Karakteristik Biokomposit Edible Film dari Campuran Kitosan dan Pektin Limbah Kulit Pisang Kepok (Musa acuminata)
Abstract
Kemasan plastik banyak digunakan pada industri makanan dan minuman di Indonesia karena praktis dan mudah. Namun, disisi lain ini merupakan bencana bagi lingkungan karena plastik merupakan bahan yang sulit terurai (nondegradable). Edible film merupakan salah satu alternatif yang dapat dipertimbangkan untuk menggantikan kemasan plastik. Tujuan dari penelitian ini adalah memanfaatkan kitosan dari limbah cangkang rajungan dan pektin dari limbah kulit pisang kepok sebagai bahan baku pembuatan edible film. Kitosan diperoleh dari proses degreasing, deproteinasi, demineralisasi dan deasetilasi cangkang rajungan. Pektin diperoleh dari proses hidrolisis kulit pisang kepok. Edible film yang berbasis kitosan dan pektin dibuat melalui proses blending dengan ratio (K:P) 100:0; 60:40; 50:50: 40:60 dan 0:100. Analisis karakteristik yang dilakukan meliputi warna, transparan, ketebalan, kelarutan dalam air, laju transmisi uap air (WVTR), kadar air, swelling degree, biodegradabilitas, dan aktivitas antimikroba. Hasil penelitian menunjukkan edible film kitosan dan pektin yang paling optimal adalah ratio 50:50.
Keywords
Full Text:
DOWNLOAD PDFReferences
ASTM E 96. (1995). Standard Test Methods for Water Vapor Transmission of Materials, E 96/E 96M - 05. i, 1–8.
Baron, R. D., Pérez, L. L., Salcedo, J. M., Córdoba, L. P., & Sobral, P. J. do A. (2017). Production and characterization of films based on blends of chitosan from blue crab (Callinectes sapidus) waste and pectin from Orange (Citrus sinensis Osbeck) peel. International Journal of Biological Macromolecules, 98, 676–683, https://doi.org/10.1016/j.ijbiomac.2017.02.004
Chan, M. Y., Husseinsyah, S., & Sam, S. T. (2013). Corn Cob Filled Chitosan Biocomposite Films. Advanced Materials Research, 747, 649–652, https://doi.org/10.4028/www.scientific.net/AMR.747.649
Dangaran, K., Tomasula, P. M., & Qi, P. (2009). Structure and Function of Protein-Based Edible Films and Coatings. In M. E. Embuscado & K. C. Huber (Eds.), Edible Films and Coatings for Food Applications. Springer (pp. 25–56), https://www.researchgate.net/publication/253174398_Edible_Films_and_Coatings_for_Food_Applications
Dhanapal, A., Rajamani, L., & Banu, M. (2012). Edible films from Polysaccharides. Food Science and Quality, 3(1), 9–18, https://www.iiste.org/Journals/index.php/FSQM/article/view/1057
Homez- Jara, A., Daza, L. D., Aguirre, D. M., Muñoz, J. A., Solanilla, J. F., & Váquiro, H. A. (2018). Characterization of chitosan edible films obtained with various polymer concentrations and drying temperatures. International Journal of Biological Macromolecules, 113, 1233–1240, https://doi.org/10.1016/j.ijbiomac.2018.03.057
Horwitz, W., & Latimer, G. W. (2005). Official methods of analysis of AOAC International. AOAC International.
