Analisis strategi pengelolaan gizi atlet PPLOP sepak takraw Jawa Tengah

Buyung Kusumawardhana

Abstract


Atlet PPLOP merupakan atlet remaja yang berada pada masa pertumbuhan dengan durasi dan intensitas latihan yang berat. Sehingga jaringan dan asupan gizi harus terpenuhi dengan baik. Jika tidak diimbangi dengan gizi yang tepat maka akan terhambatnya prestasi serta terhambatnya pertumbuhan atlet tersebut, serta risiko yang paling fatal adalah terjadinya pension dini bagi bibit-bibit atlet yang potensial.  Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui cara pengelolaan gizi atlet 2) Mengetahui kesesuaian pengelolaan gizi atlet. Subjek dari penelitian ini adalah atlet PPLOP sepak takraw Jawa Tengah 2018. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan dipilih secara total sampling. Data dianalisis menggunakan Analisis Interactive Model dari Miles. Hasil penelitian diperoleh bahwa 1) Cara pengelolaan selama ini dilakukan oleh catering dan atlet secara mandiri 2) kesesuaian pengelolaan gizi atlet tidak dilakukan perhitungan kebutuhan kalori secara detail baik sebelum, saat, setelah bertanding atau latihan. Dapat disimpulkan bahwa pemahaman dan pengelolaan asupan gizi dalam pembinaan atlet belum sepenuhnya tertangani dengan baik.


Keywords


Pengelolaan gizi, Sepak takraw

Full Text:

PDF

References


Anwari, I. (2007). Nutrisi, Energy dan Performa Olahraga. Polton Sport Science & Performance.

Beelen, M. (2008). Protein Coingestion Stimulates Muscle Protein Synthesis During Resistance-Type Exercise. American Journal of Physiology. Endocrinology and Metabolism.

Berardi, et al. (2008). Recovery from a Cycling Time Trial is Enchanced with Carbohidrate-Protein Supplementation vs Isoenergetic Carbohydrate Supplementation. Jounal of the International Society of Sports Nutrition.

Brad, R. (2013). High-Intensity Interval Training: Efficient, Effective, and a Fun Way to Exercise.

Bridget, L. (2010). Food and Drink Sponsorship of Children’s Sport in Australia: Who? Health Promotion International.

Clark, N. (1996). Petunjuk Gizi untuk Setiap Cabang Olahraga. Jakarta: PT Rajagravindo Persada.

Elizabeth, et al. (2011). Perceived Protein Needs and Measured Protein Intake in Collegiate Male Athletes: an Observational Study. Journal of the International Society of Sport Nutrition.

Gaspar, E. (2010). Nutrition Guide for College Aged Athelet. Departement of Kinesiology, Saint Mary’s College of California.

Gleeson., N. (2004). Exercise, Nutrition and Immune Function.

Hadisasmita, Y. (1996). Ilmu Kepelatihan Dasar. Jakarta: Depdiknas Dikti LPTK.

Irianto, D. P. (2006). Panduan Gizi Lengkap Keluarga dan Olahragawan. Yogyakarta: Andi Offiside.

Johannes, V. B. (2011). Simulating the Physiology of Athlete During Endurance Sport Events: Modeling Human Energy Conversion and Metabolism. Philosophical Transaction.

Kumar, V. et al. (2009). Human Muscle Protein Synthesis and Breakdown During and After Exercise. Journal of Applied Physiology.

Lovejoy, J. C. et al. (2001). Ethnic Differences in Dietary Intake, Physical Activity, and Energy Expenditure in Middle-Aged, Premonopousal Women: the Health Transitions Study. The American Jounal of Clinical Nutrition.

Lutan, R., Habibudin, C & Suherman, A. (2000). Gizi Olahraga. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Nazir, M. (2005). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Nieman, D. (2000). Exercise and Immune Function: Nutritional Influences Moderate Physical Activity and the Common Cold.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Keolahragaan.

Petroczi. (2011). Performance Enhancement with Supplements: Incongruence Between Rotionale and Practice. Jounal of the International Society of Sport Nutrition.

Pialoux, V. et al. (2006). Effects of Exercise and Training in Hypoxia on Antioxidant/Prooxidant Balance. European Journal of Clinical Nutrition.

Rose, A. J. & Richter, E. (2009). Regulatory Mechanisms of Skeletal Muscle Protein Turnover During Exercise. Journal of Applied Physiology.

Sajoto. (1995). Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Jakarta: Dahara Prize.

Singarimbun, Masri. (1995). Metode Penelitian Survai. Jakarta: PT Pustaka LP3ES Indonesia.

Whitney, E. (2007). Understanding Nutrition. Thomson Corporation. United States of America.

Widiastuti, A. (2009). Pola Makan dan Kebugaran Jasmani Atlet Pencak Silat Selama Pelatihan Daerah Pekan Olahraga Nasional XVII Provinsi Bali Tahun 2008. Jurnal Gizi Klinik Indonesia.


Article Metrics

Abstract has been read : 640 times
PDF file viewed/downloaded: 0 times


DOI: http://doi.org/10.25273/jpos.v2i1.2895

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.