PELATIHAN METODE PENGOLAHAN DAN PENGAWETAN PRODUK OLAHAN BUAH MURBEI PKK RT II RW VI KELURAHAN MERJOSARI KOTA MALANG

Anitarakhmi Handaratri, Mohammad Istnaeny Hudha, Faidliyah Nilna Minah, Ayudya Mahendaringratry

Abstract


Abstract. The potential for snack food market (snack) is very large in Indonesia where almost part of the Indonesian people eat 3 times a day more snacks than heavy meals. However, not all types of snacks are healthy foods, especially those from non-natural ingredients. PKK RT II RW VI Merjosari Kelurahan Malang City improvised by using mulberry fruit that grows a lot in the yard of the house. A lot of mulberry content is useful for the body, moreover, it is easy to obtain and can be planted in the yard (in pots). The problem in producing food products from mulberry is the short shelf life of the product, so further processing using preservatives is needed. In addition, there is no adequate marketing knowledge to introduce products to the people of Malang. Therefore this PKM program provides knowledge to members of the PKK RT II RW VI Merjosari Village in an effort to grow a mulberry fruit processing micro business. From the results of the training, the level of satisfaction was obtained based on the questionnaire circulated, participants felt VERY SATISFIED with a percentage level of 91.9% and opened opportunities for program sustainability with mulberry herbal products.

 

 

Abstrak. Potensi pasar makanan kudapan (snack) sangat besar di Indonesia dimana hampir sebagian masyarakat Indonesia memakan snack 3 kali sehari lebih banyak daripada makanan berat. Namun tidak semua jenis makanan ringan ini merupakan jenis makanan sehat, khususnya yang berasal dari bahan non alami. PKK RT II RW VI Kelurahan Merjosari Kota Malang berimprovisasi dengan menggunakan buah murbei yang banyak tumbuh di halaman rumah. Banyak kandungan zat murbei yang berguna bagi tubuh, terlebih lagi mudah didapat serta dapat ditanam di halaman (dalam pot). Yang menjadi kendala dalam memproduksi produk makanan dari murbei adalah masa kadaluarsa produk yang pendek, sehingga dibutuhkan pengolahan lebih lanjut dengan menggunakan pengawet. Selain itu belum adanya pengetahuan marketing yang memadai untuk memperkenalkan produk ke masyarakat Malang. Oleh karena itu program PKM ini memberikan pengetahuan ke anggota PKK RT II RW VI Kelurahan Merjosari dalam upaya untuk menumbuhkan usaha mikro olahan buah murbei. Dari hasil pelatihan diperoleh tingkat kepuasan berdasarkan angket yang diedarkan, peserta merasakan SANGAT PUAS dengan tingkat persentase sebesar 91,9% dan membuka peluang keberlanjutan program dengan produk-produk herbal murbei.

 

Keywords


mulberry; food; healthy; product; micro business; murbei; makanan; sehat; produk; usaha mikro

Full Text:

PDF

References


Yandri DD. 2019. Mondelez Rilis Survei Soal Kebiasaan dan Tren Ngemil Orang Indonesia. [diunduh 2020 Desember 17].Tersedia pada: https://tirto.id/mondelez-rilis-survei-soal-kebiasaan-tren-ngemil-orang-indonesia-emQF

Badan POM, Direktorat Standarisasi Pangan Olahan. 2018. Jenis Senyawa Gizi (Nutrient Compounds) yang Dapat Ditambahkan dalam Pangan Olahan.

Diah, et.al. 2019. Pemanfaatan Ekstrak Buah Morus alba L. (Murbei) Sebagai Pengawet Alami Ikan Selaroides Leptolepis (Selar). Jurnal Pendidikan & Ilmu Kimia, 3 (1) : 1 – 7.

Wulan, et.al. 2019. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Sikap Dan Frekuensi Konsumsi Makanan Jajanan. Jurnal Kesma Asclepius, 1 (1) : 1 – 13.

Teguh, Pratami. 2018. Pengaruh Kepercayaan Merek Terhadap Loyalitas Merek. Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis, 20(1): 81-88.


Article Metrics

Abstract has been read : 488 times
PDF file viewed/downloaded: 0 times


DOI: http://doi.org/10.25273/jta.v6i2.8307

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Terapan Abdimas

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
Jurnal Terapan Abdimas by http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/jta is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

View Jurnal Terapan Abdimas Stats