NILAI PENDIDIKAN RELIGIUS DAN GAYA BAHASA PERULANGAN DALAM KUMPULAN “60 PUISI INDONESIA TERBAIK 2009”

Diani Febriasari

Abstract


Dalam sebuah karya sastra, pembaca dapat mendekatkan diri dengan Tuhan melalui nilai pendidikan religius yang dituliskan oleh pengarang. Begitu juga dengan jenis karya sastra puisi, pengarang akan lebih bebas menuangkan idenya dan memilih kata yang menarik sehingga memunculkan rasa penasaran pembaca dengan menggunakankan berbagai majas. Penelitian ini memiliki tujuan mengetahui nilai pendidikan religius dan gaya bahasa perulangan yang terdapat dalam kumpulan “60 Puisi Terbaik 2009”. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Datanya adalah kata dan bait dalam kumpulan puisi “60 Puisi Indonesia Terbaik 2009” yang diterbitkan PT Gramedia. Sumber data penelitian ini adalah puisi (1) “Gendari Memasuki Kegelapan (2) “Kidung Sekelompok Asap (3) “Mantra Pengusir Hantu” (4) “Kutulis Puisi di Pasirmu” (5) “Rumah” (6) “Ajal” (7) “Litani Kecemasan” (8) “Menatap”. Dari delapan puisi ini ditemukan empat nilai pendidikan religius dan enam belas gaya bahasa perulangan. Dalam nilai pendidikan religius terdapat satu nilai religius yang baik dan tiga nilai religius yang tidak baik. Gaya bahasa perulangan yang terdapat dalam kumpulan puisi ini terdiri dari dua asonansi, dua tautotes, enam anaphora, satu epistrofa, dua simploke, satu mesodiplosis, dan satu epanalepsis.


Keywords


Puisi, Gaya Bahasa Perulangan, dan Nilai Pendidikan Religius

Full Text:

PDF

References


Aminuddin. 1984. Pengantar Memahami Unsur-unsur dalam Karya Sastra.

Malang: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni IKIP Malang.

Kencana, Anugerah Sastra Pena. 2009. 60 Puisi Indonesia Terbaik 2009. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Kama, Felly., Ludin Lubis, dan Salman Habeahan. 2002. Kecerdasan Spiritual, Religiusitas yang Memerdekakan, dan Masyarakat Sejahtera. Jakarta: Yayasan Bumiksara.

Mangunwijaya, Y.B. 1988. Menumbuhkan Sikap Religius Anak-Anak. Jakarta. Gramedia.

Poerwandari, E. Kristi. 2013. Pendekatan Kualitatif. Depok: LPSP3 UI.

Ratna, Nyoman Kutha. 2014. Peranan Karya Sastra, Seni, dan Budaya dalam Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sarumpaet, Riris K. Toha. 2002. Apresiasi Puisi Remaja. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Sugiyono. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sumardjo, Jakob. 1999. Konteks Sosial Novel Indonesia 1920-1977. Bandung: Penerbit Alumni.

Tarigan, Henry Guntur. 1985. Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung: Angkasa.

Waluyo, Herman J. 1987. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga.

Waluyo, Herman J. 2002. Apresiasi Puisi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.


Article Metrics

Abstract has been read : 682 times
PDF file viewed/downloaded: 0 times


DOI: http://doi.org/10.25273/widyabastra.v6i2.3592

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Widyabastra : Jurnal Ilmiah Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
Widyabastra by http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/widyabastra is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View Widyabastra Stats