Biblio-Journaling sebagai optimalisasi peran Ayah pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK)

Devi Putri Iswandari, Iswari Hariastuti, Tyas Martika Anggriana, Silvia Yula Wardani

Abstract


Stunting adalah sebuah masalah kesehatan yang berkaitan dengan malnutrisi kronis yang terjadi pada anak dan masih menjadi perhatian pemerintah Indonesia dalam upaya penanganannya. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui peran biblio-journaling untuk optimalisasi peran ayah pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) sebagai upaya menurunkan prevalensi stunting. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen menggunakan one group pre-test post-test design. Subjek penelitian diambil secara purposive dengan kriteria seorang ayah yang sedang memiliki anak yang berusia di bawah tiga tahun. Jumlah sampel adalah 20 orang. Metode pengumpulan data menggunakan angket yang disusun berdasarkan indikator peran ayah dalam pengasuhan 100 Hari Pertama Kelahiran. Hipotesis penelitian diuji menggunakan Wilcoxon Sign Rank Test. Hasil dari penelitian yang telah dilaksanakan dapat membuktikan bahwa biblio-journaling dapat meningkatkan pemahaman ayah tentang stunting sehingga peran ayah pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (100 HPK) menjadi optimal sebagai upaya menurunkan prevalensi stunting.


Abstract: Stunting is a health problem related to chronic malnutrition that occurs in children and is still a concern of the Indonesian government in its handling efforts. This article aims to study the role of biblio-journal to optimize the role of fathers in the First 1000 Days of Life (1000 HPK) as an effort to increase the prevalence of stunting. This study used an experimental research method with one group of pre-test and post-test design. The research subjects were 20 fathers taken purposively with the criteria being having children under three years old. The data collection method uses a questionnaire that is based on indicators of the role of fathers in the care of the First 100 Days of Life (1000 HPK). Research hypotheses were tested using the Wilcoxon sign rank test. The results of the research prove that biblio-journaling can increase father's understanding of stunting so that the father's role in the First 1000 Days of Life (100 HPK) is optimal as an effort to reduce prevalence of stunting.

Keywords


Bibliotherapy, Journaling Therapy, Peran Ayah, 1000 HPK, Stunting

Full Text:

PDF

References


Arikunto, S. (2010). Manajemen Penelitian. Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2013). Manajemen Penelitian. Rineka Cipta.

Atmarita. (2018). Asupan Gizi yang Optimal untuk Mencegah Stunting. Buletin Jendela Data Dan Informasi Kesehatan, 14–25.

Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga. (2019). Modul Pendidikan Keluarga Pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Eliasa, E. . (2011). Bibliotherapy as a Method of Meaningful Treatment.

Erford, B. . (2016). 40 Teknik yang Harus Diketahui Setiap Konselor. Pustaka Pelajar.

Folastri, S., & Rangka, I. . (2016). Prosedur Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok (Panduan Praktis Menyeluruh). Mujahid Press.

Harmaini, Shofiah, V., & Yulianti, A. (2014). Peran Ayah dalam Mendidik Anak. Jurnal Psikologi, 10(2), 80–85.

Herlina. (2013). Bibliotherapy: Mengatasi Masalah Anak dan Remaja Melalui Buku. Pustaka Cendekia Utama.

Herwanti, E. (2017). Hubungan Peran Ayah Dalam Upaya Perbaikan Gizi Dengan Status Gizi Balita Pada Masyarakat Budaya Patrilineal di Desa Toineke dan Taufanu Puskesmas Kualin Kabupaten Timor Tengah Selatan. Seminar Nasional “Kolaborasi Interprofessional Kesehatan Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia Dengan Pendekatan Keluarga Sehat.” https://www.poltekkeskupang.ac.id/informasi/download/category/60-seminar-nasional-agustus-2017.html#

Hidayati, F., Kaloeti, D. V. ., & Karyono. (2011). Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak. Jurnal Psikologi Undip, 9(1), 1–10.

Ibrahim, I. ., & Faramita, R. (2015). Hubungan Faktor Sosial Ekonomi Keluarga dengan Kejadian Stunting Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Barombong Kota Makassar Tahun 2014. Al-Sihah: Public Health Science Journal, 7(1), 63–75.

