KEANEKARAGAMAN MIKROALGA DI BENDUNGAN BARATA DESA E.WONOKWERTO KABUPATEN MUSI RAWAS

Dian Selviana, Harmoko Harmoko, Destien Atmi Arisandy

Abstract


This study aims to determine the diversity of microalgae in the Barata Dam area, E. Wonokerto Village, Musi Rawas Regency. This research is included in quantitative descriptive research, this study uses a survey method by taking samples of microalgae in the Barata Dam Area, E. Wonokerto Village, Musi Rawas Regency, then the sample is examined at the Biology Laboratory of STKIP-PGRI Lubuklinggau. Types of microalgae found in the Barata Dam, E. Wonokerto Village, Musi Rawas Regency, 3 Divisions, 5 Classes, 14 Orders, 15 families, 15 genera and 15 species. The data that has been obtained from the research is then analyzed using the formula (Shannon-winer). The results of the diversity index of microalgae species at station I are 2,479, at station II the diversity index is 2,550 and at station III the diversity index is 2,836, the average diversity index from the three stations is 2,622 the index is classified as moderate. The types of microalgae from the Bacillariophytaceae class consist of 6 species including: Synedra ulna, Cylotella sp., Asterionella sp., Surirella sp., Tablelaria sp., and Rhizosolenia sp., Chlorophyceae class consists of 6 species including: Pleurotaenium sp. , Spirogyra sp., Closteridium sp., Selenastrum sp., Pediastrum duplex, and Microspora sp., Trebouxiophyceae class consists of 1 species namely: Chlorella sp., Ulvophyceae class consists of 1 species namely: Ulothrix sp., and Chyanophyta class consists of of only 1 species, namely: Oscillatoria sp., Abiotic factors found in the Barata Dam Area, E. Wonokerto Village, Musi Rawas Regency, namely: temperature (water) with an average (27.6 C), pH (water) with an average (7.7 ) and brightness (water ) with an average (76.1 Cm).

Keywords


Diversity, Microalgae, Barata Dam

Full Text:

PDF

References


Amini, A. & Susilowati, R. (2010). Produksi Biodisel dari Mikroalga Botcryococcus brauni. Jurnal Squalen. 5 (1), 23-29.

Analia, F. (2018). SKRIPSI. Inventarisasi Mikroalga Di Sungai Malus Kecamatan Lubuklinggau Utara Kota Lubuklinggau. Skripsi Pendidikan Biologi STKIP-PGRI Lubuklinggau.

Andriansyah., Setyawati, R, T., & Lovandi, I. (2014). Kualitas Perairan Kanal Sungai Jawi dan Sungai Raya Dalam Kota Pontianak Ditinjau dari Struktur Komunitas Mikroalga Perifitik. Jurnal Protobiont, 3 (1), 61-70.

Anggraini, R. (2018). SKRIPSI. Inventarisasi Mikroalga di air Terjun Sei Sando Kecamatan Lubuklinggau. Skripsi Pendidikan Biologi STKIP-PGRI Lubuklinggau.

Arfah, H., Simon.,& Patty. (2016). Kualitas Air dan Komunitas Makroalga Di Perairan Pantai Jekumerasa, Pulau Buru. Jurnal Ilmiah Platax, 4(2), 109-119.

Astuti, P, R., (2012). Kelimpahan Beberapa Jenis Mikroalga Diatom Di Perairan Pulau Gumilamo-Magaliho, Halmahera Utara. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 4(1), 97-106.

Belcher, H & E. Swale. (1978). A. Beginner’s Guide To Fresh Water Algae. London: Institute Of Terestrial Ecology.

Bellinger, H.G & S.C. David. (2001). Freshwater Algae. London: Jhon Wily dan Sons.

Biggs, B, J, F & Cathy. (2000). Stream Pheriphyton Monitoring Manual. New Ziland: Niwa.

Botes, L. (2003). Phytoplankton Identification Cataloque – saldanha bay,South Africa, April 2001. GloBallast Monograph Series No. 7. IMO London.

Elizabeth. (2014). Kekinian Keanekaragaman Hayati Indonesia. Jakarta: LIPI Pres.

