Pemberdayaan masyarakat retardasi mental sebagai upaya meningkatkan kesehatan jiwa melalui metode proverasi

Dahlia Novarianing Asri, Dian Ratnaningtyas Afifah

Abstract


Abstrak
Desa Krebet merupakan salah satu dari empat desa di Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo yang mayoritas penduduknya mengalami gangguan retardasi mental, sehingga julukan “Kampung Idiot” masih melekat hingga saat ini di masyarakat tersebut. Kondisi geografis daerah yang terpencil, tanah tandus dan gersang serta dataran yang dikelilingi pegunungan kapur menyebabkan minimnya pelayanan pendidikan, kesehatan yang layak, dan sebagian besar masyarakat berada di bawah garis kemiskinan. Dalam menjalani kehidupan sehari-hari warga masyarakat yang mayoritas mengalami retardasi mental akan berdampak terhadap kesehatan jiwa masyarakat “kampung idiot”, sehingga diperlukan suatu penanganan yang serius dengan memberdayakan masyarakat desa setempat dalam upaya meningkatkan kesehatan jiwa melalui metode proverasi (promosi, prevensi, kurasi, rehabilitasi). Metode proverasi dilakukan melalui serangkaian kegiatan yang meliputi penyuluhan dan bimbingan sosial dalam menciptakan kehidupan yang sehat, baik fisik maupun psikologis, memberikan life skillskepada warga retardasi mental maupun warga masyarakat normal untuk meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga, dan keterampilan hidup untuk memelihara diri dan mandiri dalam kehidupan sehari-hari.Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa upaya meningkatkan kesehatan jiwa dapat dilakukan melalui Metode Proverasi (Promosi, Prevensi, Kurasi, Rehabilitasi) dengan memberdayakan warga masyarakat Desa Krebet Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo.

Kata kunci: Kesehatan Jiwa, Metode Proverasi, Masyarakat

Abstract
Retardasi Mental The village of Krebet is one of four villages in Jambon Sub-district, Ponorogo District where the majority of the population suffers from mental retardation, so the nickname "Kampung Idiot" is still attached to the present in the community. The geographic conditions of remote, barren and arid land and the plains surrounded by limestone ridges have resulted in inadequate education, decent health care, and the vast majority of people are below the poverty line. In daily life, the majority of people experiencing mental retardation will have an impact on the mental health of the "idiot village" community, so a serious handling by empowering local villagers to improve their mental health through proveration method (promotion, prevention, curation, rehabilitation). The proveration method is done through a series of activities which include counseling and social guidance in creating a healthy life, both physical and psychological, providing life skills to the residents of mental retardation as well as normal citizens to increase the family's economic income, and life skills to maintain themselves and be independent in life Daily.Based on the results of the implementation of community service activities that have been done can be concluded that the effort to improve mental health can be done through Progress Method (Promotion, Prevention, Curation, Rehabilitation) by empowering the people of Krebet Village, Jambon Subdistrict, Ponorogo Regency.

Keywords: Mental Health, Progress Method, Mental Retardation Society


Keywords


Mental Health; Progress Method; Mental Retardation Society

Full Text:

PDF

References


Hanif, M. & Asri, D.N. (2013). Perilaku dan Interaksi Sosial Warga Kampung Idiot di Desa Sidoharjo dan Krebet Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo (Studi Fenomenologi Masyarakat Retardasi Mental). Laporan Penelitian. Penelitian Fundamental DIKTI.

Maramis, W.F. (2005). Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya: Airlangga University Press.

www.bks3jatim.or// diakses tanggal 12 April 2015.


Article Metrics

Abstract has been read : 1620 times
PDF file viewed/downloaded: 0 times


DOI: http://doi.org/10.25273/counsellia.v7i1.1233

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Counsellia is Indexed By:


Counsellia Office:
Universitas PGRI Madiun
Program Studi Bimbingan dan Konseling
 

View Counsellia Stats


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.