PENGGUNAAN BAHASA PEMBAWA ACARA PERNIKAHAN DI WILAYAH MADIUN

Authors

  • Mardiyatul Ula Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Madiun
  • Agus Budi Santoso Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Madiun
  • Eni Winarsih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Madiun

DOI:

https://doi.org/10.25273/widyabastra.v8i01.6765

Keywords:

Penggunaan Bahasa, Acara Pernikahan, Pembawa Acara Pernikahan, Wilayah Madiun.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan bahasa yang digunakan pembawa acara pada saat membawakan acara. Selain itu, untuk mengetahui kevariasian bahasa yang digunakan pranatacara, peralihan dan percampuran bahasa pada saat membawakan, dan gangguan bahasa seperti apa yang digunakan pranatacara pada saat membawakan acara. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Tempat penelitian ini di dua tempat yaitu di Dusun Balongcapang, Desa Pangkur, Kecamatan Pangkur, Kabupaten Ngawi dan di Dusun Ngujur, Desa Kenongmulyo, Kecaamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai bulan Juni 2019. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini berupa observasi, dokumen, dan wawancara. Instrumen yang digunakan berupa alat perekam suara, dan daftar pertanyaan wawancara. Hasil penyajian ini menunjukkan penggunaan bahasa meliputi: (a) Variasi bahasa, yang meliputi: (1) Variasi bahasa dari segi penutur yang berupa jargon; (2) Variasi bahasa dari segi pemakaian berupa register yang berupa variasi bahasa fungsiolek; (3) Variasi bahasa dari segi keformalan, bahasa yang digunakan bahasa resmi. (b) Alih kode yang terdapat pada analisis data berupa bahasa yang digunakan pranatacara adalah bahasa Krama Inggil beralih kode ke bahasa Indonesia; (c) Terjadinya campur kode berdasarkan data disebabkan sebagai berikut: (1) Bahasa Jawa Krama Inggil bercampur dengan bahasa Jawa Ngoko; (2) Bahasa Jawa Krama Inggil bercampur dengan bahasa Indonesia; dan (3) Bahasa Jawa Krama Inggil bercampur dengan bahasa Arab; (c) Interferensi bahasa yang terjadi adalah interferensi morfologis, dan interferensi fonologis.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ardiwinata, Nurjamal. 2014. Panduan Menjadi MC dan Moderator. Bandung: Alfabeta.

Aslinda dan Syafyahya. 2010. Pengantar Sosiolingusitik. Bandung: Refika Aditama.

Budyasastra, Ki Puspa. 2015. Panduan Lengkap Menjadi MC Profesioanal dan Ahli Pidato Bahasa Jawa Pranatacara lan Sesorah. Yogyakarta: Araksa.

Chaer, Abdul dan Agustina Lenonie. 2010. Sosiolinguistik. Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.

Endraswara, Suwardi. 2009. Mutiara Wicara Jawa. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Kazhim, Muhammad Nabil. 2009. Panduan Pernikahan Ideal. Bandung: Irsyad Baitus Salam.

Moleong, J. Lexy. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nababan, P.W.J. 1991. Sosiolinguistik Suatu Pengantar. Jakarta: Pustaka Utama.

Rokhman, Fathur. 2013. Sosiolinguistik Suatu Pendekatan Pembelajaran Bahasa dalam Masyarakat Multikultural. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sutopo, H.B. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif Teori dan Terapannya dalam Penelitian. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Suwito. 1983. Pengantar Awal Sosiolinguistik Teori dan Problema. Surakarta: Hennary Offset Solo.

Downloads

Published

2020-06-15

Issue

Section

Articles