Fauziah, M, H & Laily, N, A. (2015). Identifikasi Mikroalga Dari Divisi Chlorophyta Di Waduk Sumber Air Jaya Dusun Krebet Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang. Jurnal Bioedukasi, 8(1), 20-22.

Harmoko & Sepriyaningsih. (2017). Keanekaragaman Mikroalga di Sungai Kati Kota Lubuklinggau. Jurnal Scripta Biologica, 4 (3), 201-205.

Harmoko & Sepriyaningsih. (2019). Bioindikator Sungai Dengan Mikroalga. Yogyakarta: CV Budi Utama.

Harmoko & Sepriyaningsih. (2020). Keanekaragaman Mikroalga Chlorophyta di Sungai Kasie Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan. Quangga Jurnal Pendidikan Biologi, 12 (1): 51-56.

Harmoko & Sepriyaningsih. (2018). Keanekaragaman Mikroalga Chlorophyta di Sungai Kelingi Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan. Jurnal Pro-Life, 5 (3): 666-676.

Harmoko., Lokaria, E., & Misra, S. (2017). Eksplorasi Mikroalga di Air Terjunn Watervang Kota Lubuklinggau. Bioedukasi Jurnal Pendidikan. 8 (1), 75-82. DOI: 10.24127/bioedukasi.v8i1.840.

Harmoko., Lokaria, E., & Anggraini, R. (2019). Keanekaragaman Mikroalga di Air terjun sando kota lubuklinggau, sumatera selatan. LIMNOTEK Perairan Darat Tropis di Indonesia. 26(2), 77-87.

Harmoko & Yuni Krisnawati., (2018). Mikroalga Divisi Bacillariophyta Yang Di Temukan Di Danau Aur Kabupaten Musi Rawas. Jurnal biologi Universitas Andalas, 6(1), 30-35.

Hakiki, R.(2016). Mikroalga Sebagai Bioindikator Kualitas Air Permukaan. Journal Of Evn. Engineering & Waste Managemen.1(1), 46-54.

Husamah., Rahardjanto, A., & Hudha, M, A. (2017). Ekologi Hewan Tanah. Malang: Universitas Muhamadiyah Malang.

Imelda, S., Claudia, C., Lambui, O.,& Suwastika, N, I. (2018). Kultivasi Mikroalga Isolat Lokal Pada Medium Ekstrak Tauge Cultivation Of Local Microalga Isolate On Bean Sprouts Extract Medium. Jurnal Of Science And Technology, 7 (2), 148-157.

Kasrina., Irawati, S., Jayanti, E, W. (2012). Ragam Jenis Mikroalga Di Air Rawa Kelurahan Bentiringin Permai Kota Bengkulu Sebagai Sumber Belajar Biologi SMA. Jurnal Exacta. 5 (1), 36-44.

Khotimah, K. (2018). Membangun Ketahanan Energi Pendukung Pertahanan Maritim Melalui Pemanfaatan Mikroalga Sebagai Biodisel Bagi Masyarakat Pesisir. Jurnal Pertahanan Dan Bela Negara,8 (1), 67-84.

Mangore, R, V., Wuisan, M, E., & Tengkudung, H, K. (2013). Rencana Bendungan Untuk Daerah Irigasi Sulu. Jurnal Sipil Statistik, 1 (7), 533-541.

Merlia, R. (2017). Inventarisasi Berbagai Jenis Mikroalga di Sungai Kelingi Kecamatan Lubuklinggau. Skripsi Pendidikan Biologi STKIP-PGRI Lubuklinggau.

Mudatsir. (2007). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kehidupan Mikroba Dalam Air. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 7 (1), 23-30.

Mulyono, J. (2017). Konsepsi keamanan bendungan dalam pembangunan dan pengelolaan bendungan. Jurnal Infrastruktur, 3 (1), 62-69.

Nurhasanah. (2014). Keanekaragaman Mikroalga Di Balai Budidaya Air Tawar (Bbat) Kecamatan Sungai Gelam Jambi. SKRIPSI Pendidikan Biologi Universitas Jambi.

