MERDEKA BELAJAR IN ACCOUNTING EDUCATION STUDENT PERSPECTIVE

Elana Era Yusdita; Elly Astuti; Tika Panjawiyati; Lina Nuryani

doi:10.25273/jap.v11i1.12524

MERDEKA BELAJAR IN ACCOUNTING EDUCATION STUDENT PERSPECTIVE

Elana Era Yusdita, Elly Astuti, Tika Panjawiyati, Lina Nuryani

Abstract

ABSTRACT

MBKM is a policy that frees students to synchronize learning activities with their needs in a rapidly changing future. This study was conducted to determine whether the MBKM program implemented was on the perception of independent learning for the students involved. Researchers used phenomenology with data collection techniques through interviews, observations, and documentaries. The results showed that in entrepreneurial activities, students felt free to learn because they had the experience of starting a business from scratch. Teaching assistant participants feel free because they can practice their courage to speak in public and experience developing modules. Research participants benefit from research and development knowledge and have the opportunity to create LKPD. Industrial apprentices are not independent because they are not fully involved in partner operational activities.

ABSTRAK

MBKM merupakan kebijakan yang membebaskan mahasiswa untuk melakukan sinkronisasi kegiatan pembelajaran dengan kebutuhannya dalam menyongsong masa depan yang berubah dengan cepat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah program MBKM yang diimplementasikan sesuai dengan persepsi merdeka belajar bagi mahasiswa yang terlibat. Peneliti menggunakan fenomenologi dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada aktivitas kewirausahaan mahasiswa merasa telah merdeka belajar karena mendapat pengalaman merintis usaha dari nol. Peserta asistensi mengajar merasa merdeka karena dapat melatih keberanian berbicara di depan umum sekaligus berpengalaman membuat modul. Peserta penelitian mendapat manfaat pengetahuan penelitian pengembangan dan berkesempatan membuat LKPD. Peserta magang industri belum merasa merdeka karena tidak terlibat secara penuh dalam kegiatan operasional mitra.

Keywords

Accounting education; MBKM evaluation; Freedom to Learn; Independent Campus; Pendidikan Akuntansi; Evaluasi MBKM; Merdeka Belajar; Kampus Merdeka

Full Text:

PDF

References

Ajzen, I. (1991). The Theory of Planned Behavior. Organizational Behavior and Human Decision Processes, 50(2), 179–211. https://doi.org/10.1080/10410236.2018.1493416

Ardyani, A., & Latifah, L. (2014). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Menjadi Guru Akuntansi Pada Mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2010 Universitas Negeri Semarang. Economic Education Analysis Journal, 3(2), 232–240.

Baridwan, Z. (2012). Analisis Keperilakuan Individu Terhadap Implementasi Sistem Informasi Akuntansi: Model Penerimaan dan Kesuksesan Sistem Informasi Berbasis Teknologi [Universitas Brawijaya]. http://repository.ub.ac.id/161114/

Creswell, J. W. (2013). Penelitian Kualitatif & Desain Riset: Memilih di antara Lima Pendekatan (Edisi ke-3). Pustaka Pelajar.

Ditjen Dikti. (2020). Buku Panduan Merdeka Belajar Kampus merdeka (Kesatu). Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud RI.

Effrisanti, Y. (2015). Pembelajaran Berbasis Proyek Melalui Program Magang Sebagai Upaya Peningkatan Soft Skills Mahasiswa. Jurnal Eksis, X(1), 28–41.

Fahmi, I., Fachruddin, R., & Silvia, V. (2019). Analisis E-Business pada Keputusan Kewirausahaan Bisnis Digital (Sebuah Kajian Literatur Studi). Prosiding Seminar Nasional Kewirausahaan, 1(1), 71–75. https://doi.org/10.30596/snk.v1i1.3583

Faiz, A., & Purwati. (2021). Koherensi Program Pertukaran Pelajar Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan General Education. EDUKATIF : JJurnal Ilmu Pendidikan, 3(3), 649–655.

Hasan, H. A. (2020). Pendidikan Kewirausahaan: Konsep, Karakteristik dan Implikasi dalam Memandirikan Generasi Muda. Jurnal Pilar: Jurnal Kajian Islam Kontemporer, 11(1), 99–111.

