https://e-journal.unipma.ac.id/index.php/JA/issue/feed AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA 2025-02-04T07:39:10+07:00 Khoirul Huda khoirulhuda@unipma.ac.id Open Journal Systems <p align="justify"><strong>Agastya : Jurnal Sejarah dan Pembelajarannya </strong>with registered number ISSN <strong><a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1454023618" target="_blank" rel="noopener">2087-8907</a></strong> (printed), ISSN <strong><a title="ISSN Online - Elektronik" href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1454023618" target="_blank" rel="noopener">2052-2857</a></strong> (online) is scientific journals which publish articles from the fields of historical education, history and learning, and history science. Agastya is published by the Department of historical education, the Faculty of Teacher Training and Education, Universitas PGRI Madiun. Agastya is published twice a year in <strong>January</strong> and <strong>July</strong>. Author can submit manuscript by doing online submission. Author must read <strong>Author Guidelines </strong>before doing online submission.</p> <p align="justify">This journal has been <strong>accredited</strong> <a title="Agastya : Jurnal Sejarah dan Pembelajarannya" href="https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/2610" target="_blank" rel="noopener"><strong>SINTA 3</strong></a> (Peringkat 3) as a scientific journal under the decree of the Ministry of Education, Culture, Research and Technology of the Republic of Indonesia (Kemdikbudristek), Decree <a title="Agastya: Jurnal Sejarah dan Pembelajarannya" href="https://drive.google.com/file/d/1vNXHtKWxe2jLGlKKuRWqrLkHx7wF1k2D/view?usp=sharing" target="_blank" rel="noopener"><strong>SK Dirjen No. 177/E/KPT/2024</strong></a>, October 15th, 2024, which is valid for five years, click here to view certificate.</p> <p align="justify">Agastya : Jurnal Sejarah dan Pembelajarannya has been covered by the following indexing and abstracting services: <a title="Agastya: Jurnal Sejarah Dan Pembelajarannya" href="https://scholar.google.co.id/citations?hl=id&amp;user=_GCzVBEAAAAJ&amp;view_op=list_works&amp;gmla=AJsN-F6tHso4IQgeIc2uFeXTu80ym1-U6G6JLoBeeYolfVWx8yBHsJyMKy1iUEQNjb7c5QNrF9tv-1giErFR5OyUoPrsjto6ICi2PwWFgVFpeGlu85kUm9E" target="_blank" rel="noopener">Google Scholar</a>, <a title="Agastya: Jurnal Sejarah Dan Pembelajarannya" href="https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/detail?id=2610" target="_blank" rel="noopener">Sinta: Science and Technology Index</a>, <a title="Agastya: Jurnal Sejarah Dan Pembelajarannya" href="https://www.base-search.net/Search/Results?type=all&amp;lookfor=agastya%3A+jurnal+sejarah+dan+pembelajarannya&amp;ling=1&amp;oaboost=1&amp;name=&amp;thes=&amp;refid=dcresen&amp;newsearch=1" target="_blank" rel="noopener">BASE (Bielefeld Academic Search Engine)</a>, <a title="Agastya: Jurnal Sejarah Dan Pembelajarannya" href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2502-2857" target="_blank" rel="noopener">ROAD</a>, <a title="Agastya: Jurnal Sejarah Dan Pembelajarannya" href="https://onesearch.id/Search/Results?lookfor=agastya%3A+jurnal+sejarah+dan+pembelajarannya&amp;type=AllFields&amp;limit=20&amp;sort=relevance" target="_blank" rel="noopener">One Search</a>, <a title="Agastya: Jurnal Sejarah Dan Pembelajarannya" href="http://garuda.ristekdikti.go.id/journal/view/8258" target="_blank" rel="noopener">Garuda: Garda Rujukan Digital</a>, <a title="Agastya: Jurnal Sejarah Dan Pembelajarannya" href="https://app.dimensions.ai/discover/publication?and_facet_source_title=jour.1321759" target="_blank" rel="noopener">Dimensions</a>.