KOMAT BAJA : ALTERNATIF PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA ANAK SD DI KAMPUNG BACA TEMUGIRING

Kintoko Kintoko, Kharisma Safitri Nur Indahsari

Abstract


Abstract. The mathematics achievement of Indonesian students, both in national and international levels is not good. One reason, mathematics is considered difficult by most students. In fact, mathematics is very useful for everyday life. Therefore, Mathematics is very necessary for all children including elementary school children in Kampung Baca Temugiring. Kampung Baca Temugiring has quite a number of elementary school children, which reaches 57 children. Even so, these children have obstacles in learning mathematics, especially flat-up material. Because they are located in the suburbs of the Special Region of Yogyakarta, they have obstacles in reading Indonesian books. They are more accustomed to and love to use Javanese. So, they are bored with books in Indonesian. Their boredom was exacerbated by the general circulating books presented with a few pictures. The problem was made worse by the management skills of Kampung Baca Temugiring which were minimal in making supporting media for the learning process. Therefore, komat baja team overcame this by giving steel comates or mathematical comics in Javanese as well as conducting private guidance on making colored comics to the management of Kampung Baca Temugiring. The implementation of the program was carried out through the preparation stage and schedule for making komat baja, confirmation to Kampung Baca Temugiring management, komat baja making, komat baja socialization, approach and implementation of komat baja to Kampung Baca Temugiring Elementary School elementary school children, Analysis and Evaluation, Revision and Improvement, and private guidance to the management of Kampung Baca Temugiring. The results of this program are increasing interest and learning achievement of children as evidenced by children's responses in writing after participating in learning using komat baja and information on the development of children's values before and after learning with komat baja. In addition, this program has improved the management skills of Kampung Baca Temugiring making comic media so that they can continue and develop this program.

Abstrak. Prestasi matematika pelajar Indonesia, baik dalam kancah nasional maupun Internasional belum terbilang baik. Salah satu penyebabnya, matematika dianggap sulit oleh kebanyakan siswa. Padahal, matematika sangat bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari. Oleh Karena itu, Matematika sangat diperlukan untuk semua anak termasuk anak SD di Kampung Baca Temugiring. Kampung Baca Temugiring memiliki anak SD binaan cukup banyak, yaitu mencapai 57 anak. Meski demikian, anak anak tersebut memiliki hambatan dalam mempelajari matematika khususnya materi bangun datar. Dikarenakan terletak di daerah pinggiran Daerah Istimewa Yogyakarta, mereka memiliki hambatan dalam membaca buku-buku berbahasa Indonesia. Mereka lebih terbiasa dan senang menggunakan Bahasa jawa. Sehingga, mereka bosan dengan buku-buku berbahasa Indonesia. Rasa bosan mereka diperparah dengan buku-buku yang umum beredar disajikan dengan sedikit gambar. Masalah tersebut diperparah dengan ketrampilan pengurus Kampung Baca Temugiring yang minim dalam membuat media pendukung untuk proses pembelajaran. Oleh karena itu, tim komat baja mengatasi hal tersebut dengan memberikan komat baja atau komik matematika berbahasa jawa serta melakukan bimbingan privat pembuatan komik berwarna kepada pengurus Kampung Baca Temugiring. Pelaksanaan program dilakukan melalui tahap Penyusunan dan jadwal pembuatan komat baja, konfirmasi ke pengurus Kampung Baca Temugiring, Pembuatan komat baja, Sosialisasi komat baja, Pendekatan dan penerapan komat baja kepada anak-anak SD Kampung Baca Temugiring, Analisis dan Evaluasi, Revisi dan Perbaikan, dan bimbingan privat kepada pengurus Kampung Baca Temugiring. Hasil dari program ini adalah meningkatnya minat dan prestasi belajar anak yang dibuktikan dengan tanggapan anak secara tertulis setelah mengikuti pembelajaran menggunakan komat baja serta informasi perkembangan nilai anak sebelum dan sesudah mendapatkan pembelajaran dengan komat baja. Selain itu, program ini telah meningkatkan ketrampilan pengurus Kampung Baca Temugiring dalam membuat media komik sehingga mereka dapat melanjutkan dan mengembangkan program ini.


Keywords


Komat Baja; Elementary school children; interest and learning achievement in mathematics; Kampung Baca Temugiring; Komat Baja; Anak SD; Minat dan prestasi belajar matematika; Kampung Baca Temugiring

Full Text:

PDF

References


Bernas.id. (2017, November). Peringkat Berapakah Indonesia di TIMSS_ - bernas. Bernas.Id. Retrieved from https://m.bernas.id/50899-peringkat-berapakah-indonesia-di-timss.html

Bobi DePorter, Mark Reardon, S. S.-N. (2000). QUANTUM TEACHING mempraktikkan Quantum Learning di Ruang-ruang Kelas. Bandung: Kaifa.

Hernacki, B. D. & M. (1999). Quantum Learning membiasakan Belajar Nyaman Dan Menyenangkan. Bandung: Kaifa.


Article Metrics

Abstract has been read : 950 times
PDF file viewed/downloaded: 0 times


DOI: http://doi.org/10.25273/jta.v5i1.5004

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Terapan Abdimas

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
Jurnal Terapan Abdimas by http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/jta is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

View Jurnal Terapan Abdimas Stats