Penentuan Tingkat Depresi Karyawan menggunakan Metode Certainty Factor

Saifulloh Saifulloh

Abstract


Berdasarkan data WHO, depresi berada pada peringkat ketiga beban penyakit dalam skala global mulai dari th 2014 dan diprediksi cenderung mengalami peningkatan peringkat tertinggi dalam skala global dunia pada th 2030. Depresi merupakan kondisi yang menyebabkan seseorang kehilangan konsentrasi dan daya fikir, sulit mengambil keputusan, mudah kecewa, marah, dan tersinggung yang mengakibatkan terkadang tidak menyadari jika dirinya mengalami problem depresi. Gejala pada depresi biasanya ditandai dengan kehilangan semangat dan motivasi, semangat yang buruk, serta makin menurunnya energi dan stamina untuk beraktivitas. Stres berat di kantor dengan bermacam kegiatan dan aktifitas kerja dapat berujung pada depresi klinis atau justru memperparahnya, yang lama kelamaan dapat merugikan kinerja karyawan, hal ini juga dapat berpengaruh terhadap tempat dimana seseorang tersebut bekerja. Banyak faktor yang berpengaruh sehingga meningkatkan hormon-hormon yang meyebabkan stress dan depresi (adrenalin,  norepinephrine, kortisol), Perasaan negatif, baik stres, kemarahan, dan lainnya bisa muncul akibat kinerja tiga hormon tersebut. Peningkatan kerja hormon dapat mengganggu kondisi tubuh sehingga berpengaruh terhadap daya fikir seseorang, meski begitu dalam beberapa kasus hormon ini juga sangat bermanfaat bagi tubuh

Full Text:

PDF

References


M. A. Krisdianto, “Mekanisme Koping Berhubungan dengan Tingkat Depresi pada Mahasiswa Tingkat Akhir,” no. 3, hal. 71–76.

F. Rahmi Ras, H. Nelly Astuti, dan B. Efori, “Perancangan Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Asidosis Tubulus Renalis Menggunakan Metode Certainty Factor Dengan Penelusuran Forward Chaining,” Media Inform. Budidarma, vol. 1, no. 1, hal. 13–16, Feb 2017.

C. Zhao, W. Chen, Q. Wang, Y. Wu, dan B. Yang, “A comparative study of statistical index and certainty factor models in landslide susceptibility mapping: a case study for the Shangzhou District, Shaanxi Province, China,” Arab. J. Geosci., vol. 8, no. 11, hal. 9079–9088, Nov 2015.

T. N. Oktavia, D. H. Satyareni, E. N. Jannah, S. Informasi, dan F. Teknik, “Rancang Bangun Sistem Pakar Untuk Mendiagnosis Gangguan Kepribadian Histerik Menggunakan Metode Certainty Factor,” vol. 1, hal. 15–23.

H. Hong, W. Chen, C. Xu, A. M. Youssef, B. Pradhan, dan D. Tien Bui, “Rainfall-induced landslide susceptibility assessment at the Chongren area (China) using frequency ratio, certainty factor, and index of entropy,” Geocarto Int., vol. 32, no. 2, hal. 139–154, Jan 2017.

N. Qonitatin, S. Widyawati, dan G. Y. Asih, “INTERVENSI DEPRESI RINGAN PADA MAHASISWA,” 2001.

W. Chen, H. R. Pourghasemi, A. Kornejady, dan X. Xie, “GIS-based landslide susceptibility evaluation using certainty factor and index of entropy ensembled with alternating decision tree models,” in Advances in Natural and Technological Hazards Research, vol. 48, Springer, Cham, 2019, hal. 225–251.

K. N. Sistem, A. Astuti, dan J. R. Utara, “Sistem Pakar Untuk Mengetahui Gangguan Depresi Mayor Dengan Menggunakan Faktor Kepastian,” hal. 9–10, 2015.

J. A. Widians dan M. Wati, “APLIKASI SISTEM PAKAR TINGKAT DEPRESI CERTAINTY FACTOR,” hal. 4–9, 2017.

G. Virgian dan G. Putri, “Sistem Pakar Diagnosa Mental Ilness Psikosis dengan Menggunakan Metode Certainty Factor,” hal. 164–168, 2018.


Article Metrics

Abstract has been read : 1721 times
PDF file viewed/downloaded: 0 times


DOI: http://doi.org/10.25273/research.v2i1.4283

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




This work by Research is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.