Izwardy, D. (2020). Studi Status Gizi Balita Terintegrasi Susenas 2019. Rakerkesnas. https://www.kemkes.go.id/resources/download/info-terkini/Rakerkesnas-2020/02-Side-event/SE_08/Studi Status Gizi Balita Terintegrasi SUSENAS 2019 (Kapus Litbang UKM).pdf

Johnson, M. (2012). Bibliotherapy and Journaling as a Recovery Tool with African Americans with Substance Use Disorders. Alcoholism Treatment Quarterly, 30(3), 367–370. https://doi.org/10.1080/07347324.2012.691042

Kementerian Desa, P. D. T. dan T. (2017). Buku Saku Desa dalam Penanganan Stunting. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Kementerian PPN/Bappenas. (2019). Musrenbangnas RPJMN 2020-2024: Indonesia Lanjutkan Pembangunan Infrastruktur untuk Modal Persaingan Global. Berita Utama. https://www.bappenas.go.id/id/berita-dan-siaran-pers/musrenbangnas-rpjmn-2020-2024-indonesia-lanjutkan-pembangunan-infrastruktur-untuk-modal-persaingan-global/

Masrul. (2019). Gambaran Pola Asuh Psikososial Anak Stunting dan Anak Normal di Wilayah Lokus Stunting Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat Sumatera Barat. Jurnal Kesehatan Andalas, 8(1), 112–116.

Ni’mah, C., & Muniroh, L. (2015). Hubungan Tingkat Pendidikan, Tingkat Pengetahuan dan Pola Asuh Ibu dengan Wasting dan Stunting pada Balita Keluarga Miskin. Media Gizi Indonesia, 10(1), 84–90.

Oluwaseye, A. J. (2017). Bibliotherapy.

Pritasari, K. (2020). Arah Kebijakan dan Rencana Aksi Program Kesehatan Masyarakat Tahun 2020-2024. Rakerkesnas. https://www.kemkes.go.id/resources/download/info-terkini/Rakerkesnas-2020/Pleno 2/Arah dan kebijakan Program Kesehatan Masyarakat tahun 2020 - 2024 (Ditjen Kesmas).pdf

Rahayu, A., & Khairiyati, L. (2014). Risiko Pendidikan Ibu Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak 6-23 Bulan. Penel Gizi Makan, 37(2), 129–136.

Rakhmawati, I. (2015). Peran Keluarga dalam Pengasuhan Anak. KONSELING RELIGI: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 6(1), 1–18.

Redaksi Sahabat Keluarga. (2018). Ayah, Anda Berperan Sentral dalam Menanggulangi Stunting! Sahabat Keluarga. Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan. https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/index.php?r=tpost/xview&id=249900174

Sanyata, S. (2010). Teknik dan Strategi Konseling Kelompok. Paradigma, 5(9), 105–120.

Setiawan, B. (2018). Faktor-faktor Penyebab Stunting Pada Anak Usia Dini (E. Yulaelawati (ed.)). Yayasan Rumah Komunitas Kreatif.

Shechtman, Z. (2009). Bibliotherapy as a Method of Treatment. In Treating Child and Adolescent Aggression Through Bibliotherapy (p. 239). Springer. http://www.springer.com/978-0-387-09743-5

Siregar, S. (2011). Statistika Deskriptif untuk Penelitian Dilengkapi Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17. RajaGrafindo.

Suca, U. ., Fajar, N. ., & Idris, H. (2019). Analisis Aspek Biologis dan Psikologis Ibu Terhadap Stunting Balita Keluarga Miskin di Kota Palembang. Jurnal Kesehatan Vokasional, 4(2), 65–69.

Sugiyono. (2008). Statistika Untuk Penelitian. Alfabeta.

Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, 111 (2009).

WHO. (2010). Nutrition Landscape Information System (NLIS) country profile indicators: interpretation guide. WHO Press.

WHO. (2014). Global nutrition targets 2025: stunting policy brief (WHO/NMH/NHD/14.3). World Health Organization.


Article Metrics

Abstract has been read : 3749 times
PDF file viewed/downloaded: 0 times


DOI: http://doi.org/10.25273/counsellia.v10i1.4988

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Counsellia is Indexed By:


Counsellia Office:
Universitas PGRI Madiun
Program Studi Bimbingan dan Konseling
 

View Counsellia Stats


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.