Nurohman, E., Rahardjanto, A., & Wahyuni, S. (2015). Keanekaragaman Mikrofauna Tanah Di Kawasan Perkebunan Coklat (Theobroma cacao L) Sebagai Bioindikator Kesuuran Tanah dan Sumber Belajar Biologi. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia, 1(2),197-208).

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2010 Tentang Bendungan.

Prayitno, A, T. & Hidayati, N. (2017). Pengantar Mikrobiologi. Malang: Media Nusa Creative.

Prasetyo, B & Kusumaningrum, N, E. (2013). Lingkungan Fisik Dan Kekayaan Mikroalga Di Danau Universitas Terbuka, Tanggerang Selatan. Jurnal Matematika Sains dan Teknologi, 14(2), 119-127.

Prihantini, N, B.,Wardhana, W., Hendrayanti, D., Widyawan, A., Ariyani, Y., & Rianto, R. (2008). Biodiversitas Cyanobacteria Situ/Danau di Kawasan Jakarta-Depok-Bogor, Indonesia. Jurnal Makara Sains, 12 (1), 44-54.

Puspitasari, R. & Lestari. (2014). Chaetoceros gracilis Sebagai Bioindikator Kualitas Sedimen. Jurnal Ilmu Teknologi Kelautan Tropis, 6 (1), 187-196.

Rasid, A. (2004). Berbagai Manfaat Alga. Jurnal Oseana, XXIX(3), 9-15.

Rusdiani, R, R., Boedisantoso, R., & Hanif, M. (2016). Optimalisasi Teknologi Fotobioreaktor Mikroalga Sebagai Dasar Perencanaan Strategi Mitigasi Gas. Jurnal Teknik ITS, 5 (2), 188-192.

Rukminasari, N., Nadiarti., & Awaludin, K. (2014). Pengaruh Derajat Keasaman (pH) Air Laut Terhadap Konsentrasi Kalsium dan Laju Pertumbuhan Halimeda Sp. Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan, 24 (1), 28-34.

Sari, M, R., Ngabekti, S., & Martin, P, F. (2013). Keanekaragaman Fitoplanton Di Sumber Air Panas Condrodimuko Gendongsongo Kabupaten Semarang. Unnes Jurnal Of Life Scince, 2(2), 9-15.

Sari, P. (2018). SKRIPSI. Inventarisasi Mikroalga Di Air Terjun Satan Desa Muara Beliti Baru Kabuoaten Musi Rawas. Skripsi Pendidikan Biologi STKIP-PGRI Lubuklinggau.

Samudra, R, S., Soeprobowati, R, T., & Izati, M. (2013). Komposisi Kelimpahan dan Keanekaragaman Fitiplanton Danau Rawa Pening Kabupaten Semarang. Jurnal Bioma, 15 (1), 6-15.

Setiawati, D. (2020). Keanekaragaman Serangga Permukaan Tanah Di Kawasan Bukit Gatan Kabupaten Musi Rawas. Skripsi Pendidikan Biologi STKIP-PGRI Lubuklinggau

Subandi. (2014). Mikrobiologi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sulastri. (2018). Fitoplanton Danau-danau di Pulau Jawa. Jakarta: Lipi Press.

Wibowo, E, P, H., Purnomo, T., Ambarwati, R.(2014). Kualitas Perairan Sungai Bengawan Solo Di Wilayah Kabupaten Bonjonegoro Berdasarkan Indeks Keanekaragaman Plankton. Ejurnal LenteraBio, 3(3), 209-215.

Wigati, R., Soedarsono., & Rizki, F. (2016). Kaji Ulang Bendungan Tetap Cipas (Studi Kasus Desa Bunihara Kecamatan Anyer) Serang Banten. Jurnal Fondasi, 5 (2), 62-73.


Article Metrics

Abstract has been read : 939 times
PDF file viewed/downloaded: 0 times


DOI: http://doi.org/10.25273/florea.v8i2.9746

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Florea : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Florea: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya indexed by:

Copyright Florea: Jurnal Biologi & Pembelajarannya

View Florea Stats