Kamsiati, E., Herawati, H., & Purwani, E. Y. (2017). Potensi Pengembangan Plastik Biodegradable Berbasis Pati Sagu dan Ubi kayu di Indonesia. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pertanian, 36(2), 67, http://dx.doi.org/10.21082/jp3.v36n2.2017.p67-76
Madjaga, B. H., Nurhaeni, N., & Ruslan, R. (2017). Optimalisasi Ekstraksi Pektin dari Kulit Buah Sukun (Artocarpus altilis). Kovalen, 3(2), 158, http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/kovalen/article/view/8722
Muin, R., Anggraini, D., & Malau, F. (2017). Karakteristik Fisik dan Antimikroba Edible Film Dari Tepung Tapioka Dengan Penambahan Gliserol dan Kunyit Putih. Jurnal Teknik Kimia, 23(3), 191–198, http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/jtk/article/view/60
Ningrum, E. O., Ardiani, L., Rohmah, N. A., & Fajar, N. (2019). Modifikasi Biokomposit Kitosan dari Cangkang Rajungan ( Portunus Pelagicus ) dan Pektin untuk Aplikasi Edible Film. Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia “Kejuangan” Pengembangan Teknologi Kimia Untuk Pengolahan Sumber Daya Alam Indonesia, 25 April, 4–9, http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/kejuangan/article/view/2820
Nordby, M. H., Kjøniksen, A. L., Nyström, B., & Roots, J. (2003). Thermoreversible gelation of aqueous mixtures of pectin and chitosan. Rheology. Biomacromolecules, 4(2), 337–343. https://doi.org/10.1021/bm020107+
Putra, A. D, Johan, V. S, & Efendi, R. (2017). Penambahan Sorbitol Sebagai Plasticizer Dalam Pembuatan Edible Film Pati Sukun. JOM Fakultas Pertanian, 4(2), 1–15, https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFAPERTA/article/view/17053
Rochima, E. (2014). Kajian Pemanfaatan Limbah Rajungan dan Aplikasinya Untuk Bahan Minuman Kesehatan Berbasis Kitosan. Jurnal Akuatika Indonesia, 5(1), 71-82, http://jurnal.unpad.ac.id/akuatika/article/view/3707
Santoso, B., Pratama, F., Hamzah, B., & Pambayun, R. (2012). Perbaikan Sifat Mekanik dan Laju Transmisi Uap Air Edible Film dari Pati Ganyong Termodifikasi dengan Menggunakan Lilin Lebah dan Surfaktan. Agritech, 32(1), 9–14, https://jurnal.ugm.ac.id/agritech/article/view/9650
Saputro, A. N. C., & Ovita, A. L. (2017). Sintesis dan karakterisasi bioplastik dari kitosan-pati ganyong (Canna edulis). Kimia Dan Pendidikan Kimia, 2(1), 13–21, https://jurnal.uns.ac.id/jkpk/article/view/8526/9842
Setiani, W., Sudiarti, T., & Rahmidar, L. (2013). Preparation and Characterization of Edible Films from Poliblend Pati Sukun-Kitosan. Valensi, 3(2), 100–109, http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/valensi/article/view/506/0
Sirotek, K., Slováková, L., Kopečný, J., & Marounek, M. (2004). Fermentation of pectin and glucose, and activity of pectin-degrading enzymes in the rabbit caecal bacterium Bacteroides caccae. Letters in Applied Microbiology, 38(4), 327–332, https://doi.org/10.1111/j.1472-765X.2004.01492.x
Suprioto, F. (2010). Pengembangan Edible Film Komposit Pektin/Kitosan Dengan Polietilen Glikol (Peg) Sebagai Plasticizer. Skripsi, Bogor: Institut Pertanian Bogor, https://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/59823/1/F10fsu.pdf
Tobing, M. T. L., Basid, N., & Prasetya, A. (2011). Peningkatan Derajat Deasetilasi Kitosan dari Cangkang Rajungan. Jurnal Kimia Sains Dan Aplikasi, 14(3), 83–88, https://doi.org/10.14710/jksa.14.3.83-88
Tuhuloula, A., Budiyarti, L., & Fitriana, E. N. (2013). Karakterisasi Pektin Dengan Memanfaatkan Limbah Kulit Pisang Menggunakan Metode Ekstraksi. Jurnal Konversi, 2(1), 21–27, https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/konversi/article/view/123
Article Metrics
Abstract has been read : 4063 timesDOWNLOAD PDF file viewed/downloaded: 0 times
DOI: http://doi.org/10.25273/cheesa.v3i1.6659
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.