan Di Lingkungan Normobarik-Normooksi. Surabaya Biomedical Journal, 1(1). https://doi.org/10.30649/sbj.v1i1.3

Sandi, I. N. (2016). Pengaruh Latihan Fisik terhadap Denyut Nadi. Sport and Fitness Journal 4(2), 1–6. https://ojs.unud.ac.id/index.php/sport/article/view/24030.

Saptono, T., Sumintarsih, S., & Saleh, R. A. P. (2021). Perbandingan Latihan Aerobik Dan Anaerobik Terhadap Tingkat Imunitas Atlet Bolavoli Melalui Physical Fitness Test. Jurnal Penjaskesrek, 8(2), 172–188. https://ejournal.bbg.ac.id/penjaskesrek/article/view/1536

Setiawan, A. W. (2022). Memahami Perubahan Suhu Tubuh Saat dan Setelah Olahraga. Hellosehat. https://hellosehat.com/kebugaran/suhu-tubuh-saat-olahraga/

Stephens, C., Wright, S. A., & Vandergriendt, C. (2022). What Is the Normal Body Temperature Range?. healthline. https://www.healthline.com/health/what-is-normal-body-temperature

Sulistyowati, A. (2018). Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital. Sidoarjo: Akademi Keperawatan Cendekia Sidoarjo.

Tanzila, R. A., & Hafiz, E. R. (2019). Latihan Fisik dan Manfaatnya Terhadap Kebugaran Kardiorespirasi. Conferences of Medical Sciences Dies Natalis Faculty of Medicine Universitas Sriwijaya, 1(1), 316–322. https://doi.org/10.32539/confmednatalisunsri.v1i1.32

Umar. (2020). The Effects of Physical Exercise Intensity Towards Heart Rate Deflection Point. International Journal of Psychosocial Rehabilitation, 24(5), 734–740. https://doi.org/10.37200/ijpr/v24i5/pr201741


Article Metrics

Abstract has been read : 654 times
PDF file viewed/downloaded: 0 times


DOI: http://doi.org/10.25273/jpos.v6i2.18113

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.