Upacara Mendhak Ki Buyut Terik (Studi Nilai Budaya Dan Potensinya Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan upacara mendhak Ki Buyut Terik di Desa Tlemang Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan studi nilai budaya dan potensinya sebagai sumber pembelajaran sejarah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan sumber data primer dan skunder. Informan ditentukan dengan mengunakan teknik Snowball sampling. Pengumpulan data mengunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan analisis datanya dengan teknik Coding Model Strauss dan Corbin. Hasil penelitian menggambarkan bahwa upacara mendhak Ki Buyut Terik merupakan upacara tradisional yang diselenggarakan disetiap tahunya pada tangal 24-27 Jumadil Awal di dalam pelaksanaanya terdapat 4 rangkaian kegiatan yang harus dilakukan yaitu: upacara duduk sendang, upacara bersih cungkup, pagelaran wayangan dan sanggringan. Nilai budaya yang terkandung dalam upacara mendhak Ki Buyut Terik adalah nilai gotong royong, nilai kerohanian, nilai spiritual, nilai moral, nilai keadilan, dan nilai kesejahteraan. Upacara mendhak Ki Buyut Terik ini memiliki nilai budaya yang berpotensi sebagai sumber belajar sejarah mengenai zaman Islam dalam aspek budaya dalam masyarakat sekarang terutama dalam penegakkan nilai-nilai kemasyarakatan, kelestarian budaya dan nilai-nilai Islami.
Keywords
Mendhak; Nilai Budaya; Sumber Pembelajaran Sejarah
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract has been read : 1288 timesPDF file viewed/downloaded: 0 times
DOI: http://doi.org/10.25273/ajsp.v9i1.3638
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Agastya: Jurnal Sejarah dan Pembelajarannya Indexed by:
Copyright Agastya: Jurnal Sejarah dan Pembelajarannya ISSN 2087-8907 (printed) , ISSN 2052-2857(online)
Agastya: Jurnal Sejarah dan Pembelajarannya by E-JOURNAL UNIVERSITAS PGRI MADIUN is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.