Upaya bimbingan konseling nilai dan spiritual terhadap Transgender di Yogyakarta
DOI:
https://doi.org/10.25273/counsellia.v8i2.2568Keywords:
Transgender (waria), bimbingan konseling, nilai spiritualAbstract
Melaui artikel ini penulis memberikan gambaran terkait pelaksanaan bimbingan konseling nilai dan spiritual terhadap transgender dalam menumbuhkan nilai dan spiritualnya untuk kehidupan kesehariannya serta berbagai upaya yang dilakukan oleh Konselor/pembimbing. Dalam penelitian ini bimbingan konseling nilai dan spiritual dapat dilihat sebagai jendela untuk membaca dan melihat lebih jauh fenomena bimbingan nilai dan spritualitas terhadap transgender yang dilakukan dengan berbagai upaya. Disamping itu, akan di fokuskan pada pokok permasalahan besar dengan rumusan masalah terkait proses bimbingan konseling nilai dan spiritual terhadap santri Pondok Pesantren Waria Al-Fatah Yogyakarta, serta faktor pendukung dan penghambat bimbingan nilai dan spiritual santri. Adapun metode penelitiannya yakni menggunakan penelitian kualitatif dengan mendeskripsikan terkait bimbingan konseling nilai dan spiritual santri. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa bimbingan yang dilakukan dalam meningkatkan spiritual santri yakni, bimbingan dan koseling pribadi-sosial serta bimbingan dan konseling religius. Adapun faktor pendukung dan penghambatnya yakni, adanya dorongan motivasi santri mendalami nilai spirtual melalui bimbingan nilai dan spritualitas. Adapun faktor penghambat yakni, kurangnya respon masyarakat publik serta respon lingkungan sekitar dengan adanya pengucilan di masyarakat. Ini dilakukan agar terpenuhinya bimbngan nilai dan spiritual transgender untuk belajar mengenal Islam melalui nilai dan spritual dalam kehidupannya.
Â
Through this article provides an overview related to the implementation of counseling of value and spiritual counseling on transgender in fostering the value and spiritual for their daily lives as well as various efforts carried out by counselors. In this study, counseling on value and spiritual counseling can see further the phenomenon of guidance on values and spirituality towards transgender people. major issues with the formulation of the problem related to the process of counseling the value and spiritual counseling for the students of Waria al-Fatah Islamic Boarding School in Yogyakarta, as well as supporting factors and obstacles to the guidance of values and spiritual santri. The research method is using qualitative research by describing santri's spiritual and value counseling. From the results of the study indicate that the guidance is carried out in improving the spiritual of the students namely, personal-social guidance and counseling and religious guidance and counseling. As for the supporting and inhibiting factors, namely, the motivation for students to explore spiritual values through the guidance of values and spirituality. The inhibiting factors are the lack of response from the public and the response of the surrounding environment to the existence of isolation in the community.Downloads
References
A Hallen, (2005). Bimbingan Dan Konseling .Jakarta: Quantum Teaching.
al-Ghazali, (2003). Muhammad, Selalu Melibatkan Allah, Sehat Spiritual dan Sukses Sosial, Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta.
Imaduddin, Aam, (2017). “Spiritualitas Dalam Konteks Konseling, †Journal of Innovative Counseling : Theory, Practice & Research,1(1).
Lawrence. Neuman, W. (2003). Social Research Methods: Qualitative and Quantitive Approaches.Boston : Ally and Bacon fifith edition..
Lihat Kompas, Perluasan Pasal Zina dan Kriminalisasi LGBT dalam RKUHP Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perluasan Pasal Zina dan Kriminalisasi LGBT dalam RKUHP", https://nasional.kompas.com/read/2018/01/23/08121031/perluasan-pasal-zina-dan kriminalisasi-lgbt-dalam-rkuhp.
M. Arifin, M. Ed, (1997). Pokok- Pokok Pikiran Tentang Bimbingan dan Penyuluhan Islam Jakarta: Bulan Bintang.
Maleong, Lexy J. (1995). Metodologi Penelitian Kualitatif .Bandung : Remaja Rosdaya Karya.
Mulia ,Musdah, (2010). Islam dan Hak Asasi Manusia, Konsep dan Implementasi, Yogyakarta: Naufan Pustaka.
Neuman, W. Lawrence, (2003). Social Research Methods: Qualitative and Quantitive Approaches. Boston : Ally and Bacon fifith edition.
Nuraini, Helma, (2017), “Strategi Spiritual Dalam Konseling Islam Pengintegrasian Konseling Kontemporer Dengan Konseling Islam†International Conference “Islamic University: Distinctions and Contributions.
Oetomo,dkk, (2013). Hidup sebagai LGBT di Asia, Laporan Nasional Indonesia: Indonesia: USAID dan UNDP.
Profil Pondok Pesantren Waria Al-Fatah Yogyakarta Tahun 2018.
Rabab, Abdul hadi. (2010), Sexualities and the Social Order in Arab and Muslim Communities, dalam Habib, Samar. Islam and Homosexuality. Amerika Serikat: ABC-CLIO.
Raharjo, Sabar Budi, (2010). Pendidikan Karakter Sebagai Upaya Menciptakan Akhlak Mulia, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. 16(3). DOI: https://doi.org/10.24832/jpnk.v16i3.456
Rifa Hidayah and Elfi Mu’awanah. (2009), Bimbingan Konseling Islami Di Sekolah Dasar .Jakarta: Bumi Aksara.
Rofi Azmi, (2015). Khilman. Enam Kontinum Dalam Konselin Transgender Sebagai Alternatif Solusi Untuk Konseli LGBT, Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling, 1(1). DOI: https://doi.org/10.26858/jpkk.v1i1.1136
Safri ,Arif Nuh, (2016). Penerimaan Keluarga Terhadap Waria atau Transgender (Studi Kasus Atas Waria/Transgender Di Pesantren Waria Al-Fatah Yogyakarta);Jurnal NIZHAM, V 05(01).
Sri Wening,(2012), Pembentukan Karakter Bangsa Melalui Pendidikan Nilai, Jurnal Pendidikan Karakter, Tahun II, Nomor 1, Februari. DOI: https://doi.org/10.21831/jpk.v0i1.1452
Zulkarnain. (2008), Transformasi Nilai-Nilai Pendidikan islam, Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Informan Wawancara
Ibu Ruli, Santri Pondok Pesantren Waria Al-Fatah Yogyakarta. Wawancara pada 20 April 2018.
Taslim, Santri Pondok Pesantren Waria Al-Fatah Yogyakarta. Wawancara pada 6 Mei 2018.
Shinta Ratri , Pimpinan Pondok Pesantren Waria Al-Fatah Yogyakarta. Wawancara 16 April 2018 di Kota Gede.
Arif. Pembimbing/Pengis Kajian Rutin di Pondok Pesantren Al-Fatah Yogyakarta, Wawancara 6 Mei 2018.
Downloads
Published
Issue
Section
License
In order to be accepted and published by Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling, the author(s) submitting the article manuscript should complete all the review stages. By submitting the manuscript the author(s) agreed to the following terms:
The copyright of received articles shall be assigned to Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling. The intended copyright includes the right to publish articles in various forms (including reprints). Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling maintain the publishing rights to the published articles.
Authors are allowed to use their articles for any legal purposes deemed necessary without written permission from Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling with an acknowledgement of initial publication to this journal.
Author sent the copyright transfer form (here) to the journal.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.