Peningkatan sel sertoli tikus jantan model DM kronis melalui pemberian ekstrak parijoto (Medinilla speciosa Blume)
Abstract
Penderita DM kronis dapat mengalami kecacatan fungsi sel Sertoli, sehingga menyebabkan ganguan proses spermatogenesis. Ekstrak parijoto diketahui mampu menurunkan kadar glukosa darah serta memperbaiki aktivitas seksual pada tikus jantan model DM. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak parijoto terhadap jumlah sel sertoli tikus jantan galur wistar model DM kronis. Penelitian dilakukan dengan 25 ekor tikus jantan galur wistar terbagi dalam 5 kelompok. Kelompok 1 (normal); 2 (kontrol negatif) diinduksi aloksan 100mg/kgBB; 3, 4, dan 5 diinduksi aloksan dan diberikan ekstrak parijoto dengan dosis 100mg/kgBB, 250mg/kgBB, dan 500mg/kgBB selama 4 minggu. Tikus yang diinduksi aloksan dipantau kadar glukosa darah agar tetap pada kondisi hiperglikemik selama 4 minggu untuk mencapai DM kronik, tikus dibedah dan dilakukan perhitungan jumlah sel sertoli. Analisa data menggunakan Kruskal Wallis dan Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan rerata kelompok 1, 2, 3, 4, dan 5 secara berturut-turut : 40,6±1,30; 22,96±1,00; 28,76±0,68; 34,6±0,70; dan 38,2±0,69. Terdapat perbedaan bermakna antara kelompok kontrol negatif dengan seluruh perlakuan (P<0,05). Ekstrak etanolik buah parijoto mampu meningkatkan jumlah sel sertoli pada tikus jantan galur wistar model DM kronis.
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract has been read : 410 timesPDF file viewed/downloaded: 0 times
DOI: http://doi.org/10.25273/pharmed.v3i1.6146
Refbacks
- There are currently no refbacks.
INDEXED BY
View My StatsPharmed is licensed under Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International