</p> https://e-journal.unipma.ac.id/index.php/JA/article/view/19580 Eksistensi sarekat rakyat Pontianak, 1924-1926 2024-12-30T16:02:10+07:00 Mohammad Rikaz Prabowo m.rikaz.prabowo@fkip.untan.ac.id <p>Sarekat rakyat Pontianak merupakan organisasi afiliasi PKI tahun 1924 dan hasil gabungan sarekat islam (merah) dan <em>National Indische Partij</em>. Penelitian bertujuan mendeskripsikan proses terbentuk, gerakan, dan berakhirnya SR Pontianak (1924-1926). Penelitian menggunakan metode sejarah melalui heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografi. Temuan menunjukkan bahwa vakumnya SI di Kalimantan Barat 1920 mendorong aktivisnya mengembangkan SI merah yang terpengaruh komunis. Berkembang pula NIP berhaluan nasionalisme. Pada November 1924 pengurus SI merah dan NIP sepakat berfusi membentuk sarekat rakyat Pontianak berafiliasi dengan PKI pimpinan Gusti Sulung Lelanang. SR Pontianak menggunakan agitasi dan propaganda melalui penerbitan surat kabar berhaluan kiri. Gunanya menyadarkan rakyat dan sarana kritik terhadap penguasa kolonial. Surat kabar tersebut, yakni warta Borneo (1924), halilintar-Hindia (1924), dan Berani (1925). Organisasi ini juga mendirikan klub debat serta mengirimkan kader ke daerah untuk memperluas pengaruh. Aktivitas SR Pontianak yang dianggap radikal mendorong pemerintah kolonial melakukan pelarangan terbit surat kabar dan hak berserikat. Momentum perlawanan PKI 1926-1927 di Banten dan Sumatera Barat turut mempengaruhi eksistensinya. Langkah preventifnya adalah aparat kolonial menangkap pengurus kemudian diasingkan ke Boven Digul<em>. </em></p> 2025-01-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA https://e-journal.unipma.ac.id/index.php/JA/article/view/19484 Filsafat pendidikan progresivisme dan implikasinya pada pembelajaran sejarah 2024-12-30T15:37:03+07:00 Aldi Cahya Maulidan aldicahya58@upi.edu Leli Yulifar leli_yulifar@upi.edu <p>Penelitian ini dilatarbelakangi karena selama pembelajaran sejarah kurang memberikan ruang kepada peserta didik sebab lebih menekankan kepada penguasaan hafalan, namun dalam filsafat progresivisme, peserta didik diberikan kesempatan untuk mengembangkan selagala potensi yang mereka miliki. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan filsafat pendidikan progresivisme dalam pembelajaran sejarah. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur. Studi literatur merupakan metode melibatkan peninjauan berbagai literatur, seperti buku, jurnal, dan sumber tertulis lainnya yang berkaitan dengan topik penelitian. Studi literatur dimulai dengan menentukan topik penelitian, mencari literatur yang relevan melalui berbagai sumber, menganalisis setiap sumber dengan mempertimbangkan kredibilitas, relevansi, dan kekuatan argumen yang ditawarkan. Pada tahap analisis dilakukan dengan tiga langkah yaitu proses identifikasi, interpretasi, dan sintesis. Berdasarkan hasil kajian filsafat pendidikan, progresivisme lahir sejak abad ke-19, dan abad ke-20 mulai berkembang. Pendidikan progresivisme bertujuan untuk mengembangkan setiap potensi dan kemampuan yang dimiliki individu. Implementasi pembelajaran, berdasarkan progresivisme adalah memberikan ruang kemandirian dan kebebasan kepada peserta didik untuk mampu mengembangkan kemampuannya secara mandiri. Hal ini membuat peserta didik menjadi lebih mandiri dan tidak terlalu bergantung pada guru.</p> 2025-01-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA https://e-journal.unipma.ac.id/index.php/JA/article/view/19507 Penerapan pembelajaran kooperatif tipe group investigation untuk meningkatkan pemahaman sejarah di Sekolah Menengah 2024-05-03T10:29:16+07:00 Ayun Wike Admaja Putri ayunwikeap@gmail.com S Soebijantoro soebijantoro@unipma.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas metode pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dalam meningkatkan hasil belajar sejarah siswa kelas XI IPS di SMA N 1 Nglames. Dengan menggunakan desain kuasi-eksperimen, penelitian ini melibatkan dua kelas: kelompok eksperimen yang diajar menggunakan metode GI dan kelompok kontrol yang diajar dengan metode ceramah. Data dikumpulkan melalui pre-test dan post-test, kemudian dianalisis menggunakan T-test dan ANOVA untuk mengidentifikasi perbedaan signifikan antara kedua kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode GI secara signifikan meningkatkan skor post-test pada kelompok eksperimen dibandingkan kelompok kontrol. Peningkatan ini mencerminkan keefektifan metode GI dalam mendukung pemahaman konsep sejarah, berpikir kritis, dan keterlibatan siswa. Selain itu, metode ini juga mendukung pengembangan keterampilan kolaborasi dan komunikasi, yang penting dalam pembelajaran abad ke-21. Namun, penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa tantangan, termasuk partisipasi kelompok yang tidak merata dan kendala manajemen waktu selama implementasi. Penelitian ini memberikan kontribusi penting bagi literatur pendidikan dan menawarkan wawasan praktis untuk meningkatkan pembelajaran sejarah di sekolah menengah.