IMPLEMENTASI PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER (STUDI KASUS DI PONDOK PESANTREN MINHAJUT THULLAB MUNCAR BANYUWANGI)

FIRMAN ASHADI

Abstract


Abstract

The implementation of character education is arguably the current era is very worrying, many moral issues, and propaganda becomes a regular thing for now. All sorts of things lawful, all forms of crime was rampant, the nation’s moral crisis is very minimal, so anyone can suppress and distort a responsibility that should be a mandate. Background of the case, how do we as a successor nation to always keep the repertoire of moral and religious values so harmoniously to apply in our daily lives. Life in the family to be the first in shaping the character education of children, after the environment than the school or boarding school. Why should the boarding school? Boarding school including the oldest educational institutions, even in the history of struggle and development of the nation, schools have a lot to contribute to the leaders of character bore a strong, militant, full of integrity, persistent, visionary, unyielding and sincere in fighting. The contribution does not stop during the struggle of the nation, but until today, leaders of the country’s highest institution led by many national leaders with backgrounds are boarding. The reason can be used as the view, that the boarding school can provide an experience that can make character education of children to be outstanding. By example, habituation, give examples, and others expected to produce santri that can be used as agents of change in Indonesia towards moral and religious. Attitudes that shape the character education like, discipline, responsibility, tolerance, self-reliance, honesty, and so forth.

 

Abstrak

Penerapan pendidikan karakter era saat ini bisa dibilang sangat mengkhawatirkan, banyak masalah moral dan propaganda yang menjadi suatu hal yang biasa untuk saat ini. Segala macam hal dihalalkan, segala bentuk kejahatan sudah merajalela, krisis moral bangsa sangat minim sehingga siapapun mampu menindas dan menyelewengkan tanggungjawab yang seharusnya menjadi amanah. Berlatar belakang hal tersebut, bagaimana kita sebagai penerus bangsa untuk selalu menjaga khasanah nilai moral dan agama supaya selaras dan serasi untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari kita. Kehidupan dalam keluarga menjadi yang pertama dalam membentuk pendidikan karakter anak, setelah itu lingkungan kemudian sekolah atau pondok pesantren. Kenapa harus pondok pesantren? Pondok pesantren termasuk lembaga pendidikan tertua, bahkan dalam sejarah perjuangan dan pembangunan bangsa, pesantren sudah banyak memberikan kontribusi nyata dalam melahirkan pemimpin yang berkarakter kuat, militan, penuh integritas, gigih, visioner, pantang menyerah dan ikhlas dalam berjuang. Kontribusi tersebut tidak berhenti pada masa perjuangan bangsa, melainkan hingga dewasa ini, pimpinan institusi tertinggi negara banyak yang dipimpin oleh tokoh nasional dengan latar belakang pesantren. Alasan tersebut mampu dijadikan pandangan, bahwa pondok pesantren mampu memberikan pengalaman yang bisa membuat pendidikan karakter anak menjadi luar biasa. Dengan keteladanan, pembiasaan, memberikan contoh, dan lain sebagainya diharapkan akan melahirkan santri-santri yang bisa dijadikan agen perubahan dalam menuju Indonesia yang bermoral dan beragama. Sikap yang membentuk pendidikan karakter itu seperti, kedisiplinan, tanggung jawab, toleransi, kemandirian, kejujuran dan lain sebagainya.


Keywords


Character education; boarding school; Pendidikan Karakter; Pondok Pesantren

Full Text:

PDF

References


Arikunto, Suharsini, 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Moleong, L. J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Moleong. J. Lexy. 2014. Metode Penelitian Kualitaif Edisi Revisi. Bandung: Rosdakarya.

Mulyasa, E. 2014. Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta: Bumi Aksara.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata. 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosdakarya.

Zuhriah, Nurul. 2006. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Teori Aplikasi. Jakarta: Bumi Aksara.


Article Metrics

Abstract has been read : 466 times
PDF file viewed/downloaded: 0 times


DOI: http://doi.org/10.25273/jp-lppm.v5i1.945

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
Jurnal Penelitian LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) IKIP PGRI MADIUN by http://e-journal.ikippgrimadiun.ac.id/index.php/JP-LPPM is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


View JP-LPPM Stats