Hasbiansyah, O. (2008). Pendekatan Fenomenologi: Pengantar Praktik Penelitian dalam Ilmu Sosial dan Komunikasi. Mediator: Jurnal Komunikasi, 9(1), 163–180.

Hill, R. J., Fishbein, M., & Ajzen, I. (1977). Belief, Attitude, Intention and Behavior: An Introduction to Theory and Research. Contemporary Sociology, 6(2), 244. https://doi.org/10.2307/2065853

Huda, M. M., Fitrotun, N. N., & Ali, A. (2020). Persepsi Guru PAI Terhadap Merdeka Belajar. Tadris: Jurnal Pendidikan Islam, 15(2), 236–246.

Insani, F. D. (2019). Teori Belajar Humanistik Abraham Maslow Dan Carl Rogers Serta Implikasinya Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. As-Salam: Jurnal Studi Hukum Islam & Pendidikan, 8(2), 209–230. https://doi.org/10.51226/assalam.v8i2.140

Ismail, I., Hasan, H., & Musdalifah, M. (2018). Pengembangan Kompetensi Mahasiswa Melalui Efektivitas Program Magang Kependidikan. Edumaspul - Jurnal Pendidikan, 2(1), 124–132. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v2i1.48

Lutfia, D. D., & Rahadi, D. R. (2020). Analisis Internship Bagi Peningkatan Kompetensi Mahasiswa. Jurnal Ilmiah Manajemen Kesatuan, 8(3), 199–204. https://doi.org/10.37641/jimkes.v8i3.340

Pamungkas, N. B., Utomo, S. W., & Yusdita, E. E. (2020). Analysis of interest factors for entrepreneurship of accounting education students. Jurnal Entrepreneur Dan Entrepreneurship, 9(2), 41–56. https://doi.org/10.37715/jee.v9i2.1453

Purnomo, D. (2013). Konsep Design Thinking Bagi Pengembangan Rencana Program Dan Pembelajaran Kreatif Dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi. Konsep Design Thinking Bagi Pengembangan Rencana Program Dan Pembelajaran Kreatif Dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi, 1, 1–14. http://biofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2013/KNIT2013-FullPaperofSigitArrohman.pdf

Purnomo, D. I., & Adenita. (2020). Jangan Lelah Berproses. Serambi Ilmu Semesta.

Qodir, A. (2017). Teori Belajar Humanistik Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa. Jurnal Pedagogik, 04(02), 193–202. www.ejournal.unuja.ac.id

Sari, P. M., Zulfadewina, & Yarza, H. N. (2021). Pelatihan Pembuatan Lembar Kerja Mahasiswa ( LKPD ) IPA Berbasis Keterampilan Proses Sains. Jurnal SOLMA, 10(01s), 111–117.

Sholekah, W., Utomo, S. W., & Astuti, E. (2021). Pengaruh Praktik Pengalaman Lapangan Dan Prestasi Belajar Terhadap Minat Menjadi Guru Akuntansi. JAK (Jurnal Akuntansi) Kajian Ilmiah Akuntansi, 8(2), 213–222. https://doi.org/10.30656/jak.v8i2.2531

Sumantri, B. A., & Ahmad, N. (2019). Teori Belajar Humanistik dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Fondatia, 3(2), 1–18. https://doi.org/10.36088/fondatia.v3i2.216

Suranto. (2006). Implementasi Pendekatan Fenomenologis dalam Penelitian Pendidikan. Efisiensi: Kajian Ilmu Administrasi, 6(3), 218–229.

Syofyan, R., Hidayati, N. S., & Rahmi, E. (2020). Pengaruh Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PLK) dan Efikasi Diri terhadap Minat Menjadi Guru. Jurnal Inovasi Pendidikan Ekonomi, 10(2), 151–162. Jurnal Inovasi Pendidikan Ekonomi Available at h

Waston, W. (2014). Epistemologi Konstruktivisme dan Pengaruhnya terhadap Proses Belajar Mengajar di Perguruan Tinggi. Suhuf, 26(2), 121–130.

Yusuf, M., & Arfiansyah, W. (2021). Konsep “Merdeka Belajar” dalam Pandangan Filsafat Konstruktivisme. AL-MURABBI: Jurnal Studi Kependidikan Dan Keislaman, 7(2), 120–133. https://doi.org/10.53627/jam.v7i2.3996