</p> 2025-03-08T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA https://e-journal.unipma.ac.id/index.php/JA/article/view/21660 Perkembangan fasilitas kota sebagai potret modernitas masyarakat Surakarta pada paruh pertama abad ke-20 2025-02-03T18:48:00+07:00 Dadan Adi Kurniawan dadan.adikurniawan@staff.uns.ac.id Yuandhi Yuan Pratama yuandhiyuan31@student.uns.ac.id Alifah Diah Wijaya Putri alifahdwp@student.uns.ac.id <p>Surakarta merupakan kota kecil di wilayah pedalaman Jawa. Namun demikian, menjelang dan sejak awal abad 20 kota ini tumbuh begitu cepat menjadi kota modern, kompleks dan dinamis yang turut mempengaruhi peta jalan pergerakan nasional. Surakarta menjadi salah satu kota di Jawa dengan laju modernitas yang pesat dan lebih awal. Artikel ini mengkaji tentang perkembangan fasilitas kota Surakarta pada paruh pertama abad 20 sebagai potret modernitas masyarakat saat itu. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari lima langkah yaitu penentuan topik, heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Sumber-sumber yang digunakan antara lain buku, skripsi, tesis, jurnal, dan artikel yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Surakarta pada sepanjang paruh pertama abad 20 merupakan kota pedalaman Jawa yang sudah modern. Salah satu aspek modernitas masyarakat kota Surakarta saat itu dapat diidentifikasi dari banyaknya sarana dan prasarana fisik sebagai representasi fasilitas kota yang bisa diakses oleh masyarakat. Berbagai fasilitas kota tersebut antara lain sekolah, radio, surat kabar, kantor pos, stasiun kereta api, listrik, rumah sakit, gedung pertemuan, bioskop, tempat hiburan, hotel, pasar, bank, dan koperasi. Keberadaan berbagai fasilitas kota tersebut turut mempengaruhi sekaligus dipengaruhi oleh modernitas masyarakat Surakarta dalam arti pemikiran, cara dan gaya hidup, serta berbagai aspek kehidupan lainnya. Terciptanya modernitas dapat diartikan sebagai wujud adaptasi terhadap perkembangan yang dinamis di bidang sosial, politik, ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi<em>.</em></p> 2025-04-28T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Dadan Adi Kurniawan, Yuandhi Yuan Pratama, Alifah Diah Wijaya Putri https://e-journal.unipma.ac.id/index.php/JA/article/view/20280 Inovasi multimedia video sejarah untuk melatih kemampuan historical thinking 2025-01-13T05:30:01+07:00 Hera Hastuti herahastuti@fis.unp.ac.id Iqrima Basri iqriimbas05@gmail.com <p>Rendahnya kemampuan berpikir historis mahasiswa dalam pembelajaran sejarah di program studi pendidikan sejarah Universitas Negeri Padang merupakan masalah penting dalam riset ini. Kemampuan berpikir historis menjadi hal mendasar yang harus dimiliki mahasiswa untuk penguatan keterampilan relevan bagi calon pendidik sejarah. Keterampilan yang disasar berorientasi pada berpikir kronologis, kausalitas, interpretasi, dan berpikir dimensi waktu. Tujuan penelitian untuk mendesain multimedia dalam bentuk video sejarah yang mampu menjadi sarana melatih mahasiswa. Metode menggunakan R&amp;d melalui kerangka ADDIE dengan melibatkan tahapan analysis, design, development, implementation dan evaluation. Pada implemntasi penelitian ini dilakukan hanya sampai pada tahapan pengembangan dengan uji kelayakan ahli media pembelajaran sejarah dan ahli materi sejarah Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perolehan skor rata-rata oleh ahli materi yakni 3,96 dengan tingkat capaian sebesar 99%. Hasil ini memberikan makna terhadap materi yang diramu dan dirampungkan dengan kaidah historical thinking ini hampir mendapatkan nilai sempurna dengan kategori sangat valid. Lebih lanjut, penilaian dari ahli media pembelajaran diperoleh skor rata-rata sebesar 3,72 dengan tingkat capaian sebesar 93%. Temuan penilaian oleh validator tersebut menjadi dasar bahwa video sejarah dianggap sangat layak untuk dipergunakan dalam melatih kemampuan konsep historical thinking bagi mahasiswa.