PEMILIHAN STATEGI BELAJAR OLEH MAHASISWA BEDA GENDER DI KELAS SPEAKING, IKIP PGRI MADIUN

Lulus Irawati

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang pemilihan strategi belajar di kelas speaking oleh mahasiswa beda gender di IKIP PGRI Madiun. Penelitian ini di fokuskan untuk memaparkan bagaimana mahasiswa laki-laki dan mahasiswa perempuan meningkatkan kemampuan speaking dan untuk mengetahui mengapa mereka memilih strategi tersebut.

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2007 sampai Pebruari 2008 di IKIP PGRI Madiun. Berdasarkan masalah penelitian, metode penelitian ini adalah naturalistik kualitatif yang pada akhirnya bisa menghasilkan grounded-theory. Dalam penelitian ini ada 20 informan terdiri dari 12 mahasiswa perempuan dan 8 mahasiswa laki-laki. Data di peroleh melalui observasi, interview mendalam, questioner, dan analisa dokumen. Data yang terkumpul dianalisa menggunakan metode constant comparative buatan Glaser dan Strauss. Sedangkan questioner dianalisa menggunakan SILL yang dimodifikasi dari buatan Oxford dan penilaian speaking menggunakan FSI oral interview yang telah dilengkapi dengan table score dan konversinya.

Hasil penelitian dipaparkan berdasar pada masalah penelitian yaitu: pertama,  mahasiswa perempuan menggunakan enam strategi belajar secara bersamaan pada saat berbicara bahasa Inggris didepan kelas meskipun frekuensi penggunaannya bervariasi, dengan score SILL antara 3,5 sampai 4,5. Kemudian alasan mengapa mereka memilih strategi tersebut dapat di kategorikan berdasar karakteristik informan dalam mempelajari bahasa, kepribadian, latar belakang psikologi dan latar belakang budaya. Berdasarkan karakteristik informan dalam mempelajari bahasa, mahasiswa perempuan lebih baik daripada mahasiswa laki-laki baik dari segi pengucapan, penyusunan kalimat yang gramatikal dan penggunaan penanda kesopanan. Dalam hasil penelitian juga terlihat bahwa mahasiswa perempuan sebagai pribadi yang sabar, lembut, juga pendengar yang baik meskipun sedikit dipengaruhi budaya Jawa yang cenderung memposisikan mereka sedikit lebih rendah daripada laki-laki. Beberapa mahasiswa perempuan juga terlihat cepat gugup dan lemah pada saat presentasi di depan kelas saat mereka sedang dating bulan. Kedua, berdasarkan questioner mahasiswa laki-laki lebih sering menggunakan dua strategi belajar yaitu compensation dan metacognitive strategies pada level medium dengan score antara 3,0 sampai 4,4. Berbeda dengan mahasiswa perempuan, secara psikologi mahasiswa laki-laki lebih baik karena mereka tidak mengalami masalah rutin bulanan. Lebih jelasnya, semakin banyak strategi belajar yang digunakan oleh mahasiswa maka kemampuan speaking mereka akan lebih baik.


Keywords


Strategi belajar; gender; speaking; profisiensi speaking

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract has been read : 228 times
PDF file viewed/downloaded: 0 times


DOI: http://doi.org/10.25273/.v14i2.72

Refbacks

  • There are currently no refbacks.