</p> 2025-04-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA https://e-journal.unipma.ac.id/index.php/JA/article/view/20654 Pengaruh teknologi augmented reality sebagai media pembelajaran interaktif pada mata kuliah sejarah politik dan tata negara 2025-01-13T05:38:32+07:00 Guntur Arie Wibowo guntur@upi.edu Aim Abdul Karim aimabdulkarim@upi.edu Mamat Ruhimat mamatruhimat@upi.edu Erlina Wiyanarti erlina_w@upi.edu <p>Pembelajaran Sejarah di Indonesia masih bergantung pada metode konvensional, yang menyebabkan 62% mahasiswa kesulitan memvisualisasikan peristiwa abstrak. Padahal, materi seperti sejarah politik dan tata negara memerlukan pendekatan kontekstual. Augmented reality telah terbukti efektif di bidang STEM, namun aplikasinya pada ilmu sosial dan sejarah masih minim, khususnya di Indonesia. Penelitian ini menjawab gap tersebut dengan menguji efektivitas AR dalam meningkatkan pemahaman dan keterlibatan mahasiswa. Metode eksperimen kuantitatif melibatkan 66 mahasiswa Universitas Samudra yakni 30 eksperimen AR dan 36 kelas kontrol menerapkan ceramah. Hasil post-test menunjukkan nilai rata-rata eksperimen 85,2 terhadap 74,3 kontrol, dengan 86,7% ketuntasan (vs. 33,3%). Uji ANOVA mengonfirmasi perbedaan signifikan (F=35,67; p&lt;0,001), sementara kuesioner menunjukkan peningkatan keterlibatan sebesar 40%. Temuan ini membuktikan AR mampu menjawab tantangan pembelajaran sejarah yang abstrak melalui visualisasi interaktif. Penelitian ini merekomendasikan integrasi konten AR berbasis konteks lokal ke kurikulum<em>.</em></p> 2025-03-28T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA https://e-journal.unipma.ac.id/index.php/JA/article/view/21815 Narasi visual relief candi mendut: Integrasi konsep diptych dan framing dalam seni nusantara 2025-02-04T07:39:10+07:00 Silviana Amanda Aurelia Tahalea silvianatahalea@gmail.com S Sunarmi sunarmi.interior67@gmail.com S Sarwanto sarwantosarwanto16@yahoo.com <p>Candi mendut adalah situs peninggalan buddha abad ke-9 mencerminkan penerapan awal estetika nusantara dan teknik narasi visual. Dibangun masa dinasti syailendra, reliefnya menggambarkan ajaran moral dan spiritual dari kisah Jataka dan Pancatantra. Penelitian bertujuan menganalisis teknik pembingkaian dan diptych sebagai representasi penceritaan visual awal dalam seni rupa Indonesia. Menggunakan filosofi nusantara yang menekankan harmoni dan keseimbangan manusia, alam dan spiritualitas serta teori narasi visual, penelitian mengeksplorasi bagaimana relief mengkomunikasikan nilai etika. Relief menggunakan struktur narasi linier dan pembingkaian alami untuk memandu pemirsa melalui pelajaran moral berurutan. Tokoh seperti dewi hariti, isyasawataka dan pohon kalpataru melambangkan kesuburan, perlindungan dan keseimbangan kosmik, yang merefleksikan cita-cita Nusantara. Susunan diptych yang mana panel terhubung secara visual dan konseptual sejajar dengan seni Eropa abad pertengahan, tetapi mendahuluinya beberapa abad. Teknik pembingkaian memusatkan perhatian pemirsa dan memperkaya pengalaman bercerita. Hasil penelitian bahwa relief tidak hanya memiliki fungsi religius dan edukatif, namun juga sistem narasi visual modern tetapi berakar filosofi lokal. Kajian ini menyoroti pentingnya mengenali kerangka visual asli sejarah seni global. Temuan menawarkan wawasan berharga bagi seni visual modern, termasuk fotografi dan desain yang mengadvokasi pelestarian dan penafsiran ulang warisan artistik nusantara.</p> 2025-04-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Silviana Amanda Aurelia Tahalea, S Sunarmi